Rabu, 12 Agustus 2015

Financial Planning for Blogger


Mengelola keuangan, rasanya beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan. Namun sebenarnya sepertinya apa mengelola keuangan terlebih bagi profesi sebagai freelancer dan blogger. Saya berkesempatan untuk hadir di acara Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak. Dengan narasumber pak Safir Senduk. Diawali dengan kata sambutan dari Bu Elin Waty. Beliau adalah  Chief Distribution Officer Sunlife Indonesia. 

MC Membuka Acara

Bu Elin Waty menyampaikan tujuan mengadakan acara, mengundang blogger berbagi lewat tulisan. Sunlife Financial, perusahaan berusia 150 tahun dan berkedudukan di Kanada. Sunlife Financial meraih berbagai penghargaan dan termasuk perusahaan yang tidak terpengaruh krisis. Di Indonesia Sunlife Financial sudah ada sejak tahun 1900an. Visi, Misi dan Nilai dari Sunlife Financial. Data Risk based capital konvensional, syariah, aset dan pembayaran klaim. (Per Maret 2015).

Profil Sunlife Financial

Kekuatan Sunlife Financial

Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Sunlife Financial

Dengan 89 kantor pemasaran konvensional dan 40 kantor syariah. Sunlife memisahkan kantor konvensional dan syariah. Sunlife Financial Syariah mendapatkan ijin dari MUI, untuk nasabah dapat mewakafkan klaim asuransinya. Hal ini menunjukan keseriusan Sunlife Financial akan asuransi syariah. Sunlife juga memiliki program CSR sepetrti program bantuan kepada orang yang membutuhkan. 

Kemerdekaan menurut pak Safir Senduk adalah saat Soerkarno-Hatta berbaris di dompet. Karyawan, profesional dan pengusaha. Mana yang lebih kaya? Jawabannya: Yang investasi paling banyak. Kekayaan tidak dilihat dari besaran kekayaan dan profesi, barang konsuntif namun dari investasi yang dimiliki. Jadi, blogger juga bisa lebih kaya lho.

Pak Safir Senduk sedang Menjelaskan

Pertanyaan selanjutnya "Sudah punya investasi apa? (Apa hayo?). Karakter anda menentukan pola perilaku mengelola keuanhan. Contohnya saat kecil suka bercermin, maka akan senang berbelanja fashion. Karakter kita ditentukan isi otak kita: Otak Kiri dan Otak Kanan. Akan bekerja sesuai kebutuhan. 


Isi Otak Kiri Manusia

Isi Otak Kanan Manusia

Kita sama-sama memiliki otak masing-masing, namun setiap orang memiliki dominan otak yang berbeda. Hayo, kalau yang belanja ke Plaza Indonesia pasti orang kanan kata pak Safir Senduk. Dominan otak kiri cenderung spesialis, dominan otak kanan cenderung generalis. Ini lho isi otak kiri dan kanan kita kata pak Safir Senduk. Otak kiri dan kanan, gunakan sesuai kebutuhan. Ketahui kapan pakai "kiri" dan "kanan". Misalkan saat buka usaha jangan "kiri" gak mulai-mulai bisnisnya. Masalah "otak kiri" terlalu serius dan "otak kanan" terlalu santai.

Yuk belajar mengelola cashflow! 
 
Tiga jenis cashflow:
1. Cashflow Orang Miskin: semua penghasilan digunakan untuk pengeluaran.
2.  Cashflow Orang Menengah: Ada uang yang dikhususkan untuk barang dan sisanya dihabiskan.  
3.  Cashflow Kaya: Ada budget investasi ke aset produktif, namun tetap memiliki budget konsumsi.

Empat barang yang harganya menurun: 
1. Barang elektronik
2. Kendaraan 
3. Busana dan Aksesoris 
4. Furniture  

Yang terpenting bukan profesi anda, yang penting bagaimana anda mengelola cashlow "orang kaya"

Tiga Cara Mengelola Cashflow:
 
Langkah Pertama Mengelola Cashflow: Miliki Investasi Sebanyak Mungkin. 

Investasi mulai dari uang kecil, tidak ada uang besar tanpa uang kecil. Apapun cashflownya pastikan saat sudah tidak bekerja, ada aset yang menghasilkan. Mana investasi yang paling baik? Emas, properti, saham, reksa dana atau unitlink? Tidak ada investasi yang terbaik, yang ada yang memiliki lebih banyak kelebihan
Investasi yang memiliki lebih banyak kelebihan:

 1) Saham adalah kepemilikan di perusahaan. Keuntungan yang didapatkan dari saham berupa dividen dan capital gain. 70% mengharapkan capital gain, hal ini menciptakan citra buruk invesatsi saham 

2) Investasi via Manager Investasi, kita percayakan kepada ahlinya. Pertimbangan memilih Manager Invesatasi: 1) Reputasi 2) Penempatan Investasi 3) Prestasi di Masa Lalu 

3) Properti, investasi yang tidak mudah dicairkan.  Dapatkan keuntungan dari penjualan rumah dan penyewaan. 

Tips penyewaan properti anda: 
1) Sewakan dalam jangka pendek 
2) Sewakan ke Multi Tenant
3) Kost 

Lima Ciri-Ciri Investasi Bodong. 
1) Bunga Sangat Tinggi
2) Janji Cash Bulanan
3) Dijamin Tidak Rugi
4) Bonus Member Baru
5) Skema Mustahil

Langkah Kedua Mengelola Cashflow: Mempersiapkan Dana di Masa Depan.

 "Semua akan indah kalau ada duitnya". Beberapa pos yang perlu dipersiapkan di masa depan: 

1) Dana Pernikahan, persiapakan sejak sekarang. Tentunya akan membanggakan, jika kita bisa ikut berkontribusi dalam biaya pernikahan. Jadi, beli rumah atau mobil dulu? Tergantung apakah kita sering berpindah tempat atau tidak. 

2) Rumah dan Isinya, perlu disiapkan. Beli cash atau kredit ya? Pak Safir Senduk menyarankan pembelian rumah secara kredit dan kendaraan secara tunai. 

3) Pendidikan Anak, persiapkan dana pendidikan anaka sampai ke universitas. 

4) Dana Pensiun, siapakan aset profuktif seperti bisnis dan surat berharga yang setiap bulan memberikan penghasilan.

Langkah Ketiga Mengelola Cashflow: Atur Pengeluaran 

Lima cara mengatur pengeluaran:
 a) Ketahui Borosnya Dimana dam kurangi pelan -pelan.
        Jadi, lebih boros laki-laki atau perempuan? Sama-sama boros tapi beda frekuensinya. Perempuan membeli banyak barang namun dengan menawar harga.  Laki-Laki boros karena malas menawar dan pengeluaran hobi. 

b) Kendalikan Keinginan Anda
Bedakan antara Wajib, Butuh dan Ingin. Kendalikan keinginan maka kita bisa kendalikan pengeluaran anda. Ini pertimbangan dalam melakukan pembelian: Rational dan Emotional. 

c) Tentukan Prioritas Pengeluaran:
-Cicilan Utang,
-Tabungan/Investasi,
-Premi Asuransi,
-Biaya Hidup..

d) Miliki Asuransi Sedini Mungkin
   Asuransi seperti payung, yang memberikan perlindungan saat hujan. Kalau tidak hujan tidak masalah, yang terpenting kita terhindar dari resiko kehujanan. Asuransi akan menanggung pengeluaran yang sifatnya jarang, namun angkanya besar seperti saat sakit dan dirawat di rumah sakit. Jangan sampai masuk RS bayar pakai uang sendiri, mahal lho biayanya. Kalau pakai asuransi kita bisa lebih meringankan beban saat kita sakit.

e) Hati-hati dengan Sale.
 Setiap bulan selalu ada Sale, tidak semuan Sale beneran Sale
"Sale 40%" +30 dan "Diskon 30% setiap kelipatan Rp 100.000" <- Contoh Sale yang Gak Beneran Sale. 

Di sesi Tanya Jawab dengan Pak Safir Senduk membahas tentang bisnis dan investasi, mana  yang lebih penting? Bisnis dan Investasi seperti senjata prajurit Romawi yang berperang. Bisnis adalah pedang & Investasi adalah tameng.   Saat bisnis (pedang) jatuh, masih ada investasi (Tameng) saat berperang. 
 
Foto Bersama dengan Pak Safir Senduk


Foto dengan pak Safir Senduk terima kasih Sunlife Indonesia atas acara "Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pakaian Menawan Ramah Lingkungan, Cerita Batik Ecoprint KBA Pekayon

Langkah kecil yang kita lakukan, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan. Kain dari bahan pakaian yang dikenakan saat ini, mungkin mel...