Berikut ini adalah intisari dari kutipan wawancara pembaca berita Pangerang Punce dengan Robert Pakpahan selaku narasumber dari Direktorat Jendral Pengelolaan Hutang, Departemen Keuangan di acara Lantai Bursa pada 19 Februari 2014 adalah sebagai berikut:
-Sukuk Ritel seri 006 dengan return 8,75% dengan tenor 3 tahun pemesanan dilakukan pada periode 14-28 Februari 2014 Masyarakat dapat memesan melalui 19 bank dan 8 sekuritas.
-Target dari penerbitan Sukuk Ritel seri 006 adalah masyarakat Indonesia dengan menunjukan bukti berupa KTP. Dengan minimal pemesanan 5 juta dan maksimal 5 Milyar.
-Tujuan dari diterbitkan Sukuk Ritel seri 006 adalah untuk APBN tahun 2014 dan kendali defisit neraca perdagangan.
-14-28 Februari 2014: Masa pemesanan
-3 Maret 2014: Penjatahan
-5 Maret 2014: Settelment
-6 Maret 2014: Listing
-Maksimal dari jumlah keseluruhan pemesan Sukuk Ritel seri 006 adalah 20 Triliun.
-Untuk aturan dalam perdagangan di pasar sekunder dapat dilakukan setelah 1 bulan dari tanggal pemesanan. Hal ini agar pembeli (masyarakat) menikmati hasil dari Sukuk Ritel seri 006. Setelah lewat 1 bulan maka institusi baik Indonesia dan asing bisa membelinya di pasar sekunder.
-Dari data pembelian Sukuk Ritel seri 001- seri 005 pembelinya yaitu:
+ 35% Karyawan Swasta
+30% Wiraswasta
+14,5 % Ibu Rumah Tangga
+ 20,5 % PNS
-Selama 3 hari dibukanya masa pemesanan Sukuk Ritel seri 006 menujukan nilai yang baik sebesar 5,8 Triiun.
(Intisari kutipan ini saya buat berdasarkan wawancara yang saya tonton secara langsung)
Tangerang, 19 Februari 2014
Pukul 11.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar