Jumat, 23 Agustus 2019

Cara Bijak dalam Menggunakan Jasa Fintech

Permasalahan keuangan menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia. Di era serba teknologi, ada yang memilih mengatasi masalah dengan memanfaatkan pinjaman online dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Kemudahan yang ditawarkan kepada peminjam dengan proses yang cepat, kemudian mengembalikannya dengan mencicil kepada pemberi pinjaman melalui aplikasi, hal tersebut termasuk dalam kategori fintech di Indonesia.

Financial technology (fintech) memberikan kemudahan yang menggiurkan bagi para calon konsumen. Namun, sebagai calon peminjam kita perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak terkecoh nantinya.


Karena dibalik kemudahan yang ditawarkan, ada saja perusahaan yang memanfaatkan kepolosan calon peminjam dengan menggunakan bahasa sedemikian rupa (rumit dan tidak mudah dipahami. Sehingga peminjam mau melakukan transaksi pinjaman dengan bunga tinggi dan batas waktu pengembalian yang sangat singkat

1. Kenali Jenis Fintech

Untuk itulah perlu mengenali jenis-jenis di Indonesia, tak sebatas pinjaman online saja. Namun, ada beberapa jenis lainnya dan pilihlah yang sesuai kebutuhan dan pelayanan yang baik.

2. Sesuaikan dengan Kebutuhan Kita

Jika kita membutuhkan pinjaman online, maka carilah penyedia jasa yang khusus menyediakan pinjaman uang, sehingga permintaan kita tidak diproses lama dan berbelit-belit yang akan merugikan. Bacalah regulasinya dan pastikan memiliki kemampuan untuk mengembalikan uang secara  cicilan.

Jangan lupa menghitung besaran bunga yang disertakan pada pengembalian. Pinjaman online biasanya memiliki bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan pinjaman tradisional, seperti bank dan koperasi.

3. Periksa Latar Belakang Perusahaan

Cari nama perusahaan tersebut di mesin pencari seperti Goolge, lalu pastikan tidak ada berita buruk tentang perusahaan tersebut. Pastikan perusahaan pemberi pinjaman memiliki latar belakang yang baik dan memiliki badan hukum Indonesia agar kita sebagai konsumen merasa aman.

4. Baca Peraturan dengan Teliti

Kita diminta untuk berhati-hati dan jangan mudah tergoda oleh pinjaman yang menawarkan fasilitas yang terlalu menggiurkan. Bayar dengan baik syarat dann ketentuan, agar tidak sampai membayar pengembalian pinjaman hingga berlipat kali.

5 Pastikan Terdaftar secara Resmi di OJK

Perusahaan fintech Indonesia yang kompeten dan bertanggungjawab, tentu seharusnya mereka terdaftar di OJK. Daftar perusahaan fintech terdaftar di OJK, dipastikam memiliki dokumen lengkap dan boleh menjadi pilihan kita sebagai konsumen agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Seandainya terjadi pun, OJK memiliki wewenang untuk menindaklanjuti kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan fintech. Apabila nasabah yang bermasalah pun, OJK akan melindungi perusahaan fintech agar masalah dapat diselesaikan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.

Demikianlah beberapa tips agar kita bijak dalam menggunakan jasa dari perusahaan fintech di Indonesia. Kenali dengan baik perusahaan fintech, baca dengan baik syarat & ketentuan, dan gunakan kemudahan dari perusahaan fintech dengan bertanggung jawab

Kamis, 22 Agustus 2019

Google Edukasi Masyarakat Pentingnya #JagaPrivasimu

Suatu pagi saya terbangun dari lelapnya tidur, reflek mengambil smartphone untuk melihat jam. Namun, betapa terjekutnya saya ketika mendapatkan notifikasi ada yang berupaya mengakses akun Google saya dari luar negeri. Syukurlah saya menggunakan verifikasi dua langkah sebagai pengaman akses akun. Hal tersebut tergambar melalui salah satu komik karya Aulia Azziawaty, salah satu pemenang Kompetisi Komik #JagaPrivasimu Kreavi Challenge.
Edukasi Jaga Privasimu oleh Google Lewat Kompetisi Komik
Edukasi Jaga Privasimu oleh Google Lewat Kompetisi Komik

Google bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negera RI (BSSN), Siberkreasi, ID-IGF, IGF Youth, ICT Watch, dan Kreavi membuat inisiasi #JagaPrivasi. Inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga keamanan dan privasi ketika berinternet.

Kompetisi komik #JagaPrivasimu merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan, berlangsung sejak 14 Juli 2019 yang dikurasi oleh Kreavi. Hingga terpilihlah 25 hasil karya terbaik yang dikurasi, akhirnya pada 20 Agustus 2019 dilakukan pengumuman 5 juara utama. Seperti inilah beberapa hasil karya komik pata juara yang dipamerkan, edukasi keamanan dan privasi berinternet sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Lima Juara Karya Komik Jaga Privasimu
Lima Juara Karya Komik Jaga Privasimu

Menjaga Keamanan di Dunia Digital

Tak berhenti pada kompetisi komik, acara pun dilanjutkan dengan kegiatan Workshop #JagaPrivasimu bagi para orang tua dan anak-anak muda. Saya berkesempatan menjadi peserta pada Workshop #JagaPrivasimu bersama anak-anak muda para mahasiswa. Narasumber pertama, Aldrich Christoper (Google) menjelaskan topik "Keep Yourself Safe in the Digital World" dan mengajak anak-anak mudah untuk belajat tiga hal:

1. Cara Mengenali Hal-Hal Berbahaya di Internet.

a. Phising
Pernah menerima email dari perusahaan yang meminta akses ke akun? Coba lihat dengan teliti nama pengirim email, aksi phising kerap terjadi saat berinternet. Ada pihak yang menyamar dan mengatasnamakan orang atau lembaga terpecaya, pastikan alamat pengirim pada email yang memang asli dan bisa dipercaya.

Edukasi Bahaya dalam Berinternet
Edukasi Bahaya dalam Berinternet

b. Virus. Waspadalah terhadap penyebaran virus! Yang bisa tersebar melalui "attachment" email, mendownload file dari internet, dan link yang diklik dari postingan di media sosial. Jika membuka link website, kemudian pada browser Google Chrome ada tulisan "This site may be hack', jangan lanjutkan akses ke link tersebut.

c. Informasi di Internet. Tetaplah kritis dan jeli saat menerima informasi di internet, terlebih menjelang bulan April. Pada YouTube Channel BBC (dengan centang biru sekalipun) pernah membuat video dokumentasi, bahwa penguin bisa terbang dan video tersebut adalah bagian dari April Mop.

2. Cara Menjaga Privasi

Lakukan Security Check-up pada link g.co/SecurityCheckup terlebih jika, memiliki banyak device (perangkat) yang mengakses akun Google dan pastikan hijau semua. Akan muncul pada tampilan semua device yang tersambung dengan akun Google. Misalnya kita pernah login di laptop teman, tetapi terlupa logout sehingga bisa diakses oleh orang lain. Melalui Security Check-up kita bisa melakukan logout akun Google pada perangkat tersebut.

Selanjutkan lakukan Privacy Check Up pada link g.co/PrivacyCheckup untuk melakukan pengaturan data apa saja yang ingin disimpan dan dibagikan dengan Google. Misalnya saja, lokasi dan penggunaan Google Assitant. Ada tips tambahan untuk menjaga privasi dan keamanan akun Google.
Cara Menjaga Privasi dan Mengamankan Akun Google
Cara Menjaga Privasi dan Mengamankan Akun Google

Gunakan kata sandi akun (password) yang kuat, sebaiknya password Google dan password akun media dibuat berbeda. Hindari penggunaan tangga lahir, nama sekolah, dan nama binatang peliharaan pada password. Karena dengan mudahnya bisa diketahui orang lain untuk mengakses akun kita. Gunakan juga verifikasi dua langkah untuk menambah keamanan, jika sedang berada di luar negeri bisa gunakan Google Authenticator untuk memudahkan.

3. Menggunakan Teknologi. Kendalikan teknologi untuk membantu kita, jangan sampai dikendalikan teknologi. Saat ini deteksi dini kanker payudara, sudah bisa dilakukan dengan teknologi machine learning.

Menjaga Privasi, Perlindungan Data Pribadi, dan Penyalahgunaannya

Narasumber kedua ada adalah Ellen Kusuma (SAFENet) mengajak peserta workshop menyadari, manakah jenis SMS promosi yang melanggar privasi kita. Tentunya teman-teman juga sering mendapatkan SMS penawara di handphone kan? Ada SMS promosi dari operator selular yang disebut Location Base Service, saat berada di suatu daerah dapat SMS promosi di daerah tersebut. SMS Location Base Service tidaklah melanggar privasi, karena data yang diberikan operator selular kepada pihak ketiga bukanlah data pribadi.
Memahami Pelanggaran Privasi melalui SMS
Memahami Pelanggaran Privasi melalui SMS

Lain hal dengan SMS yang menawarkan pinjaman, bahkan mengetahui nama kita. Hal itu melanggar data privasi kita, tanpa sadar nomor hp dan nama kita diakses oleh pihak lain melalui aplikasi. Mungkin kita tidak menggunakan aplikasi itu, tetapi teman  menggunakan dan data kontak kita didapatkan oleh pihak lain.

Hal seperti itulah yang menjadi salah satu penyebab, pentingnya data pribadi karena menyangkut hal yang privasi. Privasi sendiri adalah image yang ingin kira berikan kepada orang lain pada ruang lingkup tertentu. Misalkan, perilaku kita di dalam rumah dan luar rumah tentu akan berbeda.

Sedangkan data pribadi merupakan infomasi yang menyangkut privasi seseorang, misalkan: alamat rumah, tanggal ulang tahun, status, data keuangan pribadi. Di dunia digital data pribadi yang kita miliki seperti email dan IP Address, perlu untuk dijaga dan dilindungi.

Indonesia melindungi privasi warganya melalui UUD 1945 pada pasal 28G ayat 1 yang menjamin masyatakat atas perlindungan diri pribadi, rasa aman, dan perlindungan dari ancaman ketakutan. Saat ini masih dalam perbincangan tentang RUU Perlindunhn Data Pribadi, kabarnya definisi privasi dihilangkan.

Level Keamanan vs Level Kenyamanan

Pahami privasi kita pada level nyaman dan aman setiap orang berbeda. Misalnya aktivis HAM dan artis akan berbeda cara dalam menonjolkan diri. Seorang aktivis HAM akan menjaga data pribadinya, bisa saja hal itu akan dimanfaatkan menjadi kelemahannya. Berbeda dengan artis yang menjadi data pribadi sebagai nilai jual, menampilkan pakaian yang dikenakan dengan harganya dan lokasi tempat tinggal artis.
Level Aman dan Nyaman Setiap Orang Berbeda
Level Aman dan Nyaman Setiap Orang Berbeda

Di masa lalu dan masa kini bagi seseorang level amannya berbeda. Dahulu kita cukup percaya diri menjadi blog sebagai buku harian (diary), jika kita membaca tulisan blog di masa lampan tentunya akan membuat kita tersenyum. Lalu bertanya dalam hati, "Mengapa dulu saya bisa menuliskan hal itu di blog ya?"

Pada akhirnya jadilah detektif bagi diri sendiri di dunia digital, ketahui data pribadi kita apa saja yang sudah tersebar. Bisa jadi melalui data pribadi yang tersebar kita diuntit oleh orang lain. Jangan instal aplikasi jangan sembarangan, baca izin-izin yang diminta aplikasi! Apakah wajar jika aplikasi editing foto meminta izin akses mikrofon?

Kenalilah bentuk-bentuk pelanggaran privasi yang terjadi di internet:

-Data Mining dan profilling tanpa persetujuan atau dengan persetujuan meragukan

-Pencurian Data

-Data Abusing, seperti ancaman dan pelecehan pada aplikasi pinjaman online ilegal dan transportasi online.

-Pengawasan yang tidak diinginkan

-Doxing, pencari data orang lain dan menyebarkan tanoa izin untuk tujuan kejahatan.

-Persekusi Online

-Deep Fakes, manipulasi video seakan-akan seseorang mengucapkan sesuatu. Padahal tidak demikian (Contoh, Video You Won't Believe What Obama Says In This Video)

-Fake profiling, ada orang lain yang menggunakan foto kita pada sebuah profil dan informasi lainnya tanpa izin.

Jenis-jenis Pelanggaran Privasi
Jenis-jenis Pelanggaran Privasi

Kita harus menjadi detektif bagi diri kita sendiri di dunia digital. Selalu cek dan ricek data privasi yang tersebar di Google, Facebook, dan Twitter. Jika diperlukan lakukan detox data juga. Jika mengalami permasalahan dan penyalahgunaan data pribadi, ada fitur reporting pada Google, Facebook, dan Twitter yang bisa digunakan.

Kamis, 15 Agustus 2019

Generasi Milenial Raih Impian di Masa Depan Tanpa Rasa Cemas

Di usia yang masih muda generasi milenial mempunyai banyak keinginan dan mimpi yang ingin diraih. Katanya hidup hanya satu kali sehingga harus dinikmati, setiap generasi milenial punya target untuk sukses di usia mudah. Sehingga bisa berlibur keliling dunia, memiliki kendaraan impian, punya rumah impian, membahagiakan orang tua, dan menikah dengan pesta bagaikan seperti di serial film Aladin.

Untuk itulah generasi milenial bekerja keras untuk meraih impian yang diinginkan, kadang hingga berhemat agar memiliki tabungan yang cukup. Bahkan ada yang malahan sampai menggunakan fasilitas pinjaman. Tak ada yang salah dengan pilihan itu, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab.

Terlebih saat ini dalam keseharian hidup, generasi muda tak lepas untuk mengikuti trend mencoba makanan dan minuman baru. Apalagi bubble tea dan kopi susu kekinian yang saat ini, tak disadari konsumsi gula tak terkendali.


Ditambah dengan padatnya aktivitas harian dan pekerjaan di kantor, membuat generasi milenial malas untuk bergerak. Tak ada waktu untuk berolahraga, usai pulang kerja ingin segera sampai ke rumah untuk beristirahat. Ya begitu kompleksnya kehidupan generasi milenial, apalagi pada saat tertentu harus menyelesaikan tugas hingga lembur di kantor.


Dengan gaya hidup malas bergerak dan konsumsi makanan/minuman dengan gula berlebih, membuat generasi milenial memiliki berat badan yang berlebih bahkan obesitas. Mulai dari obesitas muncul berbagai penyakit-penyakit tidak menular, seperti diabetes, stroke, serangan jantung, dan sebagainya. Generasi milenial yang jatuh sakit, membuat tidak bisa bekerja secara produktif.


Masalah pun belum berhenti hingga di situ, perlu biaya perawatan yang dikeluarkan untuk rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit. Memang pada beberapa kantor yang memberikan asuransi kesehatan, tetapi apakah limitnya sudah mencukupi?

Seorang teman saya awalnya berpikir aman sudah ada asuransi kesehatan dari kantor. Namun, ternyata limit yang ditanggung relatif kecil, alhasil tabungan yang dikumpulkan untuk liburan, malahan digunakan untuk biaya perawatan selama di rumah sakit.

Asuransi kesehatan merupakan hal yang penting dimiliki, termasuk juga generasi milenial. Penyakit datang tanpa permisi, bisa datang pada siapa saja dan usia berapa pun. Jangan sampai ketika penyakit datang, kita tidak siap dan terpaksa menggunakan uang tabungan untuk mewujudkan impian. Semoga tak terjadi ya!

Akan lain cerita jika teman saya memeriksa limit asuransi kesehatan, jika limitnya kurang tinggal membeli asuransi tambahan seperti asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis dari Sequis:

1. Sequis Q Health Easy Insurance. Asuransi kesehatan yang cukup menarik, tak hanya memberikan manfaat asuransi pada rumah sakit di Indonesia (sistem cashless). Namun, juga manfaat asuransi di rumah sakit seluruh dunia (sistem reimburse). Bahkan ada pengembalian premi sebesar 50% dari yang sudah dibayarkan.

2. Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider. Asuransi penyakit kritis yang memberikan pada penyakit kritis sejak tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjutan (pada umumnya pada penyakit kritis di tahap lanjutan). Produk asuransi yang akan bermanfaat untuk perawatan penyakit kritis, sehingga keadaan keuangan tetap terjaga dan tak perlu menggunakan uang tabungan yang dimiliki.

Agar generasi milenial bisa terus meraih impian, harus dalam keadaan yang sehat. Sehingga bisa beraktivitas dengan produktif dan jangan lupa untuk memulai gaya hidup sehat. Namun, tak ada yang tahu akan masa depan, kapan penyakit akan datang.

Sehingga kita perlu berjaga-jaga dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis. Salam sehat dan terus produktif untuk meraih impianmu.

Nikmat Makanannya, Lengkap Fasilitasnya di Hokben+ Alam Sutera

HokBen kembali menghadirkan gerai HokBen+ kedua di Flavor Bliss, Alam Sutera. Setelah membuka gerai pertama HokBen+ pertama di Kota Bintang,...