Indonesia Fintech Festival and Conference (IFFC) 2016 , menjadi acara yang dijadikan momen dukungan pemerintah kepada pelaku bisnis fintech (keuangan berbasis teknologi). Pada hari kedua acara IFFC 2016, tepat pukul 09.00 presiden Jokowi memasuki ruangan seminar.
Diawali dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan laporan
acara IFFC 2016 oleh Pak Muliaman D.Hadad (Ketua Dewan Komisioner OJK) kepada
presiden Jokowi. Termasuk proses yang dilakukan satuan tugas (satgas) OJK untuk
menyusun rancangan aturan industri fintech. Juga pengumuman empat fintech per
kategori yang memenangkan kompetisi pada hari sebelumnya.
Presiden Jokowi mengawali dengan faktanya masih rendahnya
tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya 21%. Lebih rendah daripada
negara tetangga, belum banyak masyarakat yang bisa mendapatkan akses keuangan.
Bagi pelaku UKM di Indonesia yang jumlahnya cukup besar, presiden Jokowi memahami sebagian besar pelaku UKM tak memiliki catatan keuangan. Sehingga pengusaha UKM kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari bank, karena tak adanya catatan keuangan.
Bagi pelaku UKM di Indonesia yang jumlahnya cukup besar, presiden Jokowi memahami sebagian besar pelaku UKM tak memiliki catatan keuangan. Sehingga pengusaha UKM kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari bank, karena tak adanya catatan keuangan.
Bank BRI dengan Teras Kapal, layanan yang sudah membantu
masyarakat mendapatkan akses keuangan di daerah terpencil. Teras Kapal BRI diapresiasi
oleh presiden Jokowi. Presiden Jokowi berharap fintech lainnya, juga bisa membantu
masyarakat mendapatkan akses keuangan.
Tak hanya pada UKM, tak lupa pak Jokowi memperhatikan
kesejahteraan petani dan nelayan. Dengan adanya fintech pak Jokowi berharap,
adanya aplikasi yang membantu petani dan nelayan. Fintech bisa menghubungkan petani
dan nelayan dengan konsumen secara langsung. Sehingga petani dan nelayan secara
langsung bisa mendapatkan keuntungan.
Pak Jokowi berharap dengan fintech, kesejahteraan petani dan
nelayan bisa meningkat. Berdampak pada tidak adanya lagi kesenjangan ekonomi
yang dialami petani dan nelayan. Juga
kesenjangan mendapatkan akses layanan keuangan, sehingga masyarakat terkendala
mengembangkan usaha karena tak bisa mendapatkan modal tambahan.
Pak Jokowi seusai menyampaikan pesan dan harapannya untuk fintech di
Indonesia. Berkeliling area stand pameran dipandu oleh panitian IFFC 2016
bersama beberapa menteri. Berbagai stand yang dikunjungi oleh presiden Jokowi,
perwakilan dari tiap stand menjelaskan layanan fintech untuk membantu UKM.
Seusai berkeliling presiden Jokowi meninggalkan tempat berlangsungnya
acara. Dilanjutkan dengan pesan dari Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan
Informatika), Agus Martowardoyo (Gubernur Bank Indonesia), dan Darmin Nasution
( Menteri Koordinator Perekonomian), dan Rosan Roeslani (Ketua Kamar Dagang
Indonesia/Kadin).
Presiden Jokowi bersama beberapa menteri, dan gubernur Bank Indonesia
mendukung fintech untuk kemajuan ekonomi Indonesia. Tinggal pelaku bisnis
fintech, berkontribusi dengan karya fintech. Sehingga harapan dari presiden
Jokowi bisa terwujud, mengurangi adanya kesenjangan ekomoni dan akses layanan
keuangan.
Komentar
Posting Komentar