Langsung ke konten utama

Review Buku: Manajemen by Amplop

Manajemen by Amplop adalah buku dari seorang perencana keuangan bernama Aidil Akbar Madjid. Buku ini berisi cara mudah untuk memisahkan pendapatan setiap bulan ke dalam amplop.
Mungkin cara menggunakan amplop terkesan sangat ketinggal jaman namun ternyata sangat ampuh loh.

Ada 3 jenis amplop yaitu amplop merah, amplop kuning dan amplop hijau. Saat menerima pendapatan dimulai mengisi amplop merah, setelah itu kuning dan terakhir amplop hijau. Harus dilakukan secara urut ya, sekarang bagaimana cara penggunaanya?
Mari kita bahas satu per satu amplopnya





I. Amplop Merah
Amplop Merah adalah amplop investasi. Idealnya 25% dari penghasilan bulanan dimasukan ke amplop ini. Setelah mendapatkan penghasilan amplop ini harus diisi pertama kali.
Di dalam amplop merah terdapat beberapa sekat seperti:
-Investasi Dana Pendidikan Anak,
-Investasi Dana Pensiun
-Investasi Dana Pembelian Aset (DP rumah, mobil dll)
-Investasi Dana Keperluan Lain seperti untuk biaya naik haji

II. Amplop Kuning
Amplop Kuning adalah amplop kedua yah diisi. Amplop ini digunakan menyimpan dana dana keperluan jangka pendek. Idealnya berisi 20-30% dari penghasilan bulanan.
Di Amplop ini ada beberapa sekat yaitu:
-Tabungan Dana Darurat
-Tabungan Premi Asuransi
-Tabungan Pajak Bumi dan Bangunan
-Tabungan Pembayaran STNK
-Tabungan Keperluan Lainnya yang kebutuhannya kurang dari 1 tahun





III. Amplop Hijau
Ini adalah amplop terakhir yang diisi. Ini adalah amplop pengeluaran bulanan.Tujuannya adalah membantu mengalokasikan pengeluaran agar tidak melebih budget bulanan. Terdiri atas beberapa sekat yaitu:
-Pengeluaran Makan-Minum Harian
-Pengeluaran Rumah (sewa, cicilan, listrik, telepon, air, sampah, keamanan)
-Pengeluaran Transportasi (umum, bensin, service kendaraan)
-Pengeluaran pakaian
-Pengeluaran untuk keperluan lain-lain.


Jadi setelah membuat alokasi dana di masing-masing amplop kita bisa belajar disiplin mengatur keuangan dan tidak terjadi kelebihan pemakaian. Saya sendiri sudah mencobanya dan sangat bermanfaat. Cara sederhana namun sangat bagus untuk belajar disiplin mengelola keuangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela