Langsung ke konten utama

Ini Dia Rumah UKM di Offline dan Online

Sejak bangun tidur hingga kita terlelap hampir tak lepas dari internet. Diawali dengan menjelaskan hidup berdigital dan data potensi belanja online di Indonesia oleh mas Andi Silalahi. Ternyata potensi bisnis UKM di online masih sangat besar. Hal ini menjadi awal pembahasan acara Smesco Digipreneurday hari kedua.

Patut diketahui bahwa di Indonesia para UKM menjual barangnya di media sosial. Mas Andi Silalahi menjelaskan di luar negeri pembelian online dilakukan di website. Hal ini terjadi karena orang Indonesia senang bersosialisasi di media sosial. Hal yang berbeda terjadi di Indonesia.

Mas Andi menjelaskan website adalah rumah, media sosial adalah jendelanya. Media sosial sangat dinamis dan berganti. Jika media sosial hilang, kita tidak punya data konsumen dan kehilangan pelanggan. Dengan memiliki website kita tidak akan mengalaminya.

Mas Andi Silalahi Menjelaskan Pentingnya Website

Ternyata harga website tak perlu mahal, ada pilihan memiliki website harga terjangkau. Dengan BDigital Indonesia, beragaman pilihan, kemudahan, dan pelatihan yang diberikan oleh BDigital.
Seiring dengan UKM yang harus memiliki rumah.

Smesco yang adalah rumah bagi UKM, bagian dari dukungan pemerintah terhadap UKM. Pak Ahmad Zabadi selaku Direktur Utama LLP-KUKM
(Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah) juga menyampaikan Smesco sebagai rumahnya UKM.

Pemerintah melalui Smesco mendukung UKM dengan menyediakan galeri untuk pameran. Dari galeri pameran UKM dan paviliun provinsi di Smesco. Pak Bagus Rachan, selaku Direktur Bisnis dan Marketing Smesco turut mengingatkan hal tersebut. Tak hanya mas Andi Silalahi yang berbagi pengetahuan.

Selain itu ada talkshow bersama dengan Mr. Jose Ricardo Santos (Co-Founder bDigital.id), Mr. Andi Silalahi (Praktisi Digital), Mr. Bagus Rahman Direktur Bisnis dan Marketing, dan Mr. Andi Wiryawan (Pelaku Bisnis UKM). Tentang potensi belanja online yang unik di Indonesia. 

Talkshow Rumah UKM di Online dan Offline
Riset pembeli lewat online, namun saat pembelian tetap secara offline. Research Online, Purchase Offline (ROPO) yang terjadi Indonesia. Rasanya kalau tak memegang barangnya, ada sesuatu yang kurang bagi pembeli.

Mitra UKM bisa ikut menempatkan produk di Smesco, namun dengan kurasi dahulu dari pihak Smesco. Untuk rumah fi online yaitu website, bisa memilih bDigotal.id.

Dilanjutkan dengan penilaian review foto oleh pak Ferry Ardianto. Berlangsung sepanjang acara Smesco Digipreneurday lomba foto produk pilihan UKM di Smesco.

Pak Ferry menjelaskan bahwa foto yang menang dipilih karena memenuhi kriteria foto bagus, foto baik, dan caption (penjelasan) foto yang detail. Akhirnya terpilih tiga pemenang, sebagai berikut:

Pemenang Ketiga Lomba Foto Produk UKM

Pemenang Kedua Lomba Foto Produk UKM

Pemenang Pertama Lomba Foto Produk UKM

Saya jadi belajar hidup berdigital dan mengetahui kriteria foto yang seperti apa untuk promosi produk UKM di media sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela