Jumat, 20 Mei 2016

Tampil Elegan dan Eksis "Anti Mati Gaya" dengan Zenfone Max

Siapa yang pernah kehabisan daya baterai di saat yang penting? Mari, kita bersama hitung sehari berapa kali mengisi ulang baterai smartphone? Kalau saya dua kali sehari. Powerbank menjadi hal wajib saya bawa. Tanpa powerbank smartphone yang saya miliki tidak bisa digunakan, karena kehabisan daya.  Pastinya jadi mati gaya tanpa menggunakan smartphone. 

Pernah suatu hari saya terlupa membawa powerbank, smartphone kehabisan daya baterai. Alhasil sepanjang hari saya mati gaya, tidak bisa membuka media social dan berkomunikasi dengan aplikasi messenger seperti WhatsApp dan Line. Yang bisa saya lakukan hanya duduk manis dan diam sepanjang hari.

Masalah kehabisan baterai dan powerbank ternyata tertinggal. Tentu bukan hanya saya sendiri yang mengalaminya. Teman-teman tentu pernah mengalaminya. Atas masalah kehabisan daya baterai smartphone, kini hadir solusi atas permasalahan tersebut dari Asus. Asus dengan brand smartphone ZenFone memiliki anggota keluarga baru, hadir dengan keunggulan di bidang kapasitas baterai yang besar. Mari, kita panggilkan, ZenFone Max.

Perkenalkan saya ZenFone Max anggota keluarga baru ZenFone. Saya memiliki keunggulan di sisi kapasitas baterai yang jumbo dari "kakak saya" di seri ZenFone lainnya. Dengan kapasitas 5.000 mAh membuatku bisa digunakan seharian oleh pengguna. Mau chatting, menggunakan sosial media, bermain game dan foto-foto bisa. Saya hadir dalam dua varian warna, ada warna hitam dan putih.

A. Tampil Elegan, Baterai Jumbo, Jaringan 4G

Dari sisi depan desainku mirip dengan kakakku seri ZenFone lainnya. Layar TFT dengan 5,5 inchi menghiasai bagaian depanku. Gorilla Glass versi 4 turut melindungi aku dari goresan,

Zenfone Max Black
ZenFone Max Black

Zenfone Max White
ZenFone Max White
Untuk penggunaan  browsing bateraiku bisa digunakan selama 37,6 jam dan pada keadaan standby selama 38 hari.  Dijamin untuk penggunaan seharian, akan bebas mati gaya katena kehabisan baterai.

Karena kapasitas baterai yang besar, aku pun bisa berbagi daya baterai ke smartphone lain. Dengan menggunakan sambungan kabel USB On The Go (tersedia dalam paket penjualan), maka ini hasilnya saya bisa berbagi daya ke smartphone lain.

Tidak hanya sampai di situ, sayapun bisa digunakan saat terjadi pemadaman listrik. Tinggal sediakan lampu darurat dengan kabel USB, tinggal sambungkan ke diriku melalui kabel USB On The Go dan lampu darurat akan menyala. Diriku memang serbaguna, bisa untuk charging smartphone lain dan lampu darurat.

Kabel USB On The Go dalam Paket Penjualan ZenFone Max

ZenFone Max Mengisi Baterai ZenFone 4

Dari sisi samping dan belakang, aku berbeda dengan ZenFone lainnya. Tombol volume hadir di sudut kanan, di bagian belakangku yang menjadi istimewa. Bagian casing belakangku dihiasi dengan bahan kulit yang bertekstur, sehingga saat digunakan enak untuk digenggam dan tidak licin. Warna kulit yang melapisi casing belakang sama dengan pilihan warna bagian depan, warna hitam dan warna putih. Kesan elegan tampak bagi para penggunaku.

Casing Belakang Elegan ZenFone Max

Sisi Kanan ZenFone Max
Di balik casingku yang imut, ada baterai yang berkapasitas besar. Penggunaku yang baik hati, bateraiku jangan dicabut ya. Kalau dicabut nanti aku bisa rusak dan tidak bisa digunakan kembali. Garansi juga menjadi tidak berlaku lagi. Saat mematikan smartphone akan tampil peringatan agar tidak mencabut bateraiku.

Baterai ZenFone Max
Peringatan Tidak Mencabut Baterai ZenFone Max
 
Terdapat juga dua slot kartu SIM dan satu slot Micro SD. Pada SIM 1 sudah mendukung 4G LTE dan SIM 2 mendukung 2G. Operator yang berada di jaringan 4G CAT 4 bisa digunakan padaku
B. Jaringan, Performa dan Kamera


Untuk memori penggunaku tidak perlu cemas, memori internal 16GB cukup untuk menginstal berbagai aplikasi. Apalagi didukung dengan processor Snapdragon 410 64 bit dan RAM 2GB cukup untuk melakukan berbagai hal dari chatting sampai ke bermain game. Skor Antutu Benchmarking menghasilkan skor 25.760

RAM dan Memori Internal Zenfone Max


Skot Antutu ZenFone Max

Di sisi belakangku terdapat kamera 13 Megapiksel dipercantik dengan sensor auto fokus dan dual LED Flash. Hasil kamera menjadi lebih hidup dan fokus gambar hanya dengan 0,03 detik berkat sensor auto fokus. Inilah contoh hasil gambar yang kutanggap:


Hasil Kamera Belakang ZenFone Max (Auto)

Hasil Kamera Belakang ZenFone Max (HDR)

Kamera depanku dengan resolusi 5 megapiksel diperlengkapi dengan fitur Beautify bisa mengabadikan momen selfie bersama teman. Mau selfie sendiri juga boleh. Ini contoh hasil gambar selfiue yang saya hasilkan:

Hasil Kamera Depan ZenFone Max (Auto)

Hasil Kamera Depan ZenFone Max (Beautify)
Masih kurang percaya denganku bisa menghasilkan gambar dengan warna lebih hidup? Ini perbandingan kamera belakangku dan merk smartphone tetangga

Hasil Warna Kamera Belakang Smartphone Lain

Hasil Warna Asus ZenFone Max

C. Kekurangan

Tiada gading yang tak retak. Demikian juga denganku, dengan segala kelebihannya akun juga punya kekurangan. Tidak adanya sensor giroskop dan fitur fast charging pada diriku. Tentunya bagi pengguna fitur Virtual Realtiy akan kecewa, namun tak pastinya tak setiap hari akan menggunakan aplikasi Virtual Reality.


Sensor Box Zenfone Max

Tanpa adanya fast charging, untuk mengisi daya baterai jumbo yang kumiliki membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Setelah mengenalku, tentunya lebih banyak kelebihan daripada kekurangan yang kumiliki. Kini saatnya blogger Giovanni akan menyimpulkan perkenalaanku.

D. Kesimpulan

Pada akhirnya ZenFone Max dengan baterai jumbo, desain yang elegan, hasil kamera dengan gambar yang lebih hidup menjadi pertimbangan untuk memilih ZenFone Max..ZenFone Max cocok bagi pengguna yang ingin tampil simple, namun tetap elegan. ZenFone Max bisa diperoleh dengan harga  Rp 2,499 juta saja

ZenFone Max Black di Asus Store
Ketiadaan sensor gyroskop dan fitur fast charging masih bisa diterima. Value for money atas keunggulan ZenFone Max patut untuk dipertimbangkan.

.

Rabu, 04 Mei 2016

Ini Lho "Bocoran" Cerita Film Sundul Gan: The Story of Kaskus

Kaskus, siapa yang tak website forum yang terkenal itu. Saya ikut memjadi anggota Kaskus dengan ID, Giovanni51. Dari ikut berkomentar di thread, membuat thread, sampai mencari dan menjual barang di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus.

Ketika menerima undangan acara press conference film Sundul Gan: Story of Kaskya, tentu saya sangat senang. Di siang hari Kamis, 28 April 2016 saya datang lebih awal dari jadwal acara press conference pukul 14.00.

Ternyata masih sepi, saya menuju ke Kantor Kaskua Gedung parkir Menara Palma, Kuningan. Di badan email tertulis di lantai P10, namun di e-flyer undangan lantai P11. Sempat menuju lantai P11, ternyata acara berlangsung di lantai P10. Saat turun serasa dipelototi para satpam, seraya saya menunjukan undangan media baru saya diijinkan masuk.

Mba Klaudia yang mengundang saya yang menyambut dan meminta saya mengisi daftar kehadiran acara. Baru tiga media yang datang, mba Klaudia mempersilahkan saya duduk di kantin Kaskus untuk menunggu dan mencoba Cendol Kaskus.

Cendol di Kantor Kaskus
Jam di smartphone saya menunjukan jam 14 dan akhirnya acara (cemilan sore) dimulai. Saya dipersilahkan makanan dahulu, hidangan tradisional ditemani Cendol Kaskus membuat saya kenyang.

Tak terasa cemilan sore saya (yang sampai menambah nasi hijau yang enak) harus diakhiri. Jam 14.50 saya dan rekan media undangan lain diminta memasuki ruangan Auditorium Kaskus.

Suasana di Ruang Auditorium Kaskus
Dengan ruangan yang remang-remang saya memilih duduk di posisi barisan ketiga dari depan. Jam 15.00 tepat MC menyapa kami dan memanggil Mba Nia Anindita sebagai sutradara, Dion Wiyoko dan Albert Halim sebagai pemain film, Mimim Andrew dan Agan Ken.

Albert Halim, Mimin Andrew, Mba Naya, Agan Ken dan Dion Wiyoko (Kiri ke Kanan)
Mba Naya menjelaskan secara singkat proses awal ide membuat film biopik dari kisah Kaskus. Film ini akan menjadi film biopik pertama untuk anak muda Indonesia. Film dari, oleh, dan untuk anak muda Indonesia.

Film Sundul Gan: The Story of Kaskus berisi cerita persahabatan Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata berlatarbelakang kisah Kaskus. 

Poster Film Sundul Gan: The Story of Kaskus
Pemeran Agan Ken, Dion Wiyoko menjelaskan usaha menaikan berat badan yang dilakukan agar mirip agan Ken di film. Pemeran Mimin Andrew, Albert Halim juga berusaha latihan agar dagunya terlihat lancip serupa Mimin Andrew dengan ciri khas dagu lancipnya.

Ada cerita tersendiri mba Naya mencari pemeran agan Ken, Dion Wiyoko untuk film Sundul Gan. Mba Naya sampai menunggu di depan toilet pria agar bisa bicara dengan Dion Wiyoko.

Mimin Andrew dan Agan Ken berkeinginan dengan hadirnya Film Sundul Gan: The Story of Kaskus menjadi inspirasi bagi anak muda. Terlebih kini usaha digital rintisan (startup) sedang menjadi sorotan anak muda Indonesia. Mimin Andrew dan Agan Ken ingin memberitahukan proses dalam merintis usaha digital.

Cerita yang diangkat ke film Kaskus akan berkisah perjalanan Kaskus sejak tahun 1999 hingga 2008, bukan kisah hingga saat ini. Sedikit kecewa karena serasa ada hal yang "kurang" dalam perjalanan Kaskus yang akan difilmkan.

Menghibur dan menginspirasi anak muda Indonesia, harapan dari pemeran Mimin Andew dan Agan Ken: Dion Wiyoko dan Albert Halim. Mereka ikut terinspirasi sebagai pemeran terhadap kerendahan hati dan proses yang sudah dilalui untuk membangun Kaskus.

Saya juga tak sabar menunggu 2 Juni 2016, saat Film Sundul Gan: The Story of Kaskus mulai tayang. 

Agan Ken memberitahu, pastinya akan ada tiket pre-sale film Film Sundul Gan: The Story of Kaskus dengan harga yang terjangkau. Pastinya akan dijual di Kaskus dan tempat lainnya. Nantikan 2 Juni 2016 filmnya di bioskol. Sundul Gan!

Senin, 02 Mei 2016

Huawei dan Pemerintah Dukung Sinergi Layanan Fixed Broadband

Sinergi demi kemajuan bersama, rasanya hal sangat jarang terjadi bisnis. Persaingan bisnis "menuntut" antar perusahaan bersaing. Namun ada momen langka pada Rabu, 27 April 2016 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Sudirman.

Perwakilan dari berbagai perusahaan dikumpulkan dan bertemu untuk bersinergi antar perusahaan di bidang layanan fixed broadband pada acara Indonesia FTTTH Association Summit yang pertama kali digelar.

Membangun ekosistem layanan fixed broadband, tujuan bersama dari 17 perusahaan yang merupakan anggota perkumpulan FTTH (Fiber To The Home). Bersama dengan MASTEL (Masyarakat Telematikan Indonesia. Acara dengan tujuan yang baik, turut didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT Huawei Tech Invesment (Huawei Indonesia).

Acara diawali dengan presentasi dari Walikota Surabaya, Bu Tri Rismaharini memaparkan konsep Smartcity di Surabaya. 

Bu Risma Walikota Surabaya dengan Konsep Smartcity
Bu Risma Memaparkan Konsep Surabaya Smart City
Semua urusan perijinan bisa dipantau secara elektronik dan minim penggunaan kertas. Sehingga Surabaya bisa lebih efisien dalam penggunaan anggaran dan lebih hemat tanpa biaya kertas yang terlalu banyak.

Tak luput dalam urusan perijinan layanan Fiber To The Home. Karena pembangunan infrastruktur Fiber Optic memerlukan penggalian jalan untuk penempatan kabel fiber optik. Bu Risma mendorong para perusahaan untuk bersama-sama mengajukan ijin untuk pembangunan infrastruktur.

Tak lagi masing-masing perusahaan yang mengurus ijin dan melakukan penggalian berkali-kali. Berbagi jaringan antar perusahaan sangat disarankan untuk dilakukan.

Senada dengan Bu Risma, pak Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika turut mendorong kemajuan industri fixed broadband. 

Dukungan Pemerintah terhadap Sinergi Perusahaan
Pak Rudiantara Menyampaikan Keynote Speech
Melakukan perijinan bersama, salah satu langkah yang diharapkan untuk bersama memajukan layanan fixed broadband. Sehingga masyarakat dapat menikmati kualitas layanan internet yang memuaskan.

Diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersinergi antar 14 perusahaan, beberapa di antaranya Telkom, Jabaneka, Huawei, dan My Republic turut mengirimkan perwakilannya.

Foto Bersama Seusai Penandatanganan Kesepakatan Sinergi
Foto Bersama Seusai Penandatanganan Kesepakatan Sinergi

Turut juga pak Rudiantara dan Mr. Daniel Tang dari Huawei menandatangani kesepakatan untuk bersinergi antar perusahaan anggota MASTEL.

Nikmat Makanannya, Lengkap Fasilitasnya di Hokben+ Alam Sutera

HokBen kembali menghadirkan gerai HokBen+ kedua di Flavor Bliss, Alam Sutera. Setelah membuka gerai pertama HokBen+ pertama di Kota Bintang,...