Kamis, 23 Januari 2025

Nikmat Makanannya, Lengkap Fasilitasnya di Hokben+ Alam Sutera

HokBen kembali menghadirkan gerai HokBen+ kedua di Flavor Bliss, Alam Sutera. Setelah membuka gerai pertama HokBen+ pertama di Kota Bintang, Bekasi. Tidak menyangka gerai HokBen+kedua, lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya.




Saya berkesempatan untuk menghadiri momen grand launching pada Kamis, 16 Januari 2025. Tampak sekilas dari luar, sudah ada beberapa hal menarik pada logo HokBen+ yang hadir dengan tagline "Exploring Tasting Moment"

Tampilan gerai HokBen+ lebih modern, terdapat ruang bermain anak juga. Tempat nyaman untuk makan bersama keluarga/teman, sekadar duduk santai, atau Work From Cafe.


Bapak Saiful Bahri, Direktur Operasional PT Eka Boga Inti (HokBen) menjelaskan bahwa HokBen di Alam Sutera merupakan gerai ke-100. Kemudian dilakukan renovasi menjadi HokBen+ gerai yang kedua. Saat ini HokBen sudah memiliki 390 gerai di Indonesia. 



Pada HokBen+ Alam Sutera tersedia 234 kursi, dengan layanan yang lengkap. Adanya dine-in, take away, drive thru, dan fasilitas ruangan serbaguna. Bahkan di HokBen Alam Sutera sudah sering berlangsung acara ulang tahun, hingga dua kali dalam sehari. 

Pemesanan drive-thru atau layanan tanpa turun, HokBen menghadirkan pengalaman pemesanan dan pembayaran dalam satu tempat. Sehingga memudahkan proses pemesanan. Bahkan ada juga layanan Self Order, masih bingung ingin pesan apa. Ada waktu yang cukup untuk melihat berbagai menu tersedia. 






Bapak Agus Wijaya, Senior Manager Brand & Strategies HokBen, menjelaskan HokBen dan HokBen+ akan menyajikan inovasi menu baru setiap bulannya, dan HokBen+ menjadi gerai pertama launching menu baru yang lezat dan inovatif seperti Hoka Yakitori, Hoka Kushiage, dan Skewered Donburi. 




Selain itu pada HokBen+ tersedia berbagi merchandise seperti gelas, tumbler, dan Lunch box. Ke depannya akan ada penawaran menarik jika membawa Lunch box HokBen, hal ini upaya HokBen dalam tutur menjaga lingkungan. 




Ada ragam promosi menarik juga pada momen pembukaan HokBen+Flavor Bliss Alam Sutera. Rasanya sayang untuk dilewatkan.






Ke depannya HokBen masih akan terus menghadirkan gerai HokBen+. Ada berbagai promo dan menu baru menarik juga. Jangan lupa follow akun media sosial HokBen di @hokben_id ya! 

Minggu, 10 November 2024

Pakaian Menawan Ramah Lingkungan, Cerita Batik Ecoprint KBA Pekayon

Langkah kecil yang kita lakukan, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan. Kain dari bahan pakaian yang dikenakan saat ini, mungkin melalui proses yang tidak ramah lingkungan. Bahkan menghasilkan limbah tekstil yang tidak bisa didaur ulang, sehingga mencemari lingkungan.

Permasalahan Limbah Tekstil di Indonesia

Adanya timbunan limbah tekstil di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2,3 juta ton per tahun, dan jumlah ini akan terus meningkat sebesar 70% jika tidak dilakukan intervensi. 

Perlu adanya upaya yang dilakukan, kepedulian lingkungan perlu diusahakan bersama. Penggunaan bahan eco-friendly, dapat menjadi inovasi sebagai upaya mengurangi limbah tekstil.

Menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan, bersama 3300 warga di daerah Pekayon Bekasi. Memulai gerakan peduli lingkungan pada 2003 dengan bank sampah, pengelolaan minyak jelantah, dan pembuatan pupuk organik. Kemudian pada 2009 dibentuklah Yayasan Peduli Pekayon.

Ibu Lala Gozali, salah satu penggerak di KBA Pekayon bercerita bahwa tidak menyangka. Perwakilan Astra mendatangi balai RW, bertemu masyarakat yang sedang melakukan kegiatan peduli lingkungan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, area RW 008-011 di Perumahan Pekayon Bekasi ditetapkan sebagai Kampung Berseri Astra Pekayon atau KBA Pekayon.


Batik Eco-Print Pakaian
 Berbahan Ramah Lingkungan 


Dukungan Astra pada Masyarakat Peduli Lingkungan

Masyarakat di KBA Pekayon mendapatkan pembinaan dari Astra, melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup. 

Mulai dari produksi batik eco-print, jamu rumahan, camilan sehat, kreasi kain perca, dan eco-enzime. Bertujuan mencapai visi pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Berlangsung pelatihan produksi batik eco-print, berbahan ramah lingkungan pada 2019. Cikal bakal lahirnya program Ecoprint berbasis penghijauan di KBA Pekayon. Mulai dari beberapa orang, kemudian dikembangkan oleh kelompok ibu-ibu pada September 2019. Saat ini sudah ada sepuluh ibu yang tergabung dalam kelompok.

Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan ramah lingkungan, hingga  terciptalah karya seni yang menawan dan bernilai. Dalam proses pembuatan batik eco-print, menggunakan tiga puluh jenis daun tanaman, berada di sekitar rumah warga.


Proses Awal Pembuatan Batik Eco-Print


Kain yang digunakan sebagai bahan Ecoprint dari serat alami, misalnya katun, sutera, atau kanvas.  Pewarna yang digunakan berasal dari batang dan daun tanaman.

Daun-daun akan disusun di atas kain, kemudian kain akan digulung, dan dikukus selama dua jam. Sehingga bentuk daun dan tercetak pada kain, warnanya alami dan memiliki motif yang unik. Kemudian daun-daun sisanya, diolah menjadi pupuk. Sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan batik eco-print


Proses Penggulungan Kain Batik Eco-Print

Proses Kain Batik Eco-Print Dikukus

Membuka Gulungan dan Daun Sisa,
lalu Diolah menjadi Bahan Pupuk

Langkah Promosi Berkelanjutan Batik Eco-Print

KBA Pekayon berkolaborasi dengan Butik Giant dan Yayasan Peduli Lingkungan Pekayon, mempromosikan gaya hidup berorientasi ramah lingkungan. Melalui batik eco-print yang dipamerkan pada acara pageralan busana (fashion show).


Peragaan Busana KBA Pekayon
 bekerjasama dengan Butik Gianti

Astra memberikan dukungan promosi kepada KBA Pekayon pada Festival Astra 2024 di GBK Jakarta. Melalui kegiatan pelatihan Ecoprint kepada masyarakat umum yang datang. Promosi secara offline atau luring dilakukan.

Selain ada juga pelatihan workshop digital marketing di KBA Pekayon pada Juli-Agustus 2024. Produk batik eco-print dapat juga dipromosikan di media sosial. Sehingga batik eco-print dapat dikenal luas oleh masyarakat di dunia digital.


Workshop Astra di KBA Pekayon

Saat ini KBA Pekayon dalam persiapan menuju kampung wisata edukasi. Ada berbagai workshop yang dapat dilakukan: pembuatan batik eco-print, urban farming, bank sampah, eco-enzym, pengelolaan minyak jelantah, budidaya maggot, kompating, dan ketahan pangan.

Dalam upaya mempersiapkan hal ini. Astra memberikan dukungan, melalui workshop pengelolaan sampah terpadu kepada masyarakat di KBA Pekayon. 

Kesimpulan:

Berawal dari gerakan peduli lingkungan sejak 2004 di Pekayon Bekasi. Hingga akhirnya pada 2015 mendapatkan dukungan dari Astra, ditetapkan sebagai Kampung Berseri Astra. 

Berbagai pelatihan dan workshop diselenggarakan, sampai akhirnya batik eco-print menjadi produk yang memiliki daya tarik tersendiri. Upaya promosi mendapatkan dukungan, baik secara offline di pameran dan online melalui pelatihan digital marketing.

Rabu, 09 Oktober 2024

Gen-Z Jarang Pegang Uang Tunai, Inilah Solusi Aplikasi yang Diperlukan

Dompet ketinggalan bukanlah hal yang perlu dicemaskan. Namun, handphone yang tertinggal adalah masalah serius pada masa kini. Bahkan rela untuk segera kembali ke rumah, hanya demi mengambil handphone. 

Tidak hanya sekedar alat komunikasi, tetapi handphone yang ada di dalam genggaman. Handphone sudah menjelma menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Termasuk dalam hal transaksi pembayaran.

Generasi muda saat ini, seringkali disebut Gen-Z. Begitu lahir sudah mengenal internet dan kecanggihan teknologi. Sehingga tidak punya banyak pengalaman saat bertransaksi dengan uang kertas secara fisik. Sudah terbiasa dengan pembayaran serba nontunai.

Segala permasalahan Gen-Z, ternyata solusinya sudah tersedia pada aplikasi BRImo dari Bank BRI. Bank yang memiliki perhatian lebih pada usaha berskala kecil dan mikro. Namun, tetap terus berinovasi menghadirkan layanan transaksi digital. 



Setelah memiliki rekening BRI, barulah bisa mengakses berbagai fitur keren dari aplikasi BRImo. Jika belum punya rekening, bisa melakukan pembukaan rekening terlebih dahulu pada aplikasi BRImo.

Saat mengunjungi pedagang sayur di pasar. Sebagian dari pedagang sudah menyediakan QRIS, didukung oleh Bank BRI. Hal ini wujud dukungan nyata, sehingga pedagang dapat menerima pembayaran dari aplikasi lainnya. 




Pada akhirnya meningkatkan penjualan pedagang juga. Pada sisi lainnya, saya dan masyarakat yang terbiasa melakukan pembayaran dengan scan QR melalui handphone, makin dimudahkan. Cukup dengan memilihcan QR.

Hanya saja terkadang, masih ada keperluan tertentu yang memerlukan uang tunai. Belum sepenuhnya bisa secara tunai. Perlu solusi untuk tetap bisa tarik tunai di ATM, tanpa menggunakan kartu. icon bulat bertuliskan QRIS. Lalu scan QR Code, masukan nominal transaksi. Konfirmasi dengan memasukan PIN, dan transaksi berhasil dilakukan. Mudah sekali bukan?




Hanya saja terkadang, masih ada keperluan tertentu yang memerlukan uang tunai. Belum sepenuhnya bisa secara tunai. Perlu solusi untuk tetap bisa tarik tunai di ATM, tanpa menggunakan kartu. Tenang saja, ada juga solusinya pada aplikasi BRImo.

Tinggal pilih menu Setor & Tarik Tunai, pilih Tarik Tunai. Ada pilih tarik tunai melalui ATM, Indomaret, dan Agen BRILink. Kemudian pilih nominal penarikan, lalu konfirmasi, dan masukan PIN. Ada waktu lima menit untuk melalukan penarikan di ATM terdekat.

Aplikasi BRImo memang jadi solusi transaksi, berkat inovasi digital dari Bank BRI. Saya sudah mencobanya, bagaimana denganmu?

Dan seperti biasa juga, di akhir tulisan, disematkan kalimat *Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI* dan untuk tulisan bri nya dikasih link ke https://bri.co.id/

Senin, 30 September 2024

Dahulu Bermodalkan Lima Puluh Ribu, UMKM Manufaktur Ini Kini Punya Puluhan Karyawan

Lembaran uang kertas berwarna biru, memiliki faedah yang besar di tangan yang tepat. Betapa tidak, bermodalkan uang Rp50ribu pada lahan 4x5 meter dengan tiga karyawan. Kini UMKM yang satu itu, sudah memiliki enam puluh karyawan dengan dua pabrik. 


Setelah mendapatkan pembinaan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berstatus UMKM Mandiri. UMKM manufaktur ini yang memproduksi komponen otomotif terus berkembang. Bahkan memasok komponen otomotif tier dua kepada perusahaan di grup Astra, salah satunya komponen pada jok motor.




UMKM manufaktur itu bernama, CV Anugerah Jaya Mandiri. Usaha yang berdiri sejak 2012 di Jakarta Timur. Berawal dari cerita inspiratif di Galeri YDBA Sunter, saya berkesempatan melihat langsung perkembangan pesat UMKM manufaktur binaan YDBA, pabrik kedua di daerah Kabupaten Bogor.


CV Anugerah Jaya Mandiri, UMKM Mandiri binaan YDBA. Tulisan yang terpampang begitu memasuki area lobi kantor.




Bapak Agus Mulyana, Direktur CV Anugerah Jaya Mandiri bercerita dukungan yang YDBA berikan. Mulai dari kegiatan pelatihan, pendampingan, fasilitas pemasaran, dan pembiayaan. Sehingga UMKM didorong menuju kemandirian.





Sehingga UMKM manufaktur #SiapBeraksiUntukNegeri setelah mendapatkan pelatihan tentang budaya 5R dalam bekerja. Sehingga proses produksi lebih efisien dan efektif. Tanpa adanya budaya Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin (5R). Produksi seribu pcs yang ditargetkan, mungkin hanya akan tercapai 30%.





Setelah berbincang, kini beralih melihat area produksi komponen otomotif. Terlihat ada puluhan karyawan yang sedang bekerja. Terpampang spanduk budaya 5R di tempat kerja, sehingga mudah untuk dilihat dan diingat oleh karyawan.




Dahulu berawal dari lima karyawan, kini sudah memilih puluhan karyawan. Perkembangan CV Anugerah Jaya Mandiri mampu membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Terlebih setelah mendapat pembinaan dari YDBA, mendapatkan kepercayaan yang lebih. Sehingga juga menjadi bagian dari rantai pasok komponen otomotif untuk perusahaan di grup Astra.





Tidak hanya berhenti di sini, terlihat juga area yang nantinya akan menjadi area pabrik baru. Sehingga area produksi bisa lebih luas, tentunya dapat lebih banyak memenuhi permintaan dengan lebih baik dan cepat. 







Tangan Ibu dalam Pertanian Hidroponik di Kota: Mendulang Keuntungan, Masyarakat juga Diberdayakan

Tangan para ibu kelompok wanita tani, menebar benih sayuran di ladang. Berbekal aspirasi, suatu ketika akan tumbuh subur dan siap untuk dipanen. 

Ada yang berbeda dengan Kelompok Wanita Tani di Malakasari, Jakarta Timur bernama D'Shafa. Tak sekadar bertani untuk mendulang keuntungan. Namun, membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya saat masih masa pandemi.



Berawal dari kegiatan penghijauan di sekitar gang pada 2018, hingga meraih Gang Hijau Nasional. Tak berhenti di situ, kegiatan terus berlanjut dengan memberdayakan lahan pertanian. 

Tidak disangka pandemi datang tanpa diundang. Meningkatnya jumlah pengangguran, membuat Kelompok Wanita Tani mengembangkan tempat budidaya di halaman masjid pada Agustus 2020. Ada aneka tanaman berupa sayuran, buah, dan tanaman obat untuk keluarga.

Kemudian dimulailah produksi olahan oleh Kelompok Wanita Tani D'Shafa. Dalam bentuk makanan seperti: nasi kotak, snack box, keripik, dan sayuran segar. Ada juga dalam bentuk minuman seperti: bir pletok, smoothies, lemon serai, timun serut, dan teh bunga teleng.



Sungguhlah hasilnya membawa berkah, warga sekitar yang menganggur turut andil dalam mengolah ladang pertanian dan produk olahan sayur yang sudah dipanen.

Ibu Haryati, Ketua Kelompok Wanita Tani D'Shafa menjelaskan niatnya yang tulus bersama tiga belas anggota lainnya. Menawarkan produk olahan sayur, berupa catering nasi kotak kepada berbagai perusahaan. Berbekal keyakinan dan niat baik, naik KRL. Kemudian mendatangi berbagai kantor perusahaan dan instansi pemerintahan. 



Tak disangka disambut baik dan diberikan saran, hingga akhirnya dipercaya untuk menyediakan nasi kotak di berbagai perusahaan dan instansi pemerintah. Semangat para ibu untuk terus belajar, tidak berpuas diri untuk berkembang dan bermanfaat. Bahkan terus meningkatkan kapasitas produksi dengan menggandeng mitra binaan.

Dalam upaya pengembangan kapasitas produksi, Kelompok Wanita Tani D'Shafa mendapatkan berbagai dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada 2023, memberikan pembinaan dalam penyusunan laporan keuangan, penerapan budaya 5R, dan komunikasi pemasaran. Sehingga dapat #SiapBeraksiUntukNegeri dengan dukungan dari YDBA


Dukungan dari perusahaan dan instansi pemerintahan, memerlukan dokumen administrasi. Berkat adanya pembinaan dari YDBA, Kelompok Wanita Tani D'Shafa dapat memenuhi persyaratan administrasi untuk menerima bantuan, hingga kini memiliki green house pertanian hidroponik. Sehingga pemberdayaan masyarakat sekitar bisa terus berkelanjutan.

Dalam proses produksi produk pasca panen. dari pertanian hidroponik, sudah diterapkan budaya Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin (5R) mampu meningkatkan produktivitas dalam proses produksi pengolahan sayur. Bahkan kini mencapai omset Rp125juta setiap bulan.



Hal sederhana dengan mengembalikan alat produksi sesuai label, penggunaan gunting dikembalikan pada tempat gunting. Dalam proses pengolahan sayur, buah, dan tanaman obat tidak repot mencari-cari alat produksi yang tercecer atau hilang. Alhasil proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Dalam aspek komunikasi pemasaran, proses pengemasan produk pasca panen merupakan hasil dari pembinaan yang dilakukan YDBA. Sehingga kemasan produk dan materi produk lebih menarik untuk dibeli.



Saat ini Kelompok Wanita Tani D'Shafa sudah menjadi UMKM Pra Mandiri, binaan YDBA. Inovasi produk pasca panen terus dilakukan, berkat pembinaan yang diberikan hingga memasarkan ke beberapa platform pemasaran hidroponik seperti seperti Hydrofam, Tanihub, dan Linotani.

Bahkan pada 2023, mewakili provinsi DKI Jakarta dalam ajang Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia 2023 di Padang. Saat ini dalam proses inovasi membangun agroeduwisata berbasis smart farming. Ada berbagai paket wisata edukasi pertanian hidponik yang ditawarkan.

Minggu, 25 Agustus 2024

XL Axiata Peduli Disabilitas, Wujud Komitmen Hadirkan Lingkungan Kerja Inklusif

Penyandang disabilitas dengan segala keterbatasannya, menghadapi tantangan yang tidak mudah. Termasuk dalam memasuki dunia kerja dan mendapatkan pekerjaan. Namun, syukurlah ada XL Axiata sebagai perusahaan yang peduli pada penyandang disabilitas.



XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja, hadir sebagai program tanggung jawab sosial XL Axiata. Kegiatan pelatihan dalam peningkatan literasi digital bagi penyandang disabilitas. Dalam upaya menghadirkan lingkungan kerja Inklusif, nantinya akan terpilih peserta pelatihan yang berkesempatan magang di kantor XL Axiata.

Kegiatan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja berlangsung di Medan, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Saya berkesempatan melihat langsung kegiatan pelatihan yang berlangsung di Jakarta.



Para penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan dalam penggunaan media sosial. Diawal dengan pre-test, pelatihan, dan ada tugas yang diberikan. Melalui pelatihan yang diberikan tentunya, diharapkan menjadi bekal penyandang disabilitas dalam memasuki dunia kerja. 

Setelah berlangsung XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja. Nantinya akan terpilih sebanyak dua puluh orang, dapat kesempatan magang di kantor XL Axiata. Hal ini merupakan sebuah awal, perwakilan XL Axiata menyampaikan ke depannya diharapkan makin banyak penyandang disabilitas yang berkesempatan magang.



Kegiatan tanggung jawab sosial XL Axiata patut diapresiasi. Memberikan peningkatan potensi kompetensi bagi penyandang disabilitas. Bahkan memberikan kesempatan untuk magang di kantor, sehingga dapat bermakna dan berkontribusi dalam lingkungan kerja Inklusif dan kesempatan yang setara dalam dunia kerja.

Kamis, 25 Juli 2024

Menerka Agenda Balik Kewajiban Asuransi TPL

Asuransi kendaraan diwajibkan mulai 2025, untuk semua kendaraan: motor dan mobil. Judul berita di media online, langsung mendapatkan beragam respon dari netizen. Mayoritas responnya negatif, karena adanya kewajiban pembelian asuransi tentunya memerlukan biaya. Hal ini dinilai memberatkan bagi pemilik kendaraan.


Ilustrasi Kendaraan yang Diasuransikan
Ilustrasi Kendaraan yang Diasuransikan


Saya mencari tahu lebih lanjut, apa sebenarnya yang dimaksudkan kewajiban asuransi kendaraan oleh OJK. Ternyata saya menemukan yang diwajibkan adalah asuransi Third Party Liabilities (TPL) atau Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga.

Saat ini Third Party Liabilities (TPL) atau Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga, merupakan perluasan dari asuransi kendaraan Total Loss Only atau Komprehensif. Sehingga asuransi TPL tidak dapat dibeli terpisah di perusahaan asuransi kendaraan.

Third Party Liabilities memberikan pergantian rugi kepada pihak ketiga. Yang disebabkan oleh kendaraan yang diasuransikan. Kerugian yang ditanggung dari kerusakan kendaraan, kerusakan harta benda, biaya pengobatan, cidera badan hingga kematian.

Apalagi dengan kepadatan kendaraan di jalanan saat ini. Penting sekali untuk memiliki asuransi kendaraan, tidak hanya bagi pemilik kendaraan. Namun, bermanfaat bagi orang lain. 

Andaikan tidak sengaja menabrak kendaraan orang lain, menabrak orang. lain, atau properti milik orang lain. Jika kendaraan yang diasuransikan kendaraaan, memiliki perluasan TPL. Maka kerugian yang dialami oleh orang lain sebagai pihak ketiga, nantinya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

Pada suatu sisi ada manfaat yang baik dari aturan kewajiban asuransi TPL. Namun, saat ini sifatnya masih bersifat asuransi perluasan dari asuransi kendaraan. Tinggal apakah nantinya, ada aturan lebih lanjut tentang jenis asuransi TPL secara terpisah, terkait juga dengan besaran premi dan uang pertanggungan rugi yang dicover. 

Pada dasarnya tujuan kewajiban asuransi TPL tujuannya bermanfaat. Namun, perlu dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat. Bahwa dengan membayar premi asuransi sekian, manfaat perlindungan yang didapatkan seperti apa saja.


Nikmat Makanannya, Lengkap Fasilitasnya di Hokben+ Alam Sutera

HokBen kembali menghadirkan gerai HokBen+ kedua di Flavor Bliss, Alam Sutera. Setelah membuka gerai pertama HokBen+ pertama di Kota Bintang,...