Kamis, 31 Agustus 2017

Menelusuri Keindahan "Senandung Ibu Pertiwi", Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan

Suatu siang saat saya membuka akun Facebook saya, tak sengaja saya melihat postingan video. Saya menonton video yang berisikan pemberitahuan, dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI ke- 72 Kementerian Sekretariat Negara menyelengarakan Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan". Tahun ini pameran lukisan mengangkat tema "Senandung Ibu Pertiwi" berlangsung pada 2-30 Agustus 2017 pukul 10.00-20.00 di Galeri Nasional Indonesia.


Tentunya kesempatan yang sungguh langka, bagi rakyat jelata melihat lukisan koleksi di Istana Kepresidenan. Saya menyempatkan datang ke Galeri Nasional Indonesia, tempat berlangsungnya acara pameran. Jarum jam mendekati pukul 10.00 sudah nampak banyak pengunjung, menunggu pintu pendaftaran kunjungan dibuka. Tepat pukul 10.00 pintu dibuka oleh petugas, pengujung dipersilahkan mengambil nomor antrian (satu nomor antrian, maksimal untuk lima orang).


Setelah nomor antrian dipanggil, petugas mempersilahkan kami menitipkan barang bawaan di tempat yang disediakan dan mengisi data-data pengujung. Tangan kami diberikan cap dan diarahkan menuju ke pintu masuk pameran lukisan. Saat masuk dilakukan pemeriksanaan, hanya dompet dan handphone yang diijinkan untuk dibawa masuk. Untuk mengambil foto hanya diperkenankan dengan handphone tanpa blitz, memotret dengan kamera tidak diijinkan.


1. Menikmati Keindahan Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan

Saat melewati proses pemeriksaan, terlihat sebuah lukisan besar yang ternyata hanyalah tayangan dari LED proyektor. Ada beberapa koleksi lukisan di Istana Kepresidenantidak memungkinkan untuk dibawa karena ukuran yang besar dan lukisan yang rentan. Syukurlah ada 48 lukisan koleksi Istana Kepresidenan hasil karya 41 seniman yang dikurasi oleh tim kurator.

Mulai dari keragaman alam,
dinamika keseharian, tradisi dan identitas, serta khidmat dalam kepercayaan dan iman yang bisa dinikmati karyanya. Inilah karya-karya lukisan dari setiap tematik.

a. Keragaman Alam

Saya melanjutkan langkah kaki untuk menelusuri keindahan lukisan satu per satu dengan tematik pemandangan alam, tergambar kekayaan alam dan kebudayaan masyarakat Indonesia dalam tiga belas lukisan di ruangan pertama. Koleksi yang berasal dari Istana Negara, Istana Bogor, dan Istana Bogor yang digolongkan sebagai Hindia Molek.


Salah satu lukisan yang menarik perhatian saya, lukisan Pantai Flores karya Basoeksi Abdullah yang memiliki nilai sejarah. Potret keindahan Pantai Flores yang diabadikan Bung Karno saat menjalani hukuman pengasingan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Lukisan berkuran 120x 185 cm yang dibuat pada tahun 1942, dibuat dengan bahan cat minyak di atas kanvas. Lukisan lain yang tak kalah bagus seperti Senja di Daratan Mahat, Terang Bulan, Pemandangan di Sulawesi, dan lainnya.

b. Dinamika Keseharian

Langkah kaki saya lanjutnya menuju ke ruangan selanjutnya, terpampang koleksi lukisan tematik dinamika keseharian. Hasil karya lukisan yang dekat dengan keseharian kita dan penggambaran keindahan alam lewat pendekatan dekoratif.

Karya lukisan yang menarik perhatian adalah lukisan Pendjual Sate karya Lee Man Fong, dibuat pada tahun 1958 dengan bahan cat minyak pada hardboard. Tentunya penjual sate sampai saat ini masih sangat dengan kehidupan kita saat ini, tak terbayangkan hal sederhana diabadikan menjadi karya yang indah. Lukisan Pendjual Ayam karya Ries Mulder, dan lukisan Kerjintaan karya Sidin mengabadikan hal yang dekat kehidupan sehari-hari.

c. Tradisi dan Identitas

Indonesia tidak hanya dianugerahi kekayaan alam, tetap juga kekayaan budaya dalam bentuk tradisi dan identitas masyarakat di daerah tertentu. Seperti pakaian kebaya dan pakaian adat lainnya yang biasa dikenakan etnis perempuan Indonesia sebagai pakaian sehari-hari sejak tahun 1827 oleh Pemerintah Hindia Belanda kalai itu. Potret perempuan berkebaya bisa kita temukan dalam lukisan koleksi Istana Kepresidenan.


Beberapa lukisan yang menarik seperti lukisan Keluarga Tani karya Kosman (1962) yang mengabadikan potret perempuan berkebaya sedang menggendong bayi, ditemani suami yang serorang petani, dan dua anak lainya. Menanadakan kebaya sebagai identitas keseharian masyarakat lewat kebaya.

Selain itu ada lukisan Perempuan Berkebaya Kuning karya Sumardi (1964) terdapat potret perempuan sedang berdiri, berlatar belakang pantai dan langit biru yang seakan-akan bercerita identitas pakaian daerah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mitologi dan Religi

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari mitologi, kepercayaan masyarakat lokal lewat pewayangan dan mitos khususnya dari budaya Jawa. Hal ini menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan, tokoh-tokoh pewayangan terabadikan dalam potret lukisan. Seperti lukisan Gatotkaca dengan Anak-Anak Arjuna, Pergiwa-Pergieati karya Basorku Abdullah.


Mitologi kecantikan dan kuasa perempuan juga terabadikan dalam potret lukisan, seperti lukisan Nyai Roro Kidul karya Basoeki Abdullah (1955) yang menggambarjan sosok perempuan cantik yang merupakan penguasa pantai dan laut Selatan.


Potret lukisan dengan tema spiritualitas dan pengalaman religius terabadikan juga. Lewat lukisan Bertapa di Candi Tebing Bali Abad Kesebelas karya Walter Spies ( 1930) menggambarkan seseorang sedang bersemedi menyucikan diri di suatu tempat. Selain itu lukisan Kaligrafi karya Ahmad Sadali dan Subuh/Doa VII karya A.D Pitorus, menyajikan potret keagamaan umat Islam. Lewat potrer unsur kaligrafi dan potongan ayat-ayat Al-Quran.

e. Sejarah Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan

Ternyata koleksi lukisan yang ada di istana kepresidenan sudah ada sebelum tahun 1945 oleh Presiden Seokarno. Pada era Presiden Soeharto berdiri Wisma Seni Indonesia yang menjadi cikal bakal Galeri Nasional Indonesia. Di era Presiden BJ Habibie Galeri Nasional Indonesia berdiri, pada era presiden Abdurrahman Wahid dimulai Pameran Nusantara di Galeri Nasional Indonesia.

Di era Presiden Megawati Soekarnoputri koleksi-koleksi benda seni di Istana Kepresidenan mulai dinventarisir. Di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono penilaian aset koleksi benda seni di Istana Kepresidenan oleh Direktorat Jendral Kekayaan Negara dan kini era Presiden Joko Widodo mulai dilakukan tradisi pameran seni rupa, koleksi Istana Kepresidenan.

2. Menjelajahi Keindahan Lukisan Lewat Media Teknologi

Usai melangkahkan kaki perlahan, seraya menikmati keindahan ragan lukisan karya seniman dengan nilai sejarah. Saya diberikan kesempatan untuk meninggalkan kesan di buku yang tersedia, tapi petualangan saya ternyata belum usai. Usai mengisi kesan dan pesan, saya melihat sebuah petunjuk yang memberikan kesempatan pada saya kembali menjelajahi keindahan lewat aplikasi. Tinggal mengunduh aplikasi Calibre Indonesia sebagai aplikasi museum guide dan tinggal mengarahkan kamera di handphone ke arah QR Code yang tersedia.



3. Mengajak Masyarakat Bertransaksi Non Tunai

Tak terasa perut saya mulai berbunyi. Saatnya untuk makan siang, ternyata ada area kantin di Galeri Nasional Indonesia. Sayapun bergegas menuju ke sana untuk menikmati makanan, pembayaran dapat dilakukan dengan kartu dari Bank Mandiri.




Jadinya tak perlu repot dengan uang kembalian dan harus membawa banyak uang, saat berkunjung di Galeri Nasional Indonesia. Selain itu jika ingin membeli minuman dingin, tersedia juga vending machine yang pembayarannya bisa dilakukan dengan kartu e-Money Mandiri. Ternyata acara pameran lukisan Istana Kepresidenan didukung juga oleh Bank Mandiri, jadi bisa belanja dan bayar secara non tunai.



4. Foto Instagramable di Galeri Nasional Indonesia

Ternyata di sisi belakang ruangan pameran, terdapat dinding dengan gambar mural. Di area depan Galera Nasional Indonesia juga ada tugu yang bagus dijadikan latar belakang foto. Sangat cocok untuk digunakan berfoto-foto dan berselfie.


Berakhirlah sudah perjalanan saya, menelusuri Galeri Nasional Indonesia untuk melihat keindahan lukisan koleksi Istana Kepresidenan. Tak lupa mengucapkan terima kasih pada Galeri Nasional Indonesia, Bekraf, Kemendikbud, Bekraf, Kemenpar dan Bank Mandiri untuk acara yang memberikan kesempatan bagi saya, menikmati keindahan lukisan koleksi Istana Kepresidenan.

Rabu, 30 Agustus 2017

Inovasi Industri Asuransi Jiwa Masa Kini Berbasis Teknologi dan Digital

Suatu siang handphone saya berbunyi, ada telepon dari nomor yang saya tak kenal. Setelah diangkat ternyata telepon dari telemarketing asuransi. Menawarkan aneka ragam produk asuransi, mulai dari asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, dan asuransi kesehatan yang belum saya perlukan saat ini. Itulah salah sati pengalaman yang cukup mengganggu dari penawaran asuransi, siapa yang pernah menerima telepon penawaran asuransi juga?

Saya terakhir kalau menerima telepon, penawaran asuransi dua tahun lalu. Tentu saja kadang menggangu dan terkesan memaksa. Saya pribadi menyadari pentingnya memiliku asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, bukan berdasarkan penawaran. Apalagi saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) punya program peningkatan literasi keuangan, perusahaan jasa keuangan termasuk perusahaan asuransi jiwa ikut serta dalam memberikan edukasi literasi keuangan.


Sehingga penawaran asuransi jiwa kepada masyarakat harus dengan pendekata literasi keuangan. Masyarakat tak sekedar diberikan penawaran produk, tetapi diajak untuk berkonsultasi tentang kebutuhannya. Karena tak semua orang perlu asuransi jiwa, seperti untuk anak-anak dan ibu rumah tangga misalnya. Lain hal jika menawarkan asuransi kesehatan, siapapun pasti membutuhkannya. Sehingga mendapatkan "Peace of Mind" saat memiliki asuransi.

Terlebih di jaman yang serba digital dan masyarakat dengan mobilitas tinggi. Terkadang masyarakat tak punya waktu untuk bertemu agen asuransi, pemasaran berbasis digital menjadi kebutuhan. Kadang ada kendala untuk mencari informasi asuransi yang sesuai kebutuhan, syukurlah saat ini ada layanan live chat dengan customer service. Jika sudah yakin ingin membeli, baru kemudian bisa membuat janji bertemu agen asuransi pada waktu yang diinginkan.


Apalagi saat ini masyarakat Indonesia didominasi oleh generasi milenial yang suka jalan-jalan, kadang terpikirkan untuk memilki asuransi perjalanan. Sayapun saat bepergian pasti membeli asuransi perjalanan, antisipasi hal tak diingkan saat jalan-jalan. Namun, saya masih mengalami kesulita proses pembelian asuransi perjalanan kadang prosesnya lama. Selain itu juga pengecualiannya banyak sekali, kadang tak ada penjelasan mendetailnya.

Saya berharap suatu saat ada perusahaan asuransi menawarkan produk sesuai kebutuhan, tetapi juga memberikan kemudahan saat pembelian dan klaim nantinya. Kadang proses klaim yang saya alami prosesnya cukup lama, siapa tahu ke depannya nasabah bisa tahu sejauh mana proses klaim asuransinya. Selain itu juga layanan dari tenaga pemasar dan layanan pelanggan yang siap membantu, seandainya terjadi hal diinginkan dan harus klaim asuransi.

Pada akhirnya perkembangan dan perubahan perilaku masyarakat, mengharuskan perusahaan asuransi berinovasi lewat produk dan layanan yang berbasis teknologi. Memudahkan masyarakat mengetahui produk yang sesuai kebutuhan, mudah untuk dibeli, layanan prima, dan inovasi produk yang sesuai dengan generasi milenial. Semuanya bisa dilakukan oleh perusahaan asuransi memanfaatkan teknologi yang saat ini terus berkembang.

Apalagi saat ini perusahaan asuransi juga memiliki produk unitlink yang memberikan kesempatan untuk membeli proteksi dan juga berinvestasi. Terkadang sebagai nasabah yang memiliki unitlink ingin tahu juga, besaran unit investasi yang saya miliki berapa ya? Mengingat unit investasi di unitlink harus dilaporkan juga dalam SPT Tahunan untuk pelaporan aset-aset yang dimiliku. Tentu saja bisa saja ada fasilitas, berupa aplikasi atau website yang membuat kita bisa mengetahui besaran unit investasi di unitlink.

Selain itu juga kadang ada asuransi kesehatan yang dijual sebagai rider (asuransi tambahan) pada asuransi jiwa. Tentunya ada limit yang diberikan sesuai dengan pembayaran premi asuransi, sehingga jika diklaim pasti limit penggunaanya berkurang. Apalagi kadang mengharuskan untuk rawat inap cukup lama, berapa sisa besaran limit yang masih ditanggung perusahaan asuransi. Siapa tahu suatu saat, nasabah bisa mengetahui sisa klaim limit asuransi kesehatan sebagai asuransi tambahan dari asuransi jiwa.

Senin, 28 Agustus 2017

Inovasi Layanan Qwords di Era Ekonomi Digital

Di era ekonomi digital saat ini, perkembangan teknologi begitu pesat. Qwords Cloud Web Housing, Penyedia Jasa Webhosting, Penyedia Jasa Cloud Indonesia menjadi jawaban atas kebutuhan pelanggan saat ini. Memasuki usia ke-12 tahun Qwords terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan pelanggan, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Seriring perkembangan perilaku masyarakat yang serba digital, Qwords terus berkembang dengan menghadirkann layanan Go Online. Dimulai dari layanan Cloud Hosting, Ekstensi Domain Indonesia & Internasional, Cloud Virtual Private, dan Dedicared Server.


Pada momen HUT ke-12 Qwords rekan komunitas, blogger, dan pelanggan berkesempatan berkumpul untuk mengetahui inovasi layanan yang dihadirkan oleh Qwords. Saya berkesempatan mengunjungi kantor Qwords Jakarta yang ada di Gedung Cyber 1 Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satu layanan inovasi terbaru dari Qwords adalah jasa cloud hosting dengan tiga jenis layanan: Maxx, Maxx Plus, dan Ultima dengan bonus gratis domain selama satu tahun.Layanan yang cocok untuk para developer website dengan layanan privat server.


Qwords juga punya layanan bagi pengguna Wordpress, layanan Wordpress hosting yang dioptimalkan dengan CMS Wordpress, Cloud Base, Ful SSD, Cloudfare, Cloudfare, HTTP/2 SSL, Lite Speed, Custom PHP Configuration, dan free trial 30 hari. Ada juga layanan Cloud VPS KVM: Kernel Based, Dedicated Kernel, dan berjalan dalam sistem operasi Linux & Windows.


Pada tahun 2017 Qwords menghadirkan layanan email terbaru, seperti layanan ECCS pelanggan diberikan fitur-fitur mulai dari custom email, kapasitas besar 25 GB, Free SSL, Anti Spam, dan Offline Web Mode sehingga bisa membaca email dalam keadaan offline. Mau pakai G Suite, juga bisa ada layanan Basic, layanan Business, dan layanan Business with G-Valut yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Layanan Office 365 tersedia mulai dari layanan Basic, Business, dan Business Premium.


Qwords juga menyediakan layanan SSL(Secure Socket Layer) merupakan protokol yang mengamankann data antara dua mesin menggunakan enkripsi. Sehingga website dengan SSL menjadi lebih aman dengan adanya enkripsi. Bisa dilihat dari tanda gembok hijau pada address bar. Ada beberapa layanan SSL sesuai dengan tingkat keamanannya: Domain SSL, Organization SSL, dan Extended SSL.


Terakhir Qwords memliki layanan Data Center dengan keunggulan up time mencapai 99% dan dimonitor selama 24 jam oleh tim network. Lokasi data center Qwords ada di Qwords Jakarta dan Surabaya. Sehingga dipastikan data yang tersimpan aman dengab sistem backup data. Saat ini Qwords memiliki 55.000 pelanggan di seluruh Indonesia. Juga dipercaya pemerintah Republik Indonesia sebagai penyedia jasa satu juta domain, dalam bentuk hosting dan domain.

Qwords di usia 12 tahun terus berinovasi lewat berbagai layanan yang dihadirkan. Sayapun berkesempatan memasuki ruangan data center dan melihatnya, suhu ruangan yang ada di dalam terjaga dan terdapat UPS yang memastikan server aman dari down sekalipun terjadi pemadaman listrik. Saya sendiri pelanggan domain di Qwords, setelah tahu banyak layanan jadi ingin mencoba layanan lainnya

Jumat, 25 Agustus 2017

Cara Isi Ulang Kartu e-Money Mandiri di ATM Link

Tak terasa mulai bulan Oktober nanti akan diberlakukan pembayaran tol secara non tunau di semua gerbang tol, seiring dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digalangkan oleh pemerintah. Nantinya kartu e-Money beberapa bank bisa digunakan untuk pembayaran tol, tapi muncul kecemasan cara melakukan isi ulang kartu. Kali ini saya akan membahas tentang kartu e-Money dari Bank Mandiri, khususnya cara pengisian di ATM Link.

Isi Ulang Kartun e-Money di ATM Link
Isi Ulang e-Money
 di ATM Link
Pengisian kartu e-Money bisa dilakukan di ATM Bank Mandiri, Indomaret, Alfamart, gardu tol yang melayani pengisian tunai, aplikasi Mandiri Isi Ulang, dan aplikasi Mandiri Online. Namun, ada keluhan saat ingin melakukan isi ulang di ATM, ternyata ATM Bank Mandiri sudah menjadi ATM Link. Seperti hal yang pernah saya alami, tetapi ternyata saat ini nasabah Bank Mandiri kembali bisa melakukan isi ulang kartu e-Money di ATM Link.


Hal yang perlu diperhatikan pada ATM Link, adanya stiker berlogo Bank Mandiri di bagian bawah ATM Link. Hal ini menandakan dulunya ATM Link tersebut adalah ATM Bank Mandiri, berikut ini langkah pengisian kartu e-Money di ATM Link:

1.Kemudian masukan kartu ATM, pilih Bahasa yang diinginkan


2. Masukan PIN kartu ATM



4. Pilih menu Uang Elektronik



5. Pilih menu Mandiri E-Money


6. Pilih menu Top Up


7. Pilih besaran nominal pengisian dan pilih benar



8. Tempelkan kartu E-Money pada tempat yang tersedia


9. Tampil konfirmasi transaksi, pilih ya jika sudah sesuai


10. Transaksi diproses, jika sudah berhasil akan keluar struk sebagai bukti transaksi.


Menu uang elektronik di ATM Link sudah kembali, sehingga pengisian saldo kartu e-Money dapat kembali dilakukan lagi. Sehingga lebih mudah melakukan isi ulang kartu e-Money di ATM, sedikit catatan pada beberap ATM tempat menempelkan kartu e-Money ada di kotak berwarna hitam di dekat tempat memasukan kartu ATM. Hal ini bergantung pada merk ATM yang digunakan pada ATM Link.

Selasa, 15 Agustus 2017

Pengalamanku Membuka Rekening Tabungan BNI

Tahun ini BNI memasuki HUT ke-72, banyak promo-promo yang cukup menggoda. Melihat besaran potongan harga yang lumayan, akhirnya sayapun memutuskan membuka rekening tabungan BNI. Ada dua jenis yang sesuai dengan saya BNI Taplus dan BNI Taplus Muda. Akhirnya pada hari Senin, 24 Juli 2017 saya mendatangi BNI di daerah Mangga Dua. Sayapun mendapat nomor antrian 11 untuk menuju ke customer service.

Kurang lebih 15 menit menunggu, nomor antrian sayapun dipanggil dan dipersilahkan ke customer service bernama Mba Rien. Sayapun diminta menunjukan dua identitas, KTP dan satu identitas lainnya. Bisa NPWP, SIM, Paspor, ataupun Kartu Keluarga yang ditunjukan. Hal ini untuk memastikan identitas calon nasabah memang asli. Sayapun kemudian dijelaskan oleh mba Rien, beberapa produk rekening yang sesuai dengan profil saya.

Perbedaan BNI Taplus dan BNI Taplus Muda

Ada rekening tabungan BNI Taplus dengan Setoran awal minimal 500ribu. Tersedia kartu ATM instan yang bisa langsung digunakan. Limit kartu ATM BNI Taplus untuk transfer ke sesama BNI hingga 50 juta misalnya dan tiga jenis pilihan kartu: silver, gold, dan platinum. Selain itu ada fasilitas lengkap SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking. Biaya administrasi bulanan BNI Taplus sebesar Rp 11.000 dan biaya kartu silver 2.000, jika saldo di bawah minimum Rp 150.000 akan dikenakan biaya Rp 5.000. Saldo yang bisa disisakan di rekening BNI Taplus sebesar Rp 15.000.

Selanjutnya dijelaskan produk tabungan BNI Taplus Muda untuk nasabah berusia 15-25 tahun. Ssetoran awal minimal 100 ribu, tidak disediakan buku tabungan, tapi ada e-statement yang dikirimkan setiap bulan via email. Proses pembuatan kartu ATM customized, prosesnya selama 14 hari kerja dengan biaya 25 ribu. Limit tarik tunai hanya 5 juta per hari, biaya administrasi 5 ribu per bulan. Ada saldo blokir sebesar 50ribu. Ada fasilitas SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking (tetapi hanya bisa transaksi non finansial: cek saldo dan cek mutasi).

Setelah saya menerima penjelasan rekening tabungan BNI Taplus dan BNI Taplus Muda, saya memutuskan memilih BNI Taplus Muda. Pertimbangannya besaran transaksi yang saya perlukan belun terlalu besar, selain itu biaya administrasinya lebih hemat bagi saya. Mba Rien mengeluarkan formulir pembukaan rekening tabungan dan menjelaskan poin penting, serta bagian yang perlu ditandatangani. Proses pembuatan rekening berlangsung selama 30 menit.

Karena rekening tabungan BNI Taplus Muda tidak mendapatkan buku tabungan, maka sayapun diberikan selembaran rincian rekening untuk mengetahui nomor rekening BNI saya.

Kartu ATM BNI
Taplus Muda

Pada akhirnya Senin, 14 Agustus 2017 kartu ATM BNI Taplus Muda saya baru bisa diambil. Seharusnya 14 hari kerja jatuh pada Jumat, 11 Agustus 2017 kartu ATM saya sudah bisa diambil, tak apalah karena terkendala proses pengiriman kartu dari kantor pusat ke kantor cabang. Sayapun sekalian melakukan aktivasi SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking. Kali ini saya dibantu oleh customer service bernama mba Nurul.

Konversi Tabungan Otomatis Taplus Muda ke Taplus
Konversi Tabungan Otomatis
Taplus Muda ke Taplus

Dijelaskan bahwa pada saat usia saya 25 tahun, BNI Taplus Muda akan terkonversi otomatis menjadi BNI Taplus dengan fasilitas dan biaya yang disesuaikan. Pada BNI Taplus Muda fasilitas internet banking, tak bisa melakukan transaksi finansial.

Proses aktivasi berjalan lancar, hanya saja ada sedikit kendala saat proses aktivasi SMS banking BNI. Ternyata nomor Telkomsel Halo yang saya gunakan, sudah terdaftar layanan SMS Banking atas nama nasabah BNI lain. Kemungkinan nomor yang gunakan adalah nomor recycle dari pengguna lain, sehingga saya diminta menggunakan nomor handphone lainnya untuk registrasi SMS Banking. Proses aktivasi SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking akhirnya selesai. Kini saya sudah bisa menikmati promo menarik dari BNI.
Promo MCD dengan Kartu Debit BNI
Promo MCD dengan
Kartu Debit BNI

Catatan: Tulisan didasarkan pada pengalaman pribadi dan penjelasan kedua petugas customer service. Penulis tidak memiliki hubungan kerjasama dengan BNI dalam penulisan artikel ini.

Update informasi terbaru, bahwa BNI Taplus Muda akan terkonversi otomatis menjadi BNI Taplus pada usia 35 tahun. BNI Taplus Muda sudah tidak memiliki saldo mengendap lagi (alias saldo bisa sampai Rp0)

Senin, 07 Agustus 2017

Perjalanan Tim Agen 46, Menaklukan Tantangan 7 Missions BNI 2017

Pada rangkaian HUT-71 BNI, nasabah dan pegawai diajak untuk mengikuti 7 Missions BNI. Pada tahun 2017 adalah kedua kalinya diadakan 7 Missions BNI, tahun ini bertemakan BNI DigiLove, saya baru berkesempatan untuk mengikutinya dengan  Melihat cuplikan foto dan video yang diposting pada akun Instagram BNI, membuat saya melakukan pendaftaran, pada pengumunan awal saya belum terpilih. Sayapun mencoba daftar sebagai peserta waiting list, syukurlah saya terpilih dan bergabung di Tim Agen 46. 


Sabtu, 5 Agustus 2017 menjadi hari pelaksanaan 7 BNI Missions yang dinantikan. Seluruh peserta diminta berkumpul di Gedung BNI Sudirman, peserta yang ikut berjumlah 70 orang dibagi dalam 10 tim. Setiap tim harus menyelesaikan tantangan pada 7 tempat berbeda di Jakarta. Acarapun dimulai dengan kata sambutan dari pak Anggoro Eko Cahyo, Direktur Bisnis Konsumer BNI. Pak Anggoro berharap lewat tantangan yang diberikan, seluruh peserta membagikan pengalaman menggunakan layanan BNI di media sosial.


Seluruh peserta selain diminta menyelesaikan tantangan, diminta juga aktif mempostingnya di medis sosial. Ada poin-poin yang harus dikumpulkan dari setiap tantangan dan postingan, selain itu juga ternyata ada poin tambahan bagi tim yang sampai kembali di Gedung BNI terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara dan peserta untuk mulai menyelesaikan tantangan pada pukul 07.30. Setiap tim diberikan waktu menyelesaikan 7  tantangan hingga pukul 15.15.


Setiap tim ditemani oleh satu usher, kami hanya boleh menggunakan KRL dan bus Transjakarta. Berbekal kartu Tapcash BNI edisi Travel, juga kami gunakan untuk e-ticket dan membayar belanjaan.


Kami memulai perjalanan menuju "Tempat Penyimpanan Uang Negara di Daun Keberuntungan"  dengan bus Transjakarta dan turun di halte Bendungan Hilir. Sayangnya saat kami sampai di BNI Plaza Semanggi masih tutup, layanan weekend banking baru buka jam 10.00.
Tak lama untuk membuang waktu, kami bergegas menuju "Pasar Keluarga" di tujuan akhir perjalanan koridor 1 Transjakarta. Sampailah kami di Terminal Blok M, menuju Familymart Bulungan. Kami bertemu penjaga pos, kami diberikan tantangan berbelanja tepat Rp 71.000. Dalam waktu 15 menit kami harus menyelesaikan tantangan ini, segera kami mengambil berbagai barang dan memastikan berjumlah Rp 71.000 di kasir. Kamipun melakukan pembayaran dengan Tapcash BNI dan berfoto dengan petugas.


Tempat kedua yang kami datangi di tempat atlet menginap, segera dari Bulungan menuju Terminal Blok M untuk naik bus Transjakarta. Turunlah kami di Halte Gelora dan menuju ke arah Hotel Atlet, tampak petugas yang berdiri di pinggi jalan seberang hotel. Kami menemuninya dan diberikan berbagai pertanyaan, kami diberikan pilihan menjawab dengan atau tanpa gooling dengan poin berbeda. Usai tantangan diselesaikan, kamipun berfoto bersama petugas dan melanjutkan ke tempat selanjutnya.


Waktu menunjukan pukul 09.30, kami memutuskan kembali ke Plaza Semanggi. Sesampainya di sana terlihat ada petugas di dalam cabang BNI Plaza Semanggi, tepat pukul 10.00 satpam membukakan pintu dan dipersilakan mengambil nomor antrian. Tugas kami melakukan setoran tunai 71 ribu di teller, kemudian mengisi saldo Tapcash 70 ribu. Kami kembali berfoto dan membagikan, pengalaman menggunakan layanan weekend banking BNI di media sosial.


Kamipun mendapatkan tantangan tambahan, jika kami menemukan nasabah BNI dan meminta  mengucapkan selamat ulang tahun BNI. Akan ada poin tambahan yang didapatkan, mulai dari orang yang lewat, sedang duduk di halte Transjakarta, duduk di dalam bus Transjakarta, dan pengguna KRL di Stasiun kami sapa. Banyak yang menolak untuk menjawab, serasa jadi sales yang menawarkan produk. Syukurlah ada juga beberapa nasabah yang bersedia membantu kami.



Tempat selanjutnya yang kami datangi adalah Monumen Nasional (Monas), pastinya bukan tempat yang asing. Namun, kali ini kami diminta berfoto bersama tiga patung pahlawan, mau tak mau kami harus berkeliling Monas. Tantangan yang cukup melelahkan untuk menemukan  patung R.A Kartini, Chairil Anwar, dan Ikada.


Lalu kami mencari petugas di patung M.H Thamrin. Selanjutnya  masing-masing anggota tim, diberikan tantangan menyebutkan nama pemain bola, jenis produk BNI, nama buah, hewan yang bertelur, dan sebagainya. Selesai tantangan tak lupa kembali kami berfoto.


Perjalanan kami lanjutkan menuju "Bekas Titik Nol Kilometer Jakarta",  bus Transjakarta membawa kami sampai di halte Kota. Berjarak kurang lebih 1,4 km kami berjalan menuju Menara Syahbanda. Sesampainya di sana kami diminta berfoto dengan prasasti titik nol kilometer.


Tantangan selanjutnya membuat kreasi ucapan ulang tahun BNI dan menyanyikan lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut. Tak lupa kamipun berfoto dan membagikannya di media sosial.  Tantangan terselesaikan, kami segera menuju Stasiun Jakarta Kota.


Kamipun turun di Stasiun Cikini, bergegas kami berjalan menuju Tugu Proklamator. Tantangan kali ini dari petugas, kami diminta membuat konfigurasi angka 71 dan mengajak tiga masyarakat sebanyak tiga kali.


Tak lupa mengabadikan foto konfigurasi dan bersama petugas.Waktu sudah menunjukan pukul 14.45, kami bergegas kembali ke Stasiun Cikini dan melanjutkan perjalanan untuk tantangan terakhir.


Tantangan terakhir ada di Stasiun Sudirman, kamipun harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai. Antrian kereta masuk Stasiun Cikini cukup lama, sesampainya kami di Stasiun Manggarai kami tertinggal kereta menuju Stasiun Sudirman. Kamipun menunggu kereta selanjutnya selama 10 menit, sesampainya di Stasiun Sudirman sudah melewati batas akhir posting di media sosial. Tak apalah kami melanjutkan berfoto dengan papan iklan BNI Griya dan menyelesaikan tantangan menebak dan menghitung uang rupiah edisi lama.



Selesai semua tantangan yang harus dilakukan, tapi kami masih harus segera menuju Gedung BNI. Syukurlah kami tim ketiga yang kembali ke Gedung BNI. Kami mendapatkan poin tambahan, dipersilakan menuju lantai 25 untuk bersantai sejenak. Selanjutnya kami diberikan kesempatan menuju helipad di puncak Gedung BNI. Kamipun diminta membuat konfigurasi angka 71, menyampaikan yel-yel, dan diberikan waktu untuk bebeas berfoto.




Saat yang dinantikan akhirnyapun tiba, pengumuman pemenang 7 Mission BNI. Dimulai dari empat tim yang menempati posisi Consolation Prize 1-4 dan Honorary Place 1-3. Syukurlah tim Agen 46 belum juga dipanggil, tentu saja kami bahagia dan kegirangan tim lain yang dipanggil. Saat posisi third winner syukurlah kami belum dipanggil, pada penentuan first dan second winner tim Agen 46 dan tim Emerald diminta maju ke depan. Pada akhirnya posisi second winner jatuh pada tim Agen 46, kamipun tetap bersyukur menempati posisi kedua.

Terima kasih untuk seluruh tim panitia yang terlibat untuk keseruan 7 Missions BNI! Juga tak lupa untuk kak Awan, kak Nia, kak Diaz, kak Fina, kak Nurkholifah, dan kak Anandisak terima kasih kerjasamanya di tim Agen 46. Terima kasih juga BNI untuk hadiahnya! Ditunggu 7 Missions BNI 2017 di HUT BNI ke-72 di Singapura, semoga saya kembali bisa mengikutinya! Sukses dan terus maju BNI tahun ke-71.

Nikmat Makanannya, Lengkap Fasilitasnya di Hokben+ Alam Sutera

HokBen kembali menghadirkan gerai HokBen+ kedua di Flavor Bliss, Alam Sutera. Setelah membuka gerai pertama HokBen+ pertama di Kota Bintang,...