Langsung ke konten utama

Less Cash Society dari Sudut Pandang Branding

Less Cash Society atau lebih dikenal sebagai Pembayaran Non Tunai, kini sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat. Banyak manfaat dan kemudahan yang bisa didapatkan, jika kita melakukan pembayaran dengan non tunai. Pembayaran non tunai sendiri bisa dengan berbagai cara misalkan, kartu debit, kartu kredit, kartu prepaid dan e-wallet.

Bank Indonesia juga ikut mendukung lesscash sociecty dengan membuat Gerakan Nasional Non Tunai di tahun 2014 lalu. Bank Indonesia memberika sosialisasi kepada masyarakat lewat berbgai media. Manfaat dari pembayaran non tunai bagi Bank Indonesia adalah biaya pencetakan uang yang besar. Bagi masyartakat juga bisa mendapatkan berbagai kemudahan layanan pembayaran,

Dari sudut pandang branding, seseorang saat memutuskan untuk membeli dan menggunakan suatu produk atau jasa, didasarkan atas dua nilai (value) pertimbangan yaitu: Fungsional Beneit dan Emotional Benefit. Penggunaan transaksi non tunai yang digunakan masyarakat atas dasar pertimbangan itu juga. Mari kita lihat lebih dalam penggunaan lesscash society dari sudut pandang branding:

1. Fungtional Benefit

a. Kemudahan Transaksi

 Kemudahan transaksi menjadi salah pertimbangan dalam memilih pembayaran non tunai daripada tunai. Tidak perlu membawa uang tunbai dalam jumlah banyak. Cukup membawa kartu dan gadget maka kita sudah bisa melakukan transaksi pembayaran. Dalam keamanan juga transksi non tunai sudah diperlengkapi dengn PIN dan juga OTP (One Time Password), sehingga tidak dapat dipindahtangankan.


Seorang Ibu sedang Membayar Belanjaan dengan Non Tunai

Selain itu juga penggunaan transaksi non tunai di fasilitas umum, seperti parkir, pembayaran tol, dan pembayaran e-tiketing di Transjakarta dan Commuter Line yang tanpa dilindungi dengan PIN dan dapat dipindangkan. Kita tidak perlu khawatir juga, di pembayaran nopn tunai tanpa PIN da batasan nilai nominl Rp 1.000.000. Saya sendiri pernah kehilangan kartu untuk e-ticket Transjakarta, untungnnya saldonya
hanya tersisa Rp 30.000.

b. Diskon dan Promosi

Diskon dan promosi menjadi pertimbangan kedua dalam menggunakan menggunakan pembayaran non tunai. Jika pembayaran non tunai memberikan diskon dan cashback 10-50%, tentunya masyarakat akan lebih memilih pembayaran non tunai daripada non tunai. Terlebih di beberapa supermarket yang bekerjasama dengan bank tertentu, ada diskon 5-10% all item.

Promo Mandiri E-Cash di Seven Eleven

Promo Rekening Ponsel di Seven Eleven



2. Emotional Benefit:

a. Tanda Keanggotaan

Saat ini sudah banyak komunitas dan organisasi, yang menggunakan alat pembayaran non tunai seperti kartu debit, kartu kredit dan kartu prepaid sebagai kartu keanggotaan. Sebagai anggota suatu komunitas dan organisasi, dengan memiliki kartu anggota yang bekerjasama dengan bank ada kebanggaan tersendiri.


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/21/180839926/Kompasiana.Luncurkan.Maskot.dan.Kartu.Komunitas.Berbasis.Flazz
Kartu Kompasiana Community Card
Bank biasanya juga ikut membantu kegiatan komunitas, selain itu juga ada di kartu anggota ada logo organisasi dan logo bank. Di salah satu universitas sudah menggunakan kartu prabayar bank sebagai kartu mahasiswa, yang sekligus bisa digunakan untuk absensi kehadiran. Saat ini juga ada beberapa bank yang memfasilitasi pembuatan kartu keanggotaan dengan co-branding dengan kartu prepaid dan kartu debit.

b. Barang Koleksi

Tidak jarang kartu prepaid dari bank memiliki desain khusus yang dikeluarkan oleh bank. Seperti dengan tema hari raya seperti Valentine, Natal, Lebaran, Imlek. Juga kartu prepaid dengan desain tokoh kartun seperti Hello Kitty dan Doremon. Dengan desain kartu prepaid yang lucu, menarik dan terbatas tentu saja menjadi pertimbangan untuk menggggunakan transaksi non tunai bahkan sampai dikoleksi sebagai barang koleksi. Selain itu juga ada yang dalam bentuk gelang dengan kata-kata tertentu.

Gelang e-Money

Kartu Flazz BCA Edisi Doraemon dan Lebaran


Jadi, menggunakan transaksi non tunai dilakukan oleh masyarakat selain dari sisi fungsional benefit, juga dari sisi emotional benefit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela