Blog Jasa Keuangan dan Teknologi

Keluarga merupakan hal yang berharga bagi setiap orang, tempat bagi kita untuk berbagai cerita dan canda tawa. Namun, bagi para perantau terkadang jarak menjadi halangan untuk berkumpul,sebagian besar anggota keluarga yang masih tinggal di kampung halaman. Tanggal merah kalender dan akhir pekan merupakan hal selalu dinantikan, menyediakan waktu sejenak untuk kembali ke kampung halaman demi bertemu orang tua dan sanak saudara. Perjalanan perantau menuju kampung halaman bisa ditempuh dengan berbagai pilihan moda transportasi, baik kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Beberapa perantau memilih menggunakan kendaraan pribadi agar bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu bepergian, tetapi ada masalah dengan terbatasnya kemampuan yang ada tidak memungkinkan membeli kendaraan pribadi secara tunai. Namun, ada kabar kaik bagi para perantau yang bisa menemukan solusi atas masalah tersebut pada acara  GIIAS 2018 di ICE BSD yang  berlangsung pada 2-12 Agustus 2018. Berlangsungnya GIIAS 2018 di

Padatnya kegiatan harian dan tugas yang harus diselesaikan dan kegiatan harian, secara tak disadari bisa menimbulkan stres. Sehingga memutuskan untuk mengambil waktu untuk liburan, berbagai persiapan dilakukan. Mulai dari persiapan tiket pesawat, penginapan, dan tempat yang ingin didatangi. Namun, ada hal yang terpikir, jika pesawatnya delay bagaimana ya? Apakah perlu membeli asuransi perjalanan? Terpikir proses pembelian asuransi perjalanan, perlu datang ke kantor cabang asuransi umum dahulu. Namun, pemikiran saya berubah setelah inovasi digital terbaru dari Asuransi Astra. Peace of Mind menjadi filosofi dalam setiap inovasi dan layanan yang diberikan kepada pelanggan. Asuransi Astra Hadirkan Inovasi Digital Terbaru: happyOne.id Suparno Djasmin, Direktur Astra International turut menyampaikan perjalanan inovasi dihadirkan Asuransi Astra, seiring dengan perubahan perilaku dan pengetahuan akan penggunaan teknologi oleh masyarakat. Asuransi Astra senantiasa menghadirkan kemu

Pada momen HUT Bank Mandiri, pada tahun ini Mandiri Karnaval kembali digelar. Acara yang setiap tahunnya dinantikan, selalu meriah dengan penampilan musisi Indonesia dan pengenalan inovasi terbaru dari Bank Mandiri. Mandiri Karnaval 2018 sebagai puncak acara HUT Bank Mandiri ke-20 digelar pada 20 Oktober 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, dihadiri oleh pengunjung dan karyawan Bank Mandiri (Mandirian) dari berbagai daerah. Saya sebagai nasabah Bank Mandiri turut senang, bisa menghadiri Mandiri Karnaval 2018. Selamat Ulang Tahun Bank Mandiri ke 20! Tak sabar mengetahui inovasi yant akan diperkenalkan Bank Mandiri. Saat memasuki area Mandiri Karnabal 2018, saya disambur karyawan Bank Mandiri dengan kostum yang unik. Terlihat banyak stand kuliner yang bisa dinikmati, baik kuliner kekinian dan kuliner tradisinal khas Indonesia. Berbagai Keseruan dan Kemeriahan Mandiri Karnaval 2018 Yang tidak kalah serunya pada Mandiri Karnaval 2018, tersedia berbagai wahana permaina

Sebuah kebanggaan Indonesia bisa menjadi  tuan rumah berlangsungnya Annual Meetings of the International Monetary Fund and World Bank Group di Bali. Ada berbagaj kegiatan menarik yang berlangsung, salah satunya: Indonesia Investment Forum 2018 (Forum Investasi Indonesia 2018 dalam rangkaiam acara Annual Meeting IMF dan World Bank. Kegiatan Indonesia Investment Forum 2018 diselenggarakan Bank Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan, serta didukung oleh Bank Mandiri dengan topik "A New Paradigm in Infrastructur Financing". Topik yang menarik bagi Indonesia sebagai negara berkembang, masih memerlukan pembangunan infrastruktur. Kunci sukses dalam pembangunan adalah pembiayaan yang tak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga didukung oleh pembiayaan dari sektor swasta. Melalui kegiatan Indonesia Investment Forum 2018, wujud komitmen pemerintah mendukung peranan swasta dalam pembangunan infrastruktur, mulai dari kebijakan dan inov

Transformasi digital sudah terjadi dalam kehidupan manusia, hal yang mengubah bagaimana perilaku masyarakat. Mulai dari kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi perbankan, sebagian besar transaksi sudah dilakukan di luar kantor cabang (seperti: mobile banking dan internet banking). Sehingga dunia usaha perlu melakukan inovasi berdasarkan perilaku masyarakat masa kini. Memahami transformasi digital yang terjadi dan dampaknya terhadap dunia usaha, BCA melalui BCA Learning Service kembali menggelar Indonesia Knowledge Forum untuk ke-7 kalinya. Pada setiap tahunnya tema yang diangkat berbeda-beda, pada Indonesia Knowledge Forum 2018 mengangkat tema "Fostering Innovation and Creating Value Through Digital Transformation". Inovasi Melalui Transformasi Digital Indonesia Knowledge Forum 2018 berlangsung selama dua hari pada 9-10 Oktober 2018, berbagai pembicara yang kompeten dihadirkan untuk berbagi ilmu, pengetahuan, dan inpirasi dalam membangun inovasi melalui transformasi dig

Dalam perencanaan keuangan tidak hanya semata-mata, pembahasan tentang investasi yang menghasilkan keuntungan dari return produk investasi. Namun, pernakah kita terpikir, bahwa ada risiko jika hal buruk yang terjadi. Apakah kita sudah mempersiapkan diri dengan memiliki asuransi sebagai proteksi? Andaikan terjadi hal tidak diinginkan, seperti menderita penyakit kritis, sehingga diperlukan proteksi melalui produk asuransi jiwa. Ada banyak jenis asuransi jiwa yang tersedia saat ini, tinggal masyarakat memilih dengan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Asuransi Proteksi Penyakit Kritis Maksima (PRIMA) dari AIA Financial dan BCA Menyadari pentingnya proteksi terhadap risiko terkena penyakit kritis, sehingga kesehatan adalah hal yang berharga, BCA bekerjasama dengan AIA Financial menghadirkan asuransi PRIMA (Proteksi Penyakit Kritis Maksima).  Asuransi PRIMA (Proteksi Penyakit Kritis Maksima) Kerjasama AIA Financial dan BCA Asuransi PRIMA hadir sebagai produk asuransi jiwa tr

Bertransaksi menjadi kegiatan yang setiap harinya kita lakukan, dalam kehidupan sehari-hari melalui proses pembelian dan pembayaran. Namun, seiring dengan rutinitas kegiatan harian kita, terkadang banyak transaksi yang dilakukan. Terkadang terlupa untuk menyimpan bukti transaksi, tentunya tak banyak orang yang menyimpan bukti pembayaran secara rutin dan rapi. Pernah pada suatu kejadian, salah satu teman saya harus datang ke kantor cabang, tujuannya untuk melakukan pencetakan rekening koran. Lantaran ia merasa sudah melakukan transaksi transfer kepada rekan bisnisnya, pada beberapa bulan yang lalu. Namun, rekan bisnis teman saya, merasa bahwa teman saya belum mentransfer uang. Bukti transaksi yang berhasil dilakukan, sudah hilang entah di mana. Saya menyarankan teman untuk memeriksa transaksi melalui layanan internet banking, ternyata data transaksi  bank yang bisa diakses hanya 3 bulan terakhir. Padahal teman saya melakukan transaksi 5 bulan yang lalu, sehingga mau tidak mau, teman