Langsung ke konten utama

Mengapa 97% Orang Tetap Miskin dan 3% Makin Kaya?

Di Sabtu pagi (27/09/2014) jam 9 pagi saya sampai di JCC. Saya "iseng" untuk berkeliling ada acara apa saja yang sedang berlangsung. Ternyata ada Kompas Travel Fair, Nike Warehouse Sale, dan IFEF Kontan.

Di Nike Warehouse Sale, saya terkaget melihat antrian yang sangat panjang untuk masuk ke area expo. Maklum diskon produk Nike 20-40% membuat orang rela antri sejak pagi demi mendapatkan sepatu Nike diskon. Belum selesai kaget saya saat berjalan melewati area tempat Kompas Travel Fair (yang bersebelahan) antriannya tak kalah panjang karena adanya penawaran diskon tiket berlibur dan paket tour ke destinasi wisata baik domestik maupun luar negeri.

Saya telurusi ujung dari antrian pengunjung Kompas Travel Fair sampai ke pintu masuk ruangan expo sebelah, yaitu IFEF Kontan. IFEF Kontan adalah Expo dan Forum Investasi, masyarakat bisa belajar dan membeli produk investasi. Saat mendekati pintu masuk IFEF Kontan ternyata tidak ada antrian, terlihat sepi, kaget untuk ketiga kalinya.

Masyarakat Indonesia yang sebagian besar kelas menengah Indonesia lebih antusias akan diskon sepatu branded dan tiket liburan diskon dibandingkan keinginan berinvestasi. Ironi dan dilematis fakta yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Mungkin inilah penyebab hanya 3% dari masyarakat yang semakin kaya. Saya tidak bermaksud berkata tidak boleh beli sepatu branded diskon dan tiket liburan dikson. Namun saya memandang dari sisi kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi (financial literaty)

Saat membeli sepatu branded ada rasa puas dan bahagia ketika dipakai. Saat membeli tiket liburan, saat sudah berangkat dan menikmati liburan ada rasa bahagia. Berbeda dengan investasi, saat ini tidak terasa rasa puas dan bahagia saat itu juga namun saat memulai investasi secara rutin dan mencapai tujuan keuangan seperti Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Dana Menikah dan sebagainya. Ada rasa puas dan bahagia di masa depan yang tidak terukur mencapai tujuan keuangan tanpa merepotkan orang lain. Ada rasa bahagia karena milai investasi sudah naik berkali lipat dengan return yang cukup besar.

Mungkin inilah jawaban dari pertanyaan "Mengapa 97% orang tetap miskin dan 3% makin kaya?" karena masyarakat lebih rela mengeluarkan uang untuk membeli sepatu branded dan tiket liburan daripada untuk berinvestasi. Padahal investasi bisa dimulai dari nominal 100ribu per bulan saja. Beli sepatu branded 1,5 juta dibela-belain berhutang dan pakai cicilan. Ironi yang saya lihat antian masuk menuju diskonan sepatu dan tiket liburan sangat panjang, di pintu masuk menuju IFEF bebas antrian cenderung sepi. 

Kenapa hanya 3% yang semakin kaya? Karena mereka berorintasi pada masa depan, bahwa dengan uang yang mereka miliki digunakan untuk hal yang memiliki return dan uangnya bertumbuh agar dapat mencapai tujuan keuangan. Berbeda dengan 97% yang memikirkan hanya masa kini tanpa berpikir masa depan. Dalam penggunaan uang memikirkan kesenangan saat ini tanpa berpikir mempersiapkan masa depan seperti dana pensiun, belum terpikir untuk berinvestasi. Boro-boro investasi, punya tabungan saja belum tentu punya.

Jadi, jadi golongan si 3% atau 97%. Sudahkan memiliki budget untuk berinvestasi secara rutin? Atau lebih banyak untuk berburu barang diskon dan membayar cicilannya?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela