Blog Jasa Keuangan dan Teknologi

ASUS terus melakukan inovasi. Pada 2024 melalui seri ASUS ROG, segera menghadirkan dua tipe laptop gaming AI-Powered pertama di Indonesia.  ROG Zephyrus G14 (2024) dan Zephyrus G16 (2024) merupakan laptop gaming pertama di Indonesia yang ditenagai prosesor generasi terbaru, yaitu AMD Ryzen™ 8000 Series dan Intel® Core™ Ultra Series. Kedua prosesor tersebut sudah dibekali dengan Neural Processing Unit (NPU) yang dirancang khusus untuk mengakselerasi sekaligus memastikan pemrosesan AI berjalan secara lebih optimal. Berbagai aplikasi dan fitur berbasis AI akan dapat dijalankan secara lebih cepat, optimal, dan hemat daya menggunakan kedua prosesor tersebut. Untuk grafis, ROG Zephyrus G14 (2024) dan Zephyrus G16 (2024) ditopang oleh chip grafis NVIDIA GeForce RTX™ 40 Series yang sudah mendukung berbagai teknologi grafis modern, mulai dari real-time ray-tracing hingga sistem DLSS Frame Generation, hingga DLSS Super Resolution.  NVIDIA GeForce RTX™ 40 Series juga merupakan chip grafis paling

Dalam berinvestasi, diversifikasi diperlukan untuk meminimalisir risiko. Kabar menariknya, selain berinvestasi atau trading di saham dan reksa dana, kini kamu dapat berinvestasi di bond, khususnya government bond di Ajaib! Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib selalu menghadirkan berbagai inovasi. Yang terbaru, kini kamu bisa berinvestasi di berbagai instrumen investasi hanya dari 1 akun Ajaib. Apalagi tahun 2024 ini menjadi tahun bersinarnya Obligasi Negara. Sebab, suku bunga acuan (BI rate) diprediksi akan turun pada semester II tahun 2024, sehingga harga obligasi diekspektasikan naik. Maka dari itu, kini saat yang tepat untuk akumulasi pada instrumen Obligasi Negara. Obligasi juga cocok apalagi di tengah kondisi ekonomi yang serba tidak pasti atau volatile. Berbeda dengan saham, keuntungan obligasi yang ditawarkan relatif lebih pasti. Khususnya Obligasi Negara FR (fixed rate).  Obligasi Negara FR adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara dalam jangka waktu tert

Ada berbagai tujuan seseorang memutuskan untuk mulai berinvestasi di pasar modal. Baik melalui instrumen investasi saham atau obligasi. Tentunya return keuntungan dari investasi cukup menggiurkan, tetapi perlu memahami bahwa ada risiko. Setiap orang akan memiliki tingkat toleransi yang berbeda, saat suatu instrumen pasar modal mengalami penurunan. Sehingga secara umum, pilihan produk investasi akan berbeda. Namun, dalam jangka panjang risiko investasi lebih minim. Ada tiga tipe investor di pasar modal: 1 . Menghindari Dampak Inflasi Nilai uang di masa lalu, saat ini, dan masa depan berbeda. Hal ini dikarekan adanya inflasi. Berdasarkan data BPS selama 2022 terjadi inflasi sebenarnya 5,51%.  Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.  Berdasarkan data inflasi 5,51

Ada berbagai kesempatan atau momentum dalam pasar saham yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Kadang ada momentum penting yang menjadi penyebab kenaikan harga saham. Seperti misalnya, aksi korporasi.  Pada awal tahun ini, satu per satu perusahaan sudah mulai mempublikasikan laporan keuangan tahunan. Ada laporan keuangan yang membukukan laba bersih yang terus meningkat. Hal ini memberikan potensi, perusahaan akan membagikan dividen.  Dua contoh momentum menarik yang bisa dicermati yaitu: jelang rilis laporan keuangan dan saat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.  Menjelang waktu rilis laporan keuangan, harga saham cenderung naik, karena adanya harapan dari investor akan pertumbuhan perusahaan.  Begitu juga saat, perusahaan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu pembahasan rapat, terkait pembagian dividen.  Contoh kejadian, saat menghadiri RUPS Tahunan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Ada momentum menarik, karena biasanya divide