Langsung ke konten utama

Generasi Milenial Raih Impian di Masa Depan Tanpa Rasa Cemas

Di usia yang masih muda generasi milenial mempunyai banyak keinginan dan mimpi yang ingin diraih. Katanya hidup hanya satu kali sehingga harus dinikmati, setiap generasi milenial punya target untuk sukses di usia mudah. Sehingga bisa berlibur keliling dunia, memiliki kendaraan impian, punya rumah impian, membahagiakan orang tua, dan menikah dengan pesta bagaikan seperti di serial film Aladin.

Untuk itulah generasi milenial bekerja keras untuk meraih impian yang diinginkan, kadang hingga berhemat agar memiliki tabungan yang cukup. Bahkan ada yang malahan sampai menggunakan fasilitas pinjaman. Tak ada yang salah dengan pilihan itu, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab.

Terlebih saat ini dalam keseharian hidup, generasi muda tak lepas untuk mengikuti trend mencoba makanan dan minuman baru. Apalagi bubble tea dan kopi susu kekinian yang saat ini, tak disadari konsumsi gula tak terkendali.


Ditambah dengan padatnya aktivitas harian dan pekerjaan di kantor, membuat generasi milenial malas untuk bergerak. Tak ada waktu untuk berolahraga, usai pulang kerja ingin segera sampai ke rumah untuk beristirahat. Ya begitu kompleksnya kehidupan generasi milenial, apalagi pada saat tertentu harus menyelesaikan tugas hingga lembur di kantor.


Dengan gaya hidup malas bergerak dan konsumsi makanan/minuman dengan gula berlebih, membuat generasi milenial memiliki berat badan yang berlebih bahkan obesitas. Mulai dari obesitas muncul berbagai penyakit-penyakit tidak menular, seperti diabetes, stroke, serangan jantung, dan sebagainya. Generasi milenial yang jatuh sakit, membuat tidak bisa bekerja secara produktif.


Masalah pun belum berhenti hingga di situ, perlu biaya perawatan yang dikeluarkan untuk rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit. Memang pada beberapa kantor yang memberikan asuransi kesehatan, tetapi apakah limitnya sudah mencukupi?

Seorang teman saya awalnya berpikir aman sudah ada asuransi kesehatan dari kantor. Namun, ternyata limit yang ditanggung relatif kecil, alhasil tabungan yang dikumpulkan untuk liburan, malahan digunakan untuk biaya perawatan selama di rumah sakit.

Asuransi kesehatan merupakan hal yang penting dimiliki, termasuk juga generasi milenial. Penyakit datang tanpa permisi, bisa datang pada siapa saja dan usia berapa pun. Jangan sampai ketika penyakit datang, kita tidak siap dan terpaksa menggunakan uang tabungan untuk mewujudkan impian. Semoga tak terjadi ya!

Akan lain cerita jika teman saya memeriksa limit asuransi kesehatan, jika limitnya kurang tinggal membeli asuransi tambahan seperti asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis dari Sequis:

1. Sequis Q Health Easy Insurance. Asuransi kesehatan yang cukup menarik, tak hanya memberikan manfaat asuransi pada rumah sakit di Indonesia (sistem cashless). Namun, juga manfaat asuransi di rumah sakit seluruh dunia (sistem reimburse). Bahkan ada pengembalian premi sebesar 50% dari yang sudah dibayarkan.

2. Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider. Asuransi penyakit kritis yang memberikan pada penyakit kritis sejak tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjutan (pada umumnya pada penyakit kritis di tahap lanjutan). Produk asuransi yang akan bermanfaat untuk perawatan penyakit kritis, sehingga keadaan keuangan tetap terjaga dan tak perlu menggunakan uang tabungan yang dimiliki.

Agar generasi milenial bisa terus meraih impian, harus dalam keadaan yang sehat. Sehingga bisa beraktivitas dengan produktif dan jangan lupa untuk memulai gaya hidup sehat. Namun, tak ada yang tahu akan masa depan, kapan penyakit akan datang.

Sehingga kita perlu berjaga-jaga dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis. Salam sehat dan terus produktif untuk meraih impianmu.

Komentar

  1. Asuransi kesehatan penting juga untuk generasi muda agar nanti pas hari tua tidak menyesal. Dan dengan memiliki asuransi maka kita akan terlindungi. Btw, salam kenal ya, kak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela