Mengelola keuangan, rasanya beberapa waktu terakhir menjadi
perbincangan. Namun sebenarnya sepertinya apa mengelola keuangan terlebih bagi
profesi sebagai freelancer dan blogger. Saya berkesempatan untuk hadir di acara
Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak. Dengan narasumber pak Safir Senduk. Diawali
dengan kata sambutan dari Bu Elin Waty. Beliau adalah Chief Distribution Officer Sunlife Indonesia.
MC Membuka Acara |
Bu Elin Waty menyampaikan tujuan mengadakan acara, mengundang
blogger berbagi lewat tulisan. Sunlife Financial, perusahaan berusia 150 tahun
dan berkedudukan di Kanada. Sunlife Financial meraih berbagai penghargaan dan
termasuk perusahaan yang tidak terpengaruh krisis. Di Indonesia Sunlife
Financial sudah ada sejak tahun 1900an. Visi, Misi dan Nilai dari Sunlife Financial.
Data Risk based capital konvensional, syariah, aset dan pembayaran klaim. (Per
Maret 2015).
Profil Sunlife Financial |
Kekuatan Sunlife Financial |
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Sunlife Financial |
Dengan 89 kantor pemasaran konvensional dan 40 kantor syariah.
Sunlife memisahkan kantor konvensional dan syariah. Sunlife Financial Syariah
mendapatkan ijin dari MUI, untuk nasabah dapat mewakafkan klaim asuransinya. Hal ini menunjukan keseriusan Sunlife Financial akan asuransi syariah. Sunlife juga memiliki program CSR sepetrti program bantuan kepada orang yang membutuhkan.
Kemerdekaan menurut pak Safir Senduk adalah saat Soerkarno-Hatta
berbaris di dompet. Karyawan, profesional dan pengusaha. Mana yang lebih kaya?
Jawabannya: Yang investasi paling banyak. Kekayaan tidak dilihat dari besaran
kekayaan dan profesi, barang konsuntif namun dari investasi yang dimiliki. Jadi, blogger juga bisa lebih kaya lho.
Pak Safir Senduk sedang Menjelaskan |
Pertanyaan selanjutnya "Sudah punya investasi apa? (Apa
hayo?). Karakter anda menentukan pola perilaku mengelola keuanhan. Contohnya
saat kecil suka bercermin, maka akan senang berbelanja fashion. Karakter kita
ditentukan isi otak kita: Otak Kiri dan Otak Kanan. Akan bekerja sesuai
kebutuhan.
Isi Otak Kiri Manusia |
Kita sama-sama memiliki otak masing-masing, namun setiap orang
memiliki dominan otak yang berbeda. Hayo, kalau yang belanja ke Plaza Indonesia
pasti orang kanan kata pak Safir Senduk.
Dominan otak kiri cenderung spesialis, dominan otak
kanan cenderung generalis. Ini lho isi otak kiri dan kanan kita kata pak Safir Senduk. Otak
kiri dan kanan, gunakan sesuai kebutuhan. Ketahui kapan pakai "kiri"
dan "kanan". Misalkan saat buka usaha jangan "kiri" gak
mulai-mulai bisnisnya. Masalah "otak kiri" terlalu serius dan "otak
kanan" terlalu santai.
Yuk belajar mengelola cashflow!
Tiga jenis cashflow:
1. Cashflow Orang Miskin: semua penghasilan digunakan untuk
pengeluaran.
2. Cashflow Orang Menengah: Ada uang yang
dikhususkan untuk barang dan sisanya dihabiskan.
3. Cashflow Kaya: Ada
budget investasi ke aset produktif, namun tetap memiliki budget konsumsi.
Empat barang yang harganya menurun:
1. Barang elektronik
2. Kendaraan
3. Busana dan Aksesoris
4. Furniture
Yang
terpenting bukan profesi anda, yang penting bagaimana anda mengelola cashlow
"orang kaya"
Tiga Cara
Mengelola Cashflow:
Langkah Pertama Mengelola Cashflow: Miliki Investasi Sebanyak
Mungkin.
Investasi mulai dari uang kecil, tidak ada uang besar tanpa uang
kecil. Apapun cashflownya pastikan saat sudah tidak bekerja, ada aset yang
menghasilkan. Mana investasi yang paling baik? Emas, properti, saham, reksa
dana atau unitlink? Tidak ada investasi yang terbaik, yang ada yang memiliki
lebih banyak kelebihan
Investasi yang memiliki lebih banyak kelebihan:
1) Saham adalah kepemilikan di perusahaan. Keuntungan yang
didapatkan dari saham berupa dividen dan capital gain. 70% mengharapkan capital
gain, hal ini menciptakan citra buruk invesatsi saham
2) Investasi via Manager Investasi, kita percayakan kepada
ahlinya. Pertimbangan memilih Manager Invesatasi: 1) Reputasi 2) Penempatan
Investasi 3) Prestasi di Masa Lalu
3) Properti, investasi yang tidak mudah dicairkan. Dapatkan
keuntungan dari penjualan rumah dan penyewaan.
Tips penyewaan properti anda:
1) Sewakan dalam jangka pendek
2) Sewakan ke Multi Tenant
3) Kost
Lima Ciri-Ciri Investasi Bodong.
1)
Bunga Sangat Tinggi
2)
Janji Cash Bulanan
3)
Dijamin Tidak Rugi
4)
Bonus Member Baru
5)
Skema Mustahil
Langkah
Kedua Mengelola Cashflow: Mempersiapkan Dana di Masa Depan.
"Semua akan indah kalau ada duitnya". Beberapa pos
yang perlu dipersiapkan di masa depan:
1) Dana Pernikahan, persiapakan sejak sekarang. Tentunya akan
membanggakan, jika kita bisa ikut berkontribusi dalam biaya pernikahan. Jadi,
beli rumah atau mobil dulu? Tergantung apakah kita sering berpindah tempat atau
tidak.
2) Rumah dan Isinya, perlu disiapkan. Beli cash atau kredit ya? Pak
Safir Senduk menyarankan pembelian rumah secara kredit dan kendaraan secara
tunai.
3) Pendidikan Anak, persiapkan dana pendidikan anaka sampai ke
universitas.
4) Dana Pensiun, siapakan aset profuktif seperti bisnis dan surat
berharga yang setiap bulan memberikan penghasilan.
Langkah Ketiga Mengelola Cashflow: Atur Pengeluaran
Lima cara mengatur pengeluaran:
a) Ketahui Borosnya Dimana dam
kurangi pelan -pelan.
Jadi, lebih boros laki-laki atau perempuan? Sama-sama boros tapi beda
frekuensinya. Perempuan membeli banyak barang namun dengan menawar harga. Laki-Laki boros karena malas menawar dan pengeluaran hobi.
b) Kendalikan Keinginan Anda
Bedakan antara Wajib, Butuh dan Ingin. Kendalikan keinginan maka kita bisa kendalikan pengeluaran anda. Ini pertimbangan dalam melakukan pembelian: Rational dan Emotional.
Bedakan antara Wajib, Butuh dan Ingin. Kendalikan keinginan maka kita bisa kendalikan pengeluaran anda. Ini pertimbangan dalam melakukan pembelian: Rational dan Emotional.
-Cicilan Utang,
-Tabungan/Investasi,
-Premi Asuransi,
-Biaya Hidup..
d) Miliki Asuransi Sedini Mungkin
Asuransi seperti payung, yang memberikan perlindungan saat hujan. Kalau tidak hujan tidak masalah, yang terpenting kita terhindar dari resiko kehujanan. Asuransi akan menanggung pengeluaran yang sifatnya jarang, namun angkanya besar seperti saat sakit dan dirawat di rumah sakit. Jangan sampai masuk RS bayar pakai uang sendiri, mahal lho biayanya. Kalau pakai asuransi kita bisa lebih meringankan beban saat kita sakit.
Asuransi seperti payung, yang memberikan perlindungan saat hujan. Kalau tidak hujan tidak masalah, yang terpenting kita terhindar dari resiko kehujanan. Asuransi akan menanggung pengeluaran yang sifatnya jarang, namun angkanya besar seperti saat sakit dan dirawat di rumah sakit. Jangan sampai masuk RS bayar pakai uang sendiri, mahal lho biayanya. Kalau pakai asuransi kita bisa lebih meringankan beban saat kita sakit.
e) Hati-hati dengan Sale.
Setiap bulan selalu ada Sale, tidak semuan Sale beneran Sale
Setiap bulan selalu ada Sale, tidak semuan Sale beneran Sale
"Sale 40%" +30 dan "Diskon 30% setiap kelipatan Rp
100.000" <- Contoh Sale yang Gak Beneran Sale.
Di sesi Tanya Jawab dengan Pak Safir Senduk membahas tentang bisnis dan investasi, mana yang lebih penting? Bisnis dan Investasi seperti senjata prajurit Romawi yang
berperang. Bisnis adalah pedang & Investasi adalah tameng. Saat bisnis (pedang) jatuh, masih ada investasi (Tameng) saat
berperang.
Foto dengan pak Safir Senduk terima kasih Sunlife Indonesia atas
acara "Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar