Selasa, 02 Agustus 2016

Kupas Tuntas Inovasi untuk Bisnis Rumahan

Inovasi bisnis rumahan menjadi topik yang dibahas di Kelas Akademi Berbagi Jakarta. Kelas akademi berbagi kali ini berlangsung pada Sabtu pagi (30 Juli 2016). Saya terakhir mengikuti kelas bulan Januari, tak terasa enam bulan tak ikutan kelas akademi berbagi. Sayapun Sabtu pagi mendatangi Menara BCA lantai 22, tempat berlangsungnya kelas akademi berbagi.

Pembahasan inovasi bisnis rumahan menjadi menarik bagi saya, terlebih saya mengetahui salah satu guru di kelas kali ini adalah mba Gladies. Brownies Dapur Gladies pastinya sudah tak asing lagi bagi pengguna media sosial, brownies panggang yang untuk mendapatkannya harus pre-order dahulu. Sayapun untuk mendapatkannya menunggu dua minggu sejak dibukanya pre-order. Browniesnya enak dengan beragam varian, tak perlu diragukan lagi. Namun bagaimana awal mulanya, hadirnya brownies Dapur Gladies sampai saat ini.

Mba Gladies Berbagi Cerita Awal Memulai Bisnis Rumahan

Mba Gladies berbagai cerita awal bisa memulai bisnis brownies panggang. Ternyata bisnis brownies panggang berawal dari blog pribadi yang dimiliki, kini Dapur Gladies menjadi sebuah brand brownies. Seusai menyelesaikan pendidikan bidang perhotelan, mba Gladies memilih jalan untuk memulai usaha. Awalnya pilihan mba Gladies, tidak disetujui oleh ibunda mba Gladies.


Namun seiring dengan berkembangnya bisnis brownies yang bermodal awal 300 ribu rupiah. Di rumah mba Gladies memang sudah memiliki oven, namun dengan kapasitas enam loyang. Semakin besarnya permintaan akan brownies, membuat mba Gladies membuka sistem pre-order.

Brownies Dapur Gladies yang Dibagikan saat Kelas

Mba Gladies mulai bekerjasama dengan supplie bahan kue dan perusahaan logistik. Namun selama menjalani bisnis, tak selalu hal menyenangkan yang dialami. Mendapatkan komplain dari pembeli yang menerima brownies dalam keadaan yang kurang baik. Hal ini dikarenakan proses pengiriman oleh perusahaan logistik biasanya tidak dibawa dengan cara yang baik. Mba Gladiespun menjelaskan kepada pembeli hal yang terjadi.

Bisnis online berjalan 24 jam, hal yang dialami mba Gladies. Saat admin yang mengurus pesanan sudah pulang, ada pembeli yang bertanya mba Gladiespun meresponnya. Namun untuk hari Sabtu dan Minggu mba Gladies tidak membuat brownies. Bagi mba Gladies Sabtu dan Minggu, waktunya untuk keluarga

Dengan proses pre-order satu hari dan proses rekap data pembelian selama 3-4 hari. Mekanisme sistem pre-oder yang berjalan di brownies Dapur Gladies saat ini. Untuk yang ingin memesan brownies Dapur Gladies bersabar ya, sayapun saat memesan sabar. Apalagi saat menikmati browniesnya yang enak, tak sia-saia menunggu.

Untuk hal memasarkan browniesnya, mba Gladies menggunakan media sosial. Bisa dicek di akun @DapurGladies, beragam hal menarik bisa ditemukan, Tak melulu postingan jualan, namun juga interaksi dengan followers dibangun dengan posting konten menarik. Mengendorse blogger dan akun dengan berfollowers banyak turuy dilakukan mba Gladies. Dengan pendekatan personal dengan mengirimkan brownies dan parcel, membuat penerima memposting brownies Dapur Gladies ke media sosial.

Untuk urusan halal ternyata mba Gladies sudah memikirkannya. Brownies Dapur Gladies sudah bersetifikat halal, sehingga tak perlu cemas. Mba Gladiespun berencana terus mengembangkan usahanya. Mengurus badan hukum dan PIRT hal yang akan dilakukan, Untuk penikmat setia Brownies Dapur Gladies, mba Gladies memberikan kabar gembira. Akan hadir outlet Dapur Gladies di Jakarta, sayapun tak sabar menunggu dibuka outlet Dapur Gladies di Jakarta.

Tak hanya mba Gladies yang berbagi cerita menjalani bisnis rumahan  Ada mas Fikry dari Bukalapak yang menjelaskan tentang potensi ekonomi digital di Indonesia. Peluang bisnis online di Indonesia masih besar dan memiliki potensi bagi UKM. Terlebih sebagian besar tenaga kerja di Indonesia diserap oleh UKM. UKM harus go onlinr, sehingga tidak tergilas oleh globalisasi. Untuk memulainya ternyata tak sulit, bisa diawal dengan berjualan aksesoris gadget.

Untuk cara berbisnis online bisa memanfaatkan berbagai cara seperti website sendiri, media sosial, dan pasar online/marketplace. Mas Fikry menjelaskan bahwa lewat marketplace seperti Bukapalak. Pembeli bisa lebih nyaman dalam berbelanja online dengan hadirnya fitur rekening bersama. Penjual diberi waktu 2x24 jam untuk memenuhi pesanan dan pembeli. Ditambah adanya berbagai promo dari Bukalapak, seperti promo BCA Klik Pay di Bukalapak.


Mas Fikry Bukalapak Menjelaskan Potensi Ekonomi Digital
Yang tak kalah pentingnya hadirnya komunitas pelapak di Bukalapak. Bahkan ada komunitas Bukalapak Srikandi, para pelapak perempuan yang berjualan di Bukapalak. Dengan tagline "Keluarga Terurus, Saldo Nambah Terus". Setiap bulannya komunitas di berbagai kota berkumpul dan top seller yang berbagi pengalaman kepada anggota lain.

Komunitas Bukalapak Srikandi
Ternyata untuk memulai bisnis rumahan tidak sulit, melalui internet kita berjualan secara online. Lewat media sosial dan markeplace bisa dilakukan. Kesuksesan dalam bisnis rumahan pun ternyata tak mudah. berbagai hal yang kurang menyenangkan dialami mba Gladies, Namun hal itu tidak membuat mba Gladies berhenti.


Peserta Kelas Inovasi Bisnis Rumahan
Kelas akademi berbagi kali ini juga didukung oleh BCA. Dengan memberikan tempat yang keren untuk kelas akademi berbagi Jakarta. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih untuk hadiah livetwit dari BCA, sukses saya belanjakan es krim. - "Akademi Berbagi, Berbagi Bikin Happy"


Sumber Gambar Brownies

Sumber Foto Bersama Kelas Inovasi Bisnis Rumahan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pakaian Menawan Ramah Lingkungan, Cerita Batik Ecoprint KBA Pekayon

Langkah kecil yang kita lakukan, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan. Kain dari bahan pakaian yang dikenakan saat ini, mungkin mel...