Langsung ke konten utama

Cara Mengatur Keuangan dengan Benar, Kini Ku Ketahui dari Mandiri Edukasi

Mengatur keuangan salah satu hal yang mudah dikatakan, tetapi tak mudah dilakukan. Niatnya ingin menabung untuk masa depan, uangnya selalu habis. Jadi, mengatur keuangan dengan benar caranya bagaimana ya? Kebingungan yang lazim dialami siapapun, setelah memiliki kesadaran harus mempersiapkam masa depan. Langkah awal mempersiapkan masa depan dengan belajar menyisihkan di awal. Bank Mandiri lewat Mandiri Edukasi 2017 memberk edukasi kepada masyarakat, cara memulai mengatur keuangan dengan benar.


Bu Lyla Noya, Group Head Customer Care Bank Mandiri menyampaikan, Mandiri Edukasi 2017 sudah diadakan di 15 kota, lewat kegiatan ini sudah ada 2.598 Sahabat Mandiri yang memiliki tingkat pemahaman keuangan yang lebih baik. Masyarakat (termasuk saya) belajar dari narasumber yang berbagi tips dan pengalaman mengatur keuangan dan memilih produk keuangan yang benar. Pada momen ulang tahun Bank Mandiri ke-19 di acara Mandiri Pekan Raya Indonesia, kembali digelar Mandiri Edukasi 2017 dengan konsep acara yang unik.


Mandiri Edukasi 2017 kali ini diawali dengan demo masak, apa hubungannya dengan mengatur keuangan? Seringkali kita jadi boros karena sering makan di luar rumah, padahal jika kita membuat makanan sendiri bisa berhemat. Chef Billy Kalangi memberitahukan bahwa, "Memasak dengan hemat bisa dengan bahan-bahan yang harganya terjangkau." Burger Alpukat Chickpeas dan Greek Yoghurt Mango menjadi sajian yang dibuat Chef Billy Kalangi, ternyata bahan-bahannya harganya tak mahal.


Acarapun masih berlanjut dengan diskusi dari nasumber Mba Ivy Batuta (Public Figur), Pak Ahmad Gozali (Perencana Keuangan), dan Pak Mauldy Rauf Makmur (Corporate Secretary Mandiri Manajemen Investasi) yang berbagi tips mengatur keuangan yang benar. Diawali cerita mba Ivy Batuta yang memiliki prioritas membayar utang tiap bulan, tanpa memiliki utang tak akan bisa punya aset. Baru kemudian uangnya digunakan untuk mempersiakan kebutuhan anak di masa depan untuk investasi, kemudian digunakan untuk berbelanja.


Pak Ahmad Gozali memberitahukan bahwa, "Uang diciptakan untuk dihabiskan, tinggal dihabiskan di jalan yang benar". Keinginan jika ada uang tersisa, baru menabung tidak akan terwujud, tak akan pernah ada uang yang tersisa untuk menabung. Sehingga ada prioritas penggunaan uang: Pay God First, Bayar Utang, dan Saving Dulu Baru Shopping. Karena kalau Shopping duluan, percayalah kita tidak akan bisa saving. Gunakan prinsip "Invest in The Right Way" berinvestasi setelah mendapatkan penghasilan, bukan berinvestasi dari sisa penghasilan.


Setelah menyisihkan uang untuk investasi, miliki tujuan investasi. Kalau tujuannya hanya ingin sekedar mendapatkan keuntungan kurang tepat, karena berinvestasi kita hanya menunda konsumsi. Nantinya uang yang kita investasikan akan digunakan memenuhi kebutuhan kita di masa depan, lalu mulai berinvestasi dari mana? Pak Mauldy, Corporate Secretary Mandiri Investasi menyampaikan salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih adalah reksa dana.

Berinvestasi di Reksa Dana ibarat nasi goreng yang dibuat oleh chef, dalam hal ini Mandiri Investasi sebagai Manager Investasi akan membantu mengelola uang masyarakar dan diinvestasikan ke produk di pasar modal yang tepat. Untuk mulai berinvestasi reksa dana sangat mudah, cukup mulai dari 50.000 saja kita sudah bisa mulai berinvestasi reksa dana di Mandiri Investasi. Lewat aplikasi Moinves yang bisa diunduh di Play Store, masyarakat bisa berinvestasi cukup dari smartphone di genggaman tangan.


"Belilah masa depan dengan investasi" pesan pak Mauldy di akhir acara, karena kita perlu mempersiapkan kebutuhan di masa depan dengan berinvestasi. Begitu juga dengan mba Ivy Batuta yang menyampaikan, " Tak ada cara lain mempersiapkan kebutuhan masa depan, selain dengan berinvestasi". Pesan dari pak Ahmad Gozali, " Pilihlah cara menghabiskan uang dengan menyenangkan, tetapi bertanggung jawab. Anggap investasi seperti belanja, sehingga investasi menjadi kegiatan yang menyenangkan".

Komentar

  1. Wow patut diterapkan nih. Tq ya ko tulisannya oke.

    BalasHapus
  2. seru acaranya, kesana lagi yuk ko sampe dapat tv hehe

    BalasHapus
  3. Acaranya havr fun banget tapi berfaedah yes hehe.

    BalasHapus
  4. wah,,, mandiri edukasi 2017 udah diadakan di 15 kota, di Medan udah belum ya?! kalau ada di medan aku mau dateng ah. biar bisa belajar cara pengelolaan keuangan dengan ahlinya.

    BalasHapus
  5. bener banget akujuga gitu selalu menggunakan dengan investasi supaya numpuk lah pelan2. Jadi bisa nabung buat rumah atau lainnya. aminn

    BalasHapus
  6. komitmen Bank Mandiri untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai financial atau keuangan patut diapresiasi nih. Semoga makin banyak bank yang melakukan edukasi sebelum menawarkan produk perbankannya kepada calon nasabah. keren

    BalasHapus
  7. Aku adalah salah satu orang yang setuju dengan membeli masa depan dengan investasi, ivestasi itu memang sangat penting

    BalasHapus
  8. Di jaman penuh ketidakpastian seperti ini investasi untuk masa depan sungguh sangat diperlukan, dan banyak jenis investasi yg bisa dipilih, mulai dari jual beli tanah, emas, ataupun reksadana.
    Namun apapun bentuknya, investasi itu sungguh sangat penting.

    BalasHapus
  9. Hihihiiii
    Aku berarti keliru nih kemarin2
    Belanja dulu, terus nabung
    Harusnya nabung dulu yaaa, berapaaa gitu, terus nabung, hehhee


    Inshaa Allah kuperbaiki manajemen keuanganku, sebelum mengurus manajemen keluargaku
    Haish ����

    BalasHapus
  10. Wah keren ya, skrg mudah bgt mau investasi aja tinggal pake henpon. Anyway, bener deh utk pembagian hasi income kita, selain utk pay God first, harus beresin utang secepatnya, dan disisihin dulu buat nabung!

    BalasHapus
  11. Wah...dengan 50.000 kita sudah bisa berinvestasi dengan membeli reksadana? Asik ya...kita bisa mempersiapkan masa depan dengan berinvestasi yang menguntungkan

    BalasHapus
  12. Belilah masa depan dengan investasi...,setuju.. masa depan bisa kita persiapkan dengan banyak investasi dari sekarang.

    BalasHapus
  13. Akhh bu lila, ex GH aku yang cantik, baik,periang dan humble.
    Mengatur keuangan memang bnar teorinya udh khatam, tp prakteknya masih meraba-raba. Hrus menyisihkan diawal bnar bgt sebelum habis dibelanjain.

    BalasHapus
  14. investasinya ini harus mempunyai kartu ATM mandiri dulu kah? atau tinggal daftar aja dan lalu masukan deposit yang ingin di investasikan koh? boleh juga tuh programnya.

    BalasHapus
  15. Semua arahan dari mas ahmad gozali sih aku udah lakuin gio, kecuali yg invesrtasi. Aku belum berani nih takut rugi soalnya. Tp bolehlah nanti coba reksadana ya

    BalasHapus
  16. mau nanya dari preferansi pribadi Gio nih, untuk investasi mending reksadana atau depositio? terus reksadana Mandiri Investasi dibandingkan dengan reksadana dari yang lain, sama aja atau ada perbedaannya? Kalau saya liat kok reksadana gitu-gitu aja yah

    BalasHapus
  17. Sekarang ini investasi benar-benar untuk siapa saja. Ga perlu nunggu tua untuk mulai berinvestasi. Mendingan sedari muda udah rajin investasi biar pas tua nya menuai hehehe keren banget acaranya koh Gio. Semoga aja mandiri sering-sering ngadain event bermanfaat kayak gini :D

    BalasHapus
  18. Sebenarnya makan di luar lebih mahal dari makan di rumah itu adalah isu belaka. Soalnya aku hitung2 mahalan masak sendiri. Apalagi kalau punya bayi, masak sendiri bukanlah pilihan

    BalasHapus
  19. Mandiri Edukasi ini sudah pernah di Makassar belum ya? Jadi penasaran!

    BalasHapus
  20. Ini acara seru dan penting banget neh buat belajar kelola keuangan, apalagi kelolanya secara digital. Kalau ngadain di Bandung ajak-ajaklah

    BalasHapus
  21. Aku suka kalimat "berinvestasi setelah mendapatkan penghasilan, bukan berinvestasi dari sisa penghasilan." Berarti ini kita kudu punya pekerjaan yang bisa mendukungnya, ya.

    BalasHapus
  22. setuju dengan kata pak ahmad ghozali tentang Pay God First, Bayar Utang, dan Saving Dulu Baru Shopping, karena ini juga berpengaruh kelak kepada kehiduan kita tanpa kita sadari secara langsung....

    memang kalau kita gajian langsung di belanjakan pengalan pribadi akan tera langsung habis deh uangnya itu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela