Rabu, 30 April 2014

Upgrade Your Self #QMCircle ( 2 )

Seusai sesi Upgarde 2 sekarang memasuki sesi ayng seru yaitu shopping dan travelling oleh Mba Riana Bismarak dan Mba Amalla Vesta yang berbagi cerita seputar liburan dan belanja seperti beberapa contoh destinasi lokal dan luar negeri berikut perkiraan biaynya. Selesai pembahasan mengenai belanja dan travelling dan dilanjutkan dengan makan siang. Selesai makan siang kembali memasuki ruangan dan dihibur dengan Stand Up Comedy Improvindo. Stand Comedy yang ditampilkan berbeda dengan yang biasa saya saksikan namun tidak kalah lucu tentunya.

Setelah terhibur dan memasuki sesi Upgrade 3 yang diibaratkan seperti membangun lantai 2 sebuah rumah terdiri atas Bisnis, Aset Surat berharga dan surat berharga. Di sesi ini ada ibu Ligwina Hananto, bapak Michael Tampi dan bapak Irvan Ariesdhana dari rumah.com. Di sesi Upgrade 3 ini bapak Michael Tampi berbagi kisah dan pengalamannya dalam investasi properti dan bisnis sedangkan mas Irvan dari rumah.com menceritakan mengenai data pencarian di rumah.com dan pengalaman tentang investasi properti. Banyak tips yang dibagikan dalam hal membeli dan berinvestasi di bidang properti .Mba Ligwina juga berbagi pengalamannya dan menjelaskan tentang proses plan klien di Aset, Bisnis dan Surat Berharga ( serta Discretionary Fund/ Kontak Pengelolaan Dana)Selesai pembahasan Aset, Bisnis dan Surat Berharga  ( serta Discretionary Fund/ Kontak Pengelolaan Dana) dilanjutkan dengan presentasi dari Panin Asset Management tentang Reksa Dana dalam mencapai tujuan keuangan.

Di penghujung acara mba Ligwina Hananto menjelaskan tentang apa yang dilakukan QM Financial untuk mengedukasi buruh migran di luar negeri dan  kisah mengharukan seorang ibu yang berprofesi sebagai guru di sebuah daerah yang berinvestasi di Reksa Dana dan sudah menulis buku (dan ternyata ibunya 2 kursi di samping saya). Acara tentunyajuga Ditutup dengan berfoto-foto (itu sih wajib banget) dan selesai acara diluar sudah disambut dengan coffee break.

Upgrade Your Plan #QMCircle ( 1 )

Di Sabtu pagi (26/4) saya datang ke acara #QMCircle. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih untuk @YoungOnTop atas free tiket acara di acara #QMCircle yang bertempat di Teater Nusa Indah, Balai Kartini. Sekitar jam 8.30 saya sampai di Balai Kartini. Saya menunjukan bahwa saya pemenang kuis yang diadakan @YoungOnTop dan setelah itu saya mengisi data peserta diberikan name tag dan paper bag.
Pesertal lain juga sudah banyak yang datang dan sambil menunggu disediakan coffee break. Akhirnya pintu ruangan dibuka sekitar jam 9.30 dan peserta memasuki ruangan dan duduk sesuai no yang ada di name tag. Kebetulan saya duduk di kursi B23 posisi yang nyaman untuk melihat ke panggung. Jam 10 acara dimulai dengan pemberian arahan petugas dari pihak Balai Kartini dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

MC akhirnya datang dan memulai acara #QMCircle dan memanggil ibu Ligwina Hananto untuk naik ke atas penggung. Dimulai sesi upgrade 1 "Akses dan Status Kepemilikan Harta" seperti membangun rumah lantai 1. Mba Ligwina menjelaskan langkah awal dalam merencanakan keuangan dimulai dengan Financial Check Up dilanjutkan dengan menentukan tujuan keuangan seperti Dana Darurat, Dana Pendidikan dan Dana Pensiun kemudian baru menentukan produk yang sesuai. Di bagian atap ada proteksi. Produk yang digunakan  seperti tabungan deposito, emas, reksa dana dan asuransi. Ditampilkan juga contoh ilustrasi dana pensiun Dilanjutkan dengan membahas status kepemilikan harta dalam hubungan suami dan istri serta akses ke dana darurat.

Selesai sesi 1 dilanjutkan sesi 2 oleh Bapak Mohammad B. Teguh dengan Upgrade 2 yaitu "Plan The Islamic Way" tentang prioritas cashflow seperti Bayar Utang -> Zakat -> Investasi -> Pengeluaran Rutin -> Lifestyle. Dilanjutkan dengan untuk mencapai tujuan keuangan menggunakan produk-produk syariah dan  pembahasan Zakat serta Hukum Waris Islam. Setelah itu dilanjutkan presetase dari Bapak Agus B.Yanuar  (Samuel Asset Management ) tentang Reksa Dana Syariah dan perbedaannya dengan Reksa Dana Konvensional.


< bersambung ke bagian 2 >

Kamis, 24 April 2014

Data Pengguna Kartu Kredit di Indonesia

Kartu kredit salah satu fasilitas perbankan yang disediakan oleh bank untuk nasabah. Berbagai fasilitas dan manfaat yang ditawarkan khusus bagi pengguna kartu kredit mulai dari diskon, cashback dan kemudahan pembayaran dengan cicilan. Dari tahun ke tahun jumlah pengguna kartu kredit dan nilai transaksi kartu kredit semakin bertambah seperti pada gambar berikut:


Di Indonesia pengguna kartu kredit baru 8% dari masyarakat Indonesia sedangkan masyarakat Indonesia yang memiliki rekening di bank baru sebesar 20%. Kartu kredit penggunannya semakin bertambah seiring dengan manfaat yang ditawarkan dan gaya hidup masyarakat "Beli Sekarang, Bayar Nanti". Hendaknya penggunaan kartu kredit dilakukan dengan bijak ya.

Tingkat Kesetiaan Nasabah Bank

Nasabah perbankan di Indonesia termasuk nasabah yang tidak loyal/setia. Berdasarkan data Global Consumer Banking Survey. Nasabah yang menutup akun di bank sebesar 50% dan pada waktu yang sama ada nasabah yang membuka akun sebesar 57%.




Faktor yang menjadi penentu kesetian nasabah adalah
-Jenis Investasi yang dimiliki perbankan
- Cara mengelola bisnis bank
- Reputasi perbankan



Ada beberapa cara ekspansi perbankan dengan:
- Diversifikasi produk perbankan yang lebih beragam
-Aktif mendekatkan diri pada nasabah
-Kreatif dalam memasarkan produk perbankan dengan inovasi-inovasi



Selasa, 22 April 2014

Aturan Baru Uang Elektronik (E-Money)

Uang eletronik (e-money) salah satu hal yang saat ini mulai digunakan masyarakat. Total transaksi e-money sebesar 8,7 Milyar per hari, nilai yang cukup besat. Bank Indonesia di bulan April 2014 baru saja mengeluarkan surat edaran berisi perubahan aturan uang elektronik demi terus mendukung gerakan less cash society. Sosialisasi sudah mulai diadakan di kampus-kampus, anak mudah tentu mudah dalam menerima hal baru termasuk uang elektronik.

Sebagai informasi penyedia jasa layanan uang eletronik di Indonesia berdasarkan data Bank Indonesia ada 17 terdiri atas 9 bank dan 8 lembaga non bank. Sudah ada aturan pelaranganya penggunaan e-money secara ekslusif. Contoh pada pembayaran tol yang saat ini pembayaran e-money yang ekslusif. Diharapkan bisa dilakukan sistem 1 kartu untuk semua fasiitas, terutama fasilitas umum. Penerapan ini sudah berjalan untuk pembayaran tiket di Transjakarta yang menerima e-money dari 6 bank. Diharapkan secara bertahap bisa direalisasikan untuk pembayaran tiket kereta api, MRT, Kopaja dan fasilitas umum lainnya.

Tentunya ada kemudahan yang ditawarkan uang eletronik baik bagi Bank Indonesia, merchant dan pengguna layanan e-money.
-Bagi Bank Indonesia bisa menekan laju pencetakan uang dalam pecahan kecil
-Bagi pihak merchant dari aspek pembukuan lebih mudah dan tidak perlu menyiapkan uang kembalian.
-Bagi pengguna layanan tentu memudahkan dalam melakukan pembayaran tinggal tap saja dan selesai, di samping itu bisa membantu dalam hal perencanaan keuangan. E-money bisa dibudgetkan untuk biaya transportasi.
Dengan segala kemudahan yang ditawarkan tidak ada salahnya membiasakan diri menggunakan uang eletronik.

Rabu, 16 April 2014

Rasio NPL 10 Bank Besar

 Berikut ini daftar beberapa NPL ( Non Performing Loan) beberapa bank di  tahun 2013:

1. Bank BRI dengan rasio NPL  sebesar 0,31% (2013) terjadi penurunan dari tahun lalu  0,34% (2012)

 2.Bank Mandiri dengan rasio NPL sebesar 0,58% terjadi penurunan dari tahun lalu  0,46% (2012)

3.Bank BCA dengan rasio NPL  sebesar 0,4 % terjadi penurunan dari tahun lalu  0,5% (2012)

4. Bank BNI dengan rasio NPL  sebesar 2,17% terjadi penurunan dari tahun lalu  2,8% (2012)

 5. Bank CIMB Niaga dengan rasio NPL  sebesar 2,23% terjadi penurunan dari tahun lalu  2,29% (2012)

6. Bank Danamon rdengan rasio NPL  sebesar 1,9% terjadi penurunan dari tahun lalu 2,4% (2012)

7. Bank Permata dengan rasio NPL  sebesar 1,5%terjadi penurunan dari tahun lalu 1,1% (2012)

8.Bank BTN dengan rasio NPL  sebesar 3,04% terjadi penurunan dari tahun lalu   3,12% (2012)

9. Bank BII dengan rasio NPL  sebesar 1,55% terjadi kenaikan dari tahun lalu s 0,81% (2012)

10. Bank OCBC NISP dengan rasio NPL  sebesar   0,4% terjadi penurunan dari tahun lalu 0,9%  (2012)

Tambahan: Bank Syariah  Mandiri  rasio NPL  cukup besar di tahun  2013 sebesar 9,4% 

Senin, 14 April 2014

Apa Perbedaan antara Simpedes dan Britama?

Simpedes dan Britama adalah jenis produk tabungan yang dimiliki oleh Bank BRI. Namun ada  perbedaan antara kedua produk tabungan tersebut, yang akan bersama kita pelajari.

1. Setoran Awal Pembukaan Rekening.

Setoran awal minimal Tabungan Simpedes 100 ribu dan Britama 250 ribu.

2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan.

Kartu ATM Simpedes adalah kartu ATM Private Label (berwarna biru) yang bisa digunakan hanya di EDC BRI (Jaringan BRI) dan jaringan lain yang bekerja sama seperti tarik tunai, transfer dan cek saldo di jaringan ATM Prima dan ATM Bersama. Dapat digunakan berbelanja di EDC BRI, seperti di MC Donald

Kartu ATM Biru Bank BRI

Kartu ATM Britama (berwarna hijau) yang sudah ada logo Master Card, Maestro dan Cirrus. Kartu ATM Britama dapat digunakan di seluruh jaringan BRI, ATM Bersama, ATM Prima, Master Card dan Cirrus. Untuk berbelanja ATM Britama selain bisa digunakan di EDC BRI juga bisa digunakan di EDC yang menerima kartu berlogo Master Card.


Kartu ATM Hijau Bank BRI

Update: Kini Nasabah Simpedes bisa menggunakan kartu ATM berlogo Master Card (kartu debit berwarna hijau). Biaya yang dikenakan 1.500 per bulan untuk biaya kartu.

3. Biaya Administrasi Rekening dan Biaya Kartu

-Tabungan Simpedes dibebankan biaya administrasi rekening sebesar 5.500 dan biaya kartu ATM Biru sebesar 500 & ATM Hijau 1.000 jadi totalnya 6.000-6.500 per bulan

-Tabungan Britama dibebankan biaya administrasi rekening sebesar 12.000 dan biaya kartu ATM sebesar 1.500 jadi totalnya 13.500 per bulan

Biaya adminitrasi Simpedes dan Britama dikenakan pada tanggal 16 setiap bulannya.

UPDATE: Per 11 November 2015 biaya kartu ATM berwarna biru pada Simpedes dari 500 menjadi 1.500. Sedangkan biaya kartu ATM hijau dari 1.500 menjadi 3.500


Namun ada beberapa kesamaan yang dimiliki produk Britama dan Simpedes yaitu:

A. Biaya transfer ke sesama BRI via ATM BRI dikenakan biaya Rp 500 per transaksi.

B. Biaya transfer untuk biaya transfer ke sesama BRI via Internet Banking BRI dikenakan biaya Rp 250 per transaksi.

C. Memiliki fasilitas BRI SMS banking, BRI Internet Banking dan BRI Call

D. Untuk transaksi finansial menggunakan Internet Banking (selain transfer dan RTGS) hanya bisa 5x per hari karena hanya diberikan 5 kode m-token melalui SMS ke no hp yang didaftarkan

Untuk transaksi transfer dan RTGS maka memerlukan Single m-Token BRI.

E. Untuk transaksi melalui BRI Mobile berbasis SMS banking dikenakan biaya Rp 500-1.000 per SMS namun tidak memerlukan m-token hanya PIN SMS Banking saja

Tampil Gaya dan Keren dengan Gelang E-Money

E-money Mandiri dalam bentuk kartu tentu sudah biasa, ternyata sekarang ada dalam bentuk gelang. Dengan desain yang keren, sangat cocok untuk yang mau tampil gaya dan keren. Memang saat ini gelang e-money masih sangat terbatas, bisa didapatkan dengan menukarkan fiesta poin saat ada event tertentu. Selain itu juga dengan memesan di kantor cabang Bank Mandiri dengn sistem pesnana

Gelang yang saya miliki dengan warna hitam dan putih, dengan kata "Faith". Sama seperti e-money dalam bentuk kartu, gelang e-money bisa digunakan untuk pembayaran tol, e-tiket Trans Jakarta, e-ticket Commuter Line dan pembayaran di minimarket.

Gelang e-Money Mandiri Warna Hitam
Gelang E-Money Hitam

Ada beberapa varian warna dan tulisan yang bisa dipilih. Gelangnya cukup keren dan gaya, namun tidak disarankan dipakai saat beraktivitas berat, Karena nanti tangan akan berkeringat. Di balik gelang ada 16 angka e-money. Saat bertransaksi di minimarket biasanya kasir, akan meminta 16 digit no gelang e-money.

Tampil keren dengan gelang e-money, selain itu juga bisa digunakan untuk berbagai alat pembayaran transaksi.

Jumat, 04 April 2014

Mampir sejenak ke BRI E-Banking Hybrid

E-Banking Hybrid BRI salah satu fasilitas yang disediakan bank BRI bagi nasabah dan non nasabah BRI. Awalnya saya sekedar membaca berita dari koran seputar fasilitas bank BRI yang berada di Pasific Place lantai 2 dan sepertinya menarik. Pada 1 April 2014 saya akhirnya mengunjungi E-Banking Hybrid BRI.





Tidak terlalu ramai saat saya datang kesana, hanya ada beberapa pengunjung. E-Banking Hybrid di sebelah kiri ada mesin ATM terdiri atas 3 ATM Tarikan Tunai dan 2 ATM Setoran Tunai. Agak ke tengah ada 2 Mesin Hybrid, alat ini yang bisa digunakan untuk pembukaan rekening Britama dalam waktu hanya singkat dan diklaim hanya dalam waktu 4 menit.



Jika kesulitan menggunakannya tenang saja, ada penjaga E-Banking yang siap membantu anda. Di pojok ruangan juga ada EDC untuk melakukan pengisian kartu prepaid Brizzi. Perlu perhatian bahwa yang bisa melakukan pembukaan rekening khusus pemegang e-KTP karena data akan dintegrasikan dengan data dari Departemen Dalam Negeri.
Untuk setoran seperti pembukaan di cabang Britama minimal 250ribu. Untuk ATM dan Buku Tabungan juga akan diberikan setelah menyelesaikan proses pembukaan rekenening. Secara keseluruhan cukup bagus, mempermudah transaksi nasabah terutama di Pasific Place dan sekitarnya.
Pembukaan rekening sangat mudah, cepat dan praktis semua data bisa diketikan di mesin Hybrid hal ini bisa mengurangi pengunaan kertas. Semoga saja E-Banking Hybrid bisa ada di tempat lain juga ya.

Kamis, 03 April 2014

Mudahnya Buka Rekening BRI dengan E-Form

BRI adalah satu bank yang bagi saya agak asing. Yang terlintas di benak saya adalah bank untuk masyarakat pedesaan. Yang saya amati lebih mudah menemukan ATM dan cabang bank BRI di pedesaan daripada di perkotaan. Namun beberapa waktu belakangan ini saya menerima transferan dari teman saya yang adalah nasabah bank BRI. Saya yang tidak memiliki tabungan BRI, teman saya agak keberatan jika dikenakan biaya tambahan 5 ribu untuk biaya transfer berbeda bank. Akhinya saya "mengalah" dan buka tabungan BRI.

Saya akhirnya konfirmasi ke BRI Call mengenai cabang terdekat sesuai domisili KTP saya dan diarahkan ke salah satu cabang di daerah Mangga Dua. Pada tanggal 1 April 2014 akhirnya saya mendatangi salah satu cabang BRI untuk membuka rekening dan saya mencari informasi di gogole dan menemukan situs layanan e-form BRI https://eform.bri.co.id/home dan saya mencoba melakukan pembukaan rekening via e-form dan setelah selesai saya mendapatkan no referensi.Saya kaget untuk pertama kali BRI sudah menggunakan layanan e-form sudah mengurangi penggunaan kertas.



Pada 1 April 2014 saya sampai sekitar jam 8.30 di salah satu cabang BRI di daerah Mangga Dua dan ternyata sudah banyak yang mengantri, saya memberitakukan maksud kedatangan saya kepada satpam bank dan diberikan no antrian ke Customer Service. Customer Service menjelaskan jenis tabungan dan karakteristik dari tabungan yang dimiliki BRI. Saya agak kaget kedua kalinya saat dijelaskan jika transfer sesama BRI dikenakan biaya Rp 500 via ATM BRI. Kalau mau gratis transfer sesama BRI harus melalui Internet Banking itupun terbatas dalam 1 hari maksmimal hanya 5x transaksi finansial. Akhirnya saya memilih tabungan BRI Simpedes.

Saya tinggal memberitahukan no referensi kepada Customer Service karena sebelumnya saya mengisi data pribadi via e-form. Hal ini mempermudah dan menghemat waktu di Customer Service untuk pembukaan rekening serta tidak perlu mengisi form. Setelah itu Customer Service konfirmasi beberapa data pribadi dan segera mengambil ATM serta buku tabungan.. Setelah menandatangani buku tabungan dan membuat PIN ATM, tidak lupa mendaftarkan SMS Banking, Intenet Banking dan membantu saya mendownload aplikasi BRI Mobile setelah semua selesasi saya diminta ke Teller untuk melakukan setoran pertama kali.

Saat menunggu dipanggil Teller saya mendengar Teller berkata pada nasabah lain yang akan melakukan setoran bahwa setoran luar kota dikenakan biaya Rp 5.000. Saya kaget untuk ketiga kalinya, setelah sesama kena biaya sekarang setoran beda kota ada biaya lagi. Tapi karena memang tujuan pembukaan rekening saya untuk menerima transferan dari teman yang adalah nasabah BRI maka hal tersebut belum menjadi masalah bagi saya.

BRI saya ajungkan jempol semua transaksi sangat minim dalam menggunakan kertas. Pembukaan rekening bisa namun biaya-biaya yang dibebankan pada nasabah perlu disosialisasikan dengan baik agar nasabah tidak merasa dirugikan.

Fasilitasi UMKM Manufaktur ke Jepang, Wujud Pembinaan Berkelanjutan Astra melalui YDBA

Terus konsisten dan berkelanjutan dalam membina UMKM, hal itu yang diwujudkan oleh Astra melalui YDBA. Pada kesempatan kali ini, UMKM Manufa...