Langsung ke konten utama

Diskusi dengan Komunitas, Realisasi Value #BeraniBerubah oleh Transjakarta

Value #BeraniBerubah kini menjadi bagian dari budaya perusahaan (corporate culture) baru bagi Transjakarta. Value baru #BeraniBerubah diterapkan secara keseluruhan, tak hanya bagi jajaran pimpinan Transjakarta, namun harus menyentuh ke supir dan petugas on board di bus Transjakarta. Dibuktikan dengan langkah awal, setiap hari Jumat seluruh jajaran Transjakarta dari berbagai posisi menggunakan kaos biru dengan tulisan #BeraniBerubah


Kaos #BeraniBerubah Di ikenakan Petugas Transjakarta

Bagi saya Transjakarta saat ini, tak sekedar mencatat apa yang menjadi saran dan aspirasi pengguna masyarakat. Yang penting adalah menindaklanjuti saran dan aspirasi pengguna. Yang setiap harinya menggunakan bus Transjakarta adalah pengguna Transjakarta.  Penggunaan bus gandeng Scania menjadi salah satu hal "nilai tambah" bagi saya. Tanpa mengabaikan bus Transjakarta merk dan jenis lain, bus gandengan Scania menjadi "pilihan" masyarakat.

Salah satu langkah perwujudan value #BeraniBerubah Transjakarta mengundang komunitas pengguna Transjakarta dan Komunitas Tau dari Blogger (TDB) untuk berbuka puasa bersama dan berdiskusi. Jam 15 kami berkumpul di halte TransjakartaMonas, sambil menunggu bus Transjakarta rute Monas-JIExpo Kemayoran. 

Komunitas di dalam Bus Monas-JIExpo Kemayoran
Mengantri salah satu nilai yang diperlajari pengguna untuk membudayakan budaya antri, Dahulukan pengguna yang turun, baru kemudian pengguna lain menaiki bus. Juga antrian saat memasuki dan keluar dari gate out di halte Transjakarta. Akhirnya pukul 15.25 kami bersama berangkat dari Monas dan tiba di halte Transjakarta JIExpo Kemayoran pukul 16.05. Lokasi Halte Transjakarta terletak dekat pintu Gambir Expo.


Antrian di Gate Out Halte Transjakarta JIExpo Kemayoran
Sambil teman-teman yang lain berjalan, saya melihat ada spanduk dan tempelan pengumuman dari Transjakarta. Saya memotretnya dan menuju ke loket tiket JIExpo Kemayoran. Untuk memasuki JIEXpo Kemayoran sudah lebih modern caranya, memasukan kartu untuk menggeser gate in seperti gate in Transjakarta. Setelah melalui gate in JIExpo Kemayoran kami menuju Hall C1. Saya sempat kebingungan mencari Hall C1, namun akhirnya sampai juga di Hall C1.

Hall C1, JIExpo Kemayoran

Saat memasuki Hall C1 di sisi kiri tampak booth berwarna biru, itulah booth Transjakarta.  Di booth Transjakarta yang ada di Hall C1 JIExpo Kemayoran ditampilan sejarah singkat Transjakarta dan miniatur berbagai jenis bus Transjakarta. Saya menggunakan kaos #BeraniBerubah berwarna merah tua.


Berswafoto di Booth Transjakarta


Sejarah Singkat Berdirinya Transjakarta

Miniatur bus sangat menarik untuk difoto, saat saya posting di Instagram ternyata banyak yang menyukainya. Miniaturnya tak hanya dipajang, namun juga dijual. Ada penjual miniatur bus Transjakarta yang ada di booth Transjakarta. 


Miniatur Bus Gandeng Transjakarta

Miniatur Bus City Tour dan Bus Khusus Perempuan

Seusai mengunjungi booth Transjakarta kami menuju resto Expo. Sambil menunggu waktu berbuka puasa, kami berbincang-bincang antar peserta tentang Transjakarta dan berfoto bersama. Tak terasa berbincang-bincang tak terasa Adzan Magrib berkumandang. Saatnya berbuka puasa, diawal dengan menikmati kolak yang sudah disajikan di masing-masing meja dan dilanjutkan makanan berat. 



Foto Bersama Sebelum Diskusi Komunitas

Seusai semua peserta komunitas pengguna Transjakarta selesai makan dan menjalankan ibadah salat. Diskusi komunitas dengan Pak Prasetia Budi, Kepala Humas dan Komunikasi Transjakarta dimulai. Hadir juga pak David dari Dewan Transportasi Jakarta.

Berlangsung Diskusi dengan Komunitas

Diawali peserta menanyakan perihal toilet di halte Transjakarta. Karena pengguna menunggu lama, maka penumpang sudah saatnya membuang air kecil namun tak tersedia toilet di halte. Dijawab oleh pak Prasetia Budi bahwa memang di negara lain BRT memang tidak menyediakan toilet, namun karena pengguna menunggu lama sehingga saatnya membuang air kecil.

Ketersediaan bus Transjakarta yang menjadi pertanyaan peserta. Terlebih di jam sibuk ketersedian bus Transjakarta dirasakan lama dan sedikit jumlah busnya. AC yang kurang dingin dan kondisi bus yang tidak layak jalan ditanyakan kepada pak Prasetia Budi. Namun kabar baiknya, value #BeraniBerubah sudah dilaksanakan dengan baik, bus Transjakarta yang tidak layak jalan kontraknya berakhir bulan Juli. 
.
Anggota Komunitas sedang Menyampaikan Saran
 

Perilaku petugas Transjakarta di halte Transjakarta dan di dalam bus Transjakarta, Saat ada pengguna yang bertanya kepada petugas, dijawab tidak tahu dan dengan intonasi yang kurang baik. Namun pihak Transjakarta akan terus memperbaiki dan memberikan pelatihan kepada petugasnya.

Terlebih pengemudi bus Transjakarta, manajemen Transjakarta memiliki pengemudi yang usianya cukup matang. Dengan usia yang cukup matang, kondisi emosi pengemudi realtif stabil, Mengingat setiap harinya pengemudi bolak-balik jalan dan rute yang sama, sehingga menimbulkan kebosanan, Sesekali pengemudi juga mengikuti pelatihan di kelas untuk menghindari kebosanan.

Pengemudi bus Transjakarta perempuan juga menjadi pertanyaan menarik. Saat ini sudah ada sekitar 10% jumlah pengemudi perempuan. Bahkan ada beberapa pengguna bus Transjakarta yang menunggu pengemudi perempuan. Sampai hafal bus mana dan melalui rute mana. Selain itu bus Transjakarta khusus perempuan saat ini baru tersedia dua uni, direncanakan akan ada sepuluh unit di koridor 1 Transjakarta.

Pertanyaan saya untuk pak Prasetia Budi, pertama tentang tidak terlihatnya Halte Grogol Latumenten di koridor 9 dari Stasiun Grogol. Dari Stasiun Grogol yang terlihat adalah halte Grogol 2 yang jaraknya lebih jauh, namun dari jauh jembatannya terlihat. Halte Grogol Latumenten tertutup plang dan pepohonan, saya berharap adanya penunjuk jalan adanya Halte Transjakarta Grogol Latumenten.


Tampilan Sisi Kiri Halte Stasiun Grogol

Kedua, mengenai spanduk yang saya temukan di halte Transjakarta JIEXpo dan beberapa halte. Per 18 Juli 2016  hanya 34 Halte Transjakarta yang melayani pembelian kartu perdana bank dan pengisian ulang kartu bank. 

Pengumuman Pembelian dan Topup Transjakarta di 34 Halte

Di Twitter dan Facebook banyak pengguna Transjakarta yang menyangkan adanya aturan tersebut.. Pak Presetia menjawab bahwa hal tersebut masih uji coba, Transjakarta berencana untuk membuat alternatif sistem permbayaran lain dalam waktu dekat. Karena selama ini sistem e-ticketing Transjakarta dibangun oleh sistem perbankan.  Mari, kita tunggu alternatif pembayaran lain dari Transjakarta! Acara diskusi diakhiri dengan berfoto bersama-sama.

Foto Bersama Komunitas Transjakarta
Momen berbuka puasa bersama Transjakarta dan dengan komunitas menjadi langkah awal. Namun sayangnya pak Budi Kaliwono, Direktur Transjakarat berhalangan hadir karena ada keperluan lain. Ke depannya saya berharap ada diskusi untuk menidaklanjuti setiap saran dan masukan yang sudah diberikan oleh rekan-rekan komunitas.Harapannya pak direktur di lain kesempatan bisa turut hadir, berdiskusi bersama-sama dengan komunitas pengguna Transjakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela