Langsung ke konten utama

Bantuan CSR dan Penyaluran KUR Bank Mandiri, Mendukung Program Perhutanan Sosial Muara Gembong

Daerah Muara Gembong, Kabupaten Bekasi  daerah yang cukup asing di telinga, saya pun tak mengetahui ada daerah tersebut di daerah Bekasi. Sayapun mencari informasi lokasi dan kehidupan masyarakat di Muara Gembong yang terkena dampak dari abrasi, akibat hilangnya Hutan Mangrove seluas 12 hektare sebagai benteng alami yang dialihfungsikan menjadi tambak. Pemerintah menaruh perhatian pada masyarakat Muara Gembong, presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.


Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Perum Perhutani menginisiasi program Perhutanan Sosial di Muara Gembong. Didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan penyediaan input produksi, rehabilitasi produksi, dan pendampingan teknis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan rehabilitasi jalan produksi, dan Bank Mandiri dengan dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta hasil produksi tambak akan dibeli oleh Perum Perindo.



Pada pukul 09.00 saya dan beberapa rekan blogger berkesemapatan datang ke Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Perjalanan selama dua jam kami tempuh dari kota Bekasi menuju ke sana, kesan pertama yang saya alami saat sampai di Muara Gembong adalah hilangnya sinyal beberapa operator selular di smartphone teman. Syukurlah saat saya melihat smartphone saya, ternyata Telkomsel masih mendapatkan sinyal 4G di Muara Gembong.


Pada pukul 11.00 presiden Jokowi datang ke lapangan Kelurahan Pantai Bakti, Muara Gembong. Pak Dedi Mizwar, wakil gubernur Jawa Barat menyatakan pemerintah daerah siap mendukung program pemerintah pusat. Dilanjutkan dengan laporan kepada presiden oleh pak Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan dukung secara ekonomi lewat KUR dengan bunga 9% Bahkan mulau tahun depan direncanakan bunga KUR menjadi 7%, sehingga petambak di Muara Gembong bisa mndapatkan akses permodalan usaha lewat pembiayaan KUR.


Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat hak guna hutan negara kepada masyarakat Muara Gembong. Sehingga masyarakat diijinkan memanfaatkan dan menjaga  hutan negara negara, berlaku skema 1:1 sehingga setiap satu petak tambak, juga harus ada satu petak mangrove. Pemerintah mengalokasikan 830,55 hektar proyek demplot dan 17,2  hektar pada program tahap awal sebagai lahan yang dikelola pemerintah bersama masyarakat lewat program Perhutanan Sosial Pantai Bakti, Muara Gembong.



Presiden Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk menjaga sertifikat hak guna hutan negara yang berlaku selama 35 tahun. Masyarakat memanfaatkan lahan untuk tambak sehingga produktif dan bisa menghasilkan potensi 7 ton per hektar udang. Dalam hal permodalan petambak akan dibantu oleh Bank Mandiri lewat pembiayaan KUR. Tiga orang  masyarakat yang hadir diberikan kesempatan menyampaikan harapannya secara langsung kepada presiden. Presiden pun mendengarkan setiap harapan masyarakat, tiga orang tersebut mendapatkan hadiah sepeda dari presiden Jokowi.





Presiden Jokowi kemudian pergi menuju ke tambak dengan sepeda motor. Presiden Jokowi didampingi oleh Pak Tiko, Direktur Utama Bank Mandiri dan pejabat terkait lainnya untuk menebarkan 200.000 ekor benih udang Vaname di lahan seluas 4.000 m2, sebagai dimulainya program perhutanan sosial di  kawasan budidaya tambak udang Vaname. Presiden Jokowi pun secara langsung bersalaman, berbincang, dan melihat langsung kegiatan masyarakat di tambak.


Pembiayaan KUR Bank Mandiri kepada masyarakat Muara Gembong menggunakan skema: pembayaran KUR dilakukan usai penjualan hasil panen kepada Perum Perindo, lalu dipotong kewajiban pembayaran kredit ke bank. Selain itu juga Bank Mandiri menyerahkan bantuan CSR berupa: revitalisasai tambak, saung, menara pantau, tempat penampungan hasil tambak, kincir air, instalasi listrik, alat pakan otomatis, genset, pengerasam jalan, dan sumur bor diserahkan kepada Lembaga Masyarkat Desa Hutan (LMDH) Mina Bakti.

(Foto presiden Jokowi di Tambang Muara Gembong oleh Laily Rachev -Biro Pers Setpres)

Komentar

  1. Aku sering ke Bekasi tapi belum pernah tahu Muara Gembong..next harus dateng ke ini tempat..bisa sekalian rekreasi kan ya Koh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu boleh, siapkan sun block karena udaranya cukup panas tak jauh dari pesisir pantai.

      Hapus
  2. Menarik ya. Program ini bagus untuk ekonomi rakyat pedalaman. Bekasi memang gak dalem2 amat, tapi gak ada yg tau nama Muara Gembong, apalagi saya.
    Berikutnya, kali ini Bank Mandiri ikut berpartisipasi dan bukannya BRI. Menarik, menarik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daerah Bekasi sanaan dikit, kebetulan memang antar perusahaan BUMN berbagi tugas. Jadi urusan masyarakat desa, perusahaan BUMN manapun boleh membantu masyarakat.

      Hapus
  3. berjarak hanya 2 jam dari Bekasi dan sinyal pun raib, ini mah sama kayak di kampungku, cuma berjarak 1 jam dari kota kabupaten, tapi sinyal cuma ada Telkomsel :D

    mengenai mangrove, emang udah saatnya ya masyarakat sadar akan pentingnya mangrove bagi ekosistem, semoga program di Muara gembong berjalan lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya berharap programnya berjalan lancar, kehidupan ekonomi masyarakat bisa berkembang dengan tetap memperhatikan lingkungan.

      Hapus
  4. wih kasihan juga masyarakat yang kena abrasi ya. Semoga dengan adanya program pemerintah masyarakat di Muara Gembong semakin makmur jaya. Muantap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya program perhutanan sosial bisa berjalan dengan baik. Kehidupan masyarakat secara ekonomi semakin membaik dengan tetap menjaga lingkungan.

      Hapus
  5. Mantabb juga nih mas program pemerintahan pak presiden karena selain membantu masyarakat yang terkena dampak abrasi, juga memberikan lapangan pekerjaan sebagai peternak udang.. udah gitu kalau hutan mangrove udah besar semua, wah bisa dijadikan potensi wisata alam tuh mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Program wisata mungkin selanjutnya bisa digarap setelah program awal perhutanan sosial berjalan lancar.

      Hapus
  6. Menjaga abrasi itu mrmang sangat sulit. Menurutku tak cukup dengan hanya tanam pohon saja (Mangrove) tapi nuga harus menindak penebang liar, yg sering mengakibatkan banjir, sehingga debit air gunung yg mengalir wktu hujan tdk stabil. Hingga akhirnya terjadi erosi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu banyak penyebabnya terjadi abrasi, satu per satu coba diatasi. Salah satu langkahnya dengan program perhutanan sosial.

      Hapus
  7. Aku selalu suka proyek mangrove dimana pun. Demi menjaga paru-paru bumi. Btw, demplot itu apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Demplot itu area percontohan, kalau hasil percontohannya bagus akan direalisasikan dan dipeluas ke lahan lain.

      Hapus
  8. Uwaaaaaa
    Orang2 yang dapat sepeda pak jokowi itu gimana? Lucu2 kah tingkahnya? ����


    Keren ye pemerintah sekarang
    Aku pun gak kepikiran untuk ide 1 tambak, 1 mangrove
    Kalo kayak gini kan gak cuma pemerintah ajanyg kerja, tapi rakyat juga mendukung dalam aksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tugas kita sebagai masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

      Hapus
  9. ini program yang bagus banget
    semoga masyarakat yang dpt program ini bisa memanfaatkan sebaik baiknya
    moga kehidupan mereka bisa meningkat selama proses program ini berjalan dan kemudian mandiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya seperti itu, membangun kemandirian masyarakat secara ekonomi dengan berwawasan lingkungan.

      Hapus
  10. Cara pengajuan KUR ke Mandiri terhitung mudah ga Gio? terutama untuk usaha yang baru berjalan beberapa bulan misalnya. Btw, itu keren cuman ngomong berupa harapan dikasih sepeda. Untung ga ngasih soal nama-nama ikan Pak Jokowinya, haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau untuk KUR pada umumnya minimal sudah menjalankan usaha 12 bulan. Kalau yang di Muara Gembong karena ada penjaminan hasil usaha, petani bisa membayarkan usai masa panen.

      Hapus
  11. Bicara harapan dpt sepeda aja dr Bapak, hahaha

    Kalau usahanya udah jelas, mau ngajuin KUR ternyata enggak susah ya, masih dibantu pula. Cuma kalau usaha tambak ikan, lahannya musti gedhe ya. Aku blm ada tanah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih banyak tanah tersedia yang bisa dibeli, siapa tahu cocok usaha tambak.

      Hapus
  12. Muara Gembong. Pernah dengar namanya dr novel yg kubaca. Tapi belum tahu kalau topografi daerahnya di pesisir begini. Salut dg tim dr Bank Mandiri dll yg memperhatikan salah satu daerah terluar ini. Koh Gio sempat foto bareng dg pak pres gak? Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak presiden dijaga paspamres, tak bisa berfoto-foto juga. Untuk berfoto pun disediakan tempat dan jarak tertentu, demi aspek keamanan.

      Hapus
  13. Ish Gio, pas di Tambak sinyal ada, tapi hilang timbul. Geser dikit ngilang hahaha



    Pengalaman banget buatku, lihat langsung pak Presiden secara dekat. Semoga bibit2 udang dan ikan yg ditebar,jadi semua..
    .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga suatu saat kesampain berfoto bersama juga! Jangan lupa hasil udang dan ikannya dibeli ya.

      Hapus
  14. Menarik nih CSR nya ke Muara Gembong yang memangmembutuhkan ya tanaman sejenis bakau itu. Seingatku, sampe pemerintah Italia juga berperan dalam pembangunan ekologi di kawasan mangrove. Smoga dengan banyaknya bantuan akan ada dampak yang signifikan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peran pemerintah sangat penting dan perlu didukung oleh masyarakat, lingkungan tetap terjaga seiring meningkatnya kehidupan ekonomi masyarakat.

      Hapus
  15. Programnya menarik dan bagus bangeeet yaaah. Semoga bermanfaat untuk warga Muara Gembong.
    Duh aku kepengen bangeet sedekat itu dengan Pak Jokowi. dan pak Presiden bagi bagi sepeda lagi yaah 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mau sepedanya, semoga lewat program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat!

      Hapus
  16. alhamdullilah ya mba dapet lirikkan dana dari mandiri. semoga kerja samanya dengan muara gembong serta mandiri terus berkembang. pemerintah juga melirik lagi ush josa bgt dah muara gembong ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kerjasamanya berjalan dengan baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat!

      Hapus
  17. Program yang menarik, ya. Semoga saja bibit udang Varame yang telah disebar dapat mensukseskan program perhutanan sosial.
    Dan semoga program seperti ini bisa diadakan di tempat lain. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan banyak orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentunya berharap bisa terlaksana di daerah lainnya yang memerlukan bantuan pemerintah.

      Hapus
  18. Wow langsung dibuka oleh jokowi, keren banget. Programnya juga keren, btw aku baru tahu tentang Maura gembong di sini. Kurang familiar ya tempatnya atau akunya kurang baca #tepukjidat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang familiar tempatnya, semoga usai program ini berjalan dengan baik! Daerah Muara Gembong dikenal dengan daerah perhutanan sosial yang sukses programnnya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela