Langkah kecil yang kita lakukan, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan. Kain dari bahan pakaian yang dikenakan saat ini, mungkin melalui proses yang tidak ramah lingkungan. Bahkan menghasilkan limbah tekstil yang tidak bisa didaur ulang, sehingga mencemari lingkungan.
Permasalahan Limbah Tekstil di Indonesia
Adanya timbunan limbah tekstil di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2,3 juta ton per tahun, dan jumlah ini akan terus meningkat sebesar 70% jika tidak dilakukan intervensi.
Perlu adanya upaya yang dilakukan, kepedulian lingkungan perlu diusahakan bersama. Penggunaan bahan eco-friendly, dapat menjadi inovasi sebagai upaya mengurangi limbah tekstil.
Menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan, bersama 3300 warga di daerah Pekayon Bekasi. Memulai gerakan peduli lingkungan pada 2003 dengan bank sampah, pengelolaan minyak jelantah, dan pembuatan pupuk organik. Kemudian pada 2009 dibentuklah Yayasan Peduli Pekayon.
Ibu Lala Gozali, salah satu penggerak di KBA Pekayon bercerita bahwa tidak menyangka. Perwakilan Astra mendatangi balai RW, bertemu masyarakat yang sedang melakukan kegiatan peduli lingkungan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, area RW 008-011 di Perumahan Pekayon Bekasi ditetapkan sebagai Kampung Berseri Astra Pekayon atau KBA Pekayon.
Batik Eco-Print Pakaian Berbahan Ramah Lingkungan |
Dukungan Astra pada Masyarakat Peduli Lingkungan
Masyarakat di KBA Pekayon mendapatkan pembinaan dari Astra, melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup.
Mulai dari produksi batik eco-print, jamu rumahan, camilan sehat, kreasi kain perca, dan eco-enzime. Bertujuan mencapai visi pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Berlangsung pelatihan produksi batik eco-print, berbahan ramah lingkungan pada 2019. Cikal bakal lahirnya program Ecoprint berbasis penghijauan di KBA Pekayon. Mulai dari beberapa orang, kemudian dikembangkan oleh kelompok ibu-ibu pada September 2019. Saat ini sudah ada sepuluh ibu yang tergabung dalam kelompok.
Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan ramah lingkungan, hingga terciptalah karya seni yang menawan dan bernilai. Dalam proses pembuatan batik eco-print, menggunakan tiga puluh jenis daun tanaman, berada di sekitar rumah warga.
Proses Awal Pembuatan Batik Eco-Print |
Kain yang digunakan sebagai bahan Ecoprint dari serat alami, misalnya katun, sutera, atau kanvas. Pewarna yang digunakan berasal dari batang dan daun tanaman.
Daun-daun akan disusun di atas kain, kemudian kain akan digulung, dan dikukus selama dua jam. Sehingga bentuk daun dan tercetak pada kain, warnanya alami dan memiliki motif yang unik. Kemudian daun-daun sisanya, diolah menjadi pupuk. Sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan batik eco-print
Proses Penggulungan Kain Batik Eco-Print |
Proses Kain Batik Eco-Print Dikukus |
Membuka Gulungan dan Daun Sisa, lalu Diolah menjadi Bahan Pupuk |
Langkah Promosi Berkelanjutan Batik Eco-Print
KBA Pekayon berkolaborasi dengan Butik Giant dan Yayasan Peduli Lingkungan Pekayon, mempromosikan gaya hidup berorientasi ramah lingkungan. Melalui batik eco-print yang dipamerkan pada acara pageralan busana (fashion show).
Peragaan Busana KBA Pekayon bekerjasama dengan Butik Gianti |
Astra memberikan dukungan promosi kepada KBA Pekayon pada Festival Astra 2024 di GBK Jakarta. Melalui kegiatan pelatihan Ecoprint kepada masyarakat umum yang datang. Promosi secara offline atau luring dilakukan.
Selain ada juga pelatihan workshop digital marketing di KBA Pekayon pada Juli-Agustus 2024. Produk batik eco-print dapat juga dipromosikan di media sosial. Sehingga batik eco-print dapat dikenal luas oleh masyarakat di dunia digital.
Workshop Astra di KBA Pekayon |
Saat ini KBA Pekayon dalam persiapan menuju kampung wisata edukasi. Ada berbagai workshop yang dapat dilakukan: pembuatan batik eco-print, urban farming, bank sampah, eco-enzym, pengelolaan minyak jelantah, budidaya maggot, kompating, dan ketahan pangan.
Dalam upaya mempersiapkan hal ini. Astra memberikan dukungan, melalui workshop pengelolaan sampah terpadu kepada masyarakat di KBA Pekayon.
Kesimpulan:
Berawal dari gerakan peduli lingkungan sejak 2004 di Pekayon Bekasi. Hingga akhirnya pada 2015 mendapatkan dukungan dari Astra, ditetapkan sebagai Kampung Berseri Astra.
Berbagai pelatihan dan workshop diselenggarakan, sampai akhirnya batik eco-print menjadi produk yang memiliki daya tarik tersendiri. Upaya promosi mendapatkan dukungan, baik secara offline di pameran dan online melalui pelatihan digital marketing.