Blog Jasa Keuangan dan Teknologi

Teknologi 3D tentu saja bukan hal yang asing lagi, membuat desain 3D untuk berbagai keperluan. Dari untuk arsitektur sampai ke desain produk menggunakan teknologi 3D dalam proses pembuatannya. Namun di Indonesia teknologi 3D memang belum semaju di luar negeri. Saya pernah menonton tayangan di TV, di luar negeri ada bakery yang membuat kue dari 3D Printer. Ya, kue tart yang dibuat bakey dengan mesin printer 3D. Awalnya saya ragu akan manfaat dan kegunaan 3D Printer. Sampai suatu saat saya menghadiri acara dan melihat sendiri, bahwa 3D Printer sudah ada di Indonesia. Saya melihat hasil dari 3D Printer dan proses pembuatannya. Proses yang dibutuhkan bergantung seberapa detail objek yang ingin dibuat. Dengan harga yang masih cukup mahal, rasanya untuk di Indonesia masih akan lama digunakan. Sampai suatu hari pada Rabu, 16 September 2015 bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Selatan. Autodesk mengadakan acara Autodesk University extension (AUx) ASEAN. Autodesk adalah salah satu peru

Punya rekening di bank, untuk apa dan manfaatnya apa? Mungkin itulah pertanyaan yang muncul, di masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia yang memiliki akses keuangan, terutama perbankan masih sangat sedikit. Masyarakat tentunya akan berpikir manfaat dan kegunaan memiliki rekening di bank. Saat membuka rekening di bank, pada umunya akan disodori formulir pembukaan rekening berlembar-lembar. Setelah mengisi formulir pembukaan rekening, selanjutnya harus melakukan penyetoran uang pertama  yang cukup besar. Belum sampai di situ, di beberapa bank bahkan mengenakan biaya pembuatan kartu ATM. Belum selesai juga, ada bank yang mensyaratkan saldo minimal yang ditahan. Jika saldo ada di bawah minimal maka akan dikenakan denda. Ditambah biaya administrasi rekening bulanan yang besar kisaran 10-20 ribu. Kalaupun ada yang membebaskan biaya administrasi rekening, biasanya harus memiliki saldo minimal tertentu. Minimal di 500 ribu, 1 juta dan 5 juta. Betapa banyaknya biaya yang dibeb

Indosat, salah satu operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia pada Senin, 21 September 2015 menandatangi MOU kerjasama dengan pihak Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Acara berlangsung di Gedung Indosat, dari media dan blogger juga diundang menghadiri acara tersebut. Mari, kita lihat lebih dekat kegiatannya. Suasana di Lobi Auditorium Indosat Diawali dengan acara kata sambutan dari CEO PT. Indosat, Tbk pak Alexander Rusli. Pak Alex menyatakan Indosat akan mendukung kegitan dari YKPI. Awalnya Indosat mendukung acara Fun Run yang diadakan YKPI. Namun setelah mengetahui kegiatan-kegiatan lain, maka Indosat juga ingin ikut mendukungnya. Kata Sambutan Pak Alexander Rusli Dilanjutkan kata sambutan dari Bu Linda Gumelar, Ketua YKPI memberikan kata sambutan. Bu Linda menceritakan sedikit kisah berdiriny YKPI. YKPI bersama-sama dibangun oleh para survivor kanker, dahulu dengan nama YKPJ. Sejak tahun ini YKPJ berubah nama menjadi YKPI. Kata Sambutan Bu Linda Gumelar

Dari berbagai operator yang memiliki layanan 4G LTE, saya sampai ini masih memilih menggunakan Smartfren. Atas pertimbangan harga dan kualitas, saya tahu ada operator lain yang punya layanan 4G, namun belum semua komesial. Akan jadi tidak bijak jika saya membandingkan harga terhadap layanan 4G LTE yang masih trial dan sudah komersial. Saat ini setahu saya baru dua operator, yang memberikan layanan 4G LTE komersial. Namun saat ini saya sebagai pengguna Smartfren, akan berbagi pengalaman satu bulan menggunakan layanan 4G LTE Smartfren. Saat itu Smartfren baru meluncurkan Andromax dengan perangkat smartphone dan Mifi.  HP 4G LTE dari Smartfren Harga HP dengan layanan 4G LTE yang saat ini beredar, harganya sebagian besar masih mahal. Untuk itu Smartfren menyediakan pilihan smartphone, Andromax dengn suppoprt 4G LTE dengan harga terjangkau. Dengan lima varian: Andromax Es, Andromax Ec, Andromax Q, Andromax Qi, dan Andromax R. Saya sendiri memilih Andromax Q untuk menikmati