Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Mulai Berivestasi atau Siapkan Dana Darurat Dulu, Ya?

Berawal dari ikut seminar dan workshop seputar investasi, mulai dari reksa dana, saham, properti, emas dan lainnya. Jadi mulai tertarik untuk mulai berinvestasi, terlebih ke reksa dana yang bisa mulai dari 100ribuan saja. Sungguh menarik, setelah mempelajari sepertinya investasi yang prospektif. Namun tiba-tiba terusik dalam pikiran saya tentang konsep perencanaan keuangan. Kan seharusnya siapkan dana darurat yang cukup dan memiliki asuransi, baru kemudian mulai berinvestasi. Terlebih bagi saya sebagai pekerja bebas (freelancer) yang disarankan memiliki Dana Darurat 12 pengeluaran bulanan. Penghasilan bulanan tidak menentu, bisa naik bisa turun. Dilanjutkan dengan kegalauan untuk membeli asuransi kesehatan swasta, untuk antisipasi dan berjaga-jaga seandainya saya sakit. Mau beli yang seperti apa ya? Dana Darurat masih dalam proses mengumpulkan, asuransi kesehatan baru punya BPJS Kesehatan. Saya tidak bisa terlalu mengharapkan BPJS Kesehatan, ya lebih memilih membeli asuransi swasta

10 Bank dengan Aset Terbesar di Juli 2014

Berikut ini adalah 10 Bank dengan Aset terbesar per Juli tahun 2014: 1.  Bank Mandiri  di posisi pertama dengan total aset  Rp 674,74 Triliun 2. BRI  di posisi kedua dengan total aset  Rp 621,98 Triliun 3. Bank Central Asia (BCA) di posisi ketiga dengan total aset Rp 512,84 Triliun 4. BNI di posisi keempat dengan total aset Rp388,01 Triliun 5. CIMB Niaga di posisi kelima dengan total aset   Rp 224,83 Triliun 6. Bank Permata di posisi keenam dengan total aset Rp 176,57 Triliun 7. Bank Panin  di posisi ketujuh dengan total aset   Rp 156,72 Triliun 8. Bank Danamon di posisi kedelapan dengan total aset Rp 154,42 Triliun 9. BII di posisi kesembilan dengan total aset Rp137,79 Triliun 10. BTN di posisi kesepuluh  dengan total aset Rp 135,62 Triliun

Diskusi UKM dan Koperasi dengan Bapak @BramanSetyo dan @PartaiSocmed

Tweeps! Sebentar lagi kami akan diskusi tentang UKM dan Koperasi dengan Bapak @BramanSetyo. Silakan diikuti! Seperti biasa, sebelum dimulai kami akan sampaikan tata cara diskusinya terlebih dahulu. Agar bisa fokus maka selama acara diskusi Pak @BramanSetyo hanya akan merespon pertanyaan/ komentar dari akun kami saja. Teman-teman yang ingin mengajukan pertanyaan atau uneg-uneg  bisa menitipkan pada kami. Nanti kami yang akan menyampaikan pada pak @BramanSetyo. Setiap jawaban atau komentarPak @BramanSetyo akan kami  retweet agar tweeps bisa mengikuti proses diskusi secara mudah. Pertanyaan dari kami atau jawaban dari Pak @BramanSetyo boleh lebih dari satu tweet. Agar tidak terjadi salah paham maka jika pertanyaan atau jawaban lebih dari satu tweet maka harus ada penomoran @BramanSetyo. Agar tidak terjadi saling menunggu, maka setiap akhir dari pertanyaan atau jawaban akan diberi tanda dgn tulisan: "END" cc: @BramanSetyo. Demikian tata cara diskusi twitt

Buku Tabungan, masih Dibutuhkan di Masa Kini?

Buku tabungan adalah bukti kepemilikan rekening bagi nasabah. Di era dimana masyarakat yang hidup di kota besar memiliki kesibukan dalam bekerja, membuat beberapa nasabah bank tidak ada waktu ke kantor cabang bank untuk mencetak buku tabungan. Alternatifnya nasabah terkadang menitipkan buku tabungan kepada office boy di kantor atau orang terdekat untuk dicetak di kantor cabang. Namun ternyata hal tersebut  sebenarnya melanggar UU Perbankan tentang Rahasia Bank. Ada bank yang menyediakan layanan Auto Print buku tabungan seperti bank BCA dan bank Mandiri. Bank BCA menyediakan fasilitas mesin auto print bagi nasabah Tahapan Gold, membuat nasabah dapat langsung mencetak sendiri buku tabungannya. Pada kenyataannya di bank BCA akan mencetak buku tabungan sekalipun yang membawa bukan nasabah. Di bank Mandiri dikenal dengan fasilitas Self Service Passbook Printer, di bank Mandiri berlaku untuk nasabah rekening Mandiri Regular mau  Mandiri Bisnis, dengan sebelumnya menempelkan barcode