Langsung ke konten utama

Catatan Perjalanan Menggunakan Kartu OK Otrip

One Karcis One Trip (OK Otrip) adalah program dari Pemprov DKI Jakarta yang sudah mulai berjalan sejak 22 Desember 2017 untuk menekan biaya pengeluaran transportasi. Pada tahapan awal dilakukan pada layanan Bus Tranjakarta dikenakan tarif Rp5.000 dalam jarak waktu antara tap in pertama hingga tap in terakhir selama 3 jam. Namun, selama dalam masa ujicoba yang berlangsung selama tiga bulan saya hanya dikenakan tarif maksimal Rp3.500 sebagai tarif promosi.


Proses tap in sistem OK Otrip menggunakan kartu khusus yang bisa didapatkan di halte Transjakarta. Sayapun penasaran untuk mencoba sendiri perjalanan menggunakan kartu OK Otrip, sayapun membeli kartu OK Otrip di Halte Dukuh Atas 2 dengan harga Rp40.000 dengan isi saldo sebesar Rp20.000. Dalam penyediaan kartu Ok Otrip Pemprov DKI Jakarta masih bekerjasama dengan bank. Kartu kartu OK Otrip yang saya miliki, pada bagian belakang terdapat logo Tapcash yang dikeluarkan Bank BNI.



Saya pun mencoba menggunakan pertama kali pada Rabu, 27 Desember 2017 dalam keadaan kendaraan di Jakarta masih agak lengang. Pada pukul 11.50 saya melakukan tap in Halte Dukuh Atas 2 dikenakan Rp3.500, lalu saya turun di Halte Karet Kuningan pada 12.10 untuk suatu keperluan. Pada pukul 14.30 saya kembali melakukan tap in di Halte Karet Kuningan dan dikenakan Rp0 sesuai dengan sistem OK Otrip yang berjalan. Pada rangkaian perjalanan ini seharusnya saya membayar Rp7.000 dengan kartu OK Otrip hanya dikenakan Rp 3.500.

Kedua kalinya saya menggunakan kartu Ok Otrip pada Sabtu, 30 Desember 2017 pada pukul 17.20 di Halte JIExpo Kemayoran (PRJ) saya melakukan gate in dikenakan Rp3.500 dan tap out tiba di Halte Dukuh Atas 1 pada pukul 18.30 untuk ke toilet. Pukul 18.35 saya kembali tap in di Halte Dukuh Atas 1 dinakan Rp0 kemudian menggunakan jembatan menuju Halte Dukuh Atas 2, sampailah saya tap out Halte Departemen Kesehatan pukul 18.50. Pada pukul 19.30 saya kembali melakukan tap in dikenakan Rp 0 saja. Pada rangkaian perjalanan ini seharusnya saya membayar Rp10.500 dengan kartu OK Otrip hanya dikenakan Rp 3.500.


Namun, saya pun punya pengalaman dua kali menggunakan kartu OK Otrip. Salah satunya pada hari kerja normal pada Kamis, 18 Januari 2018 dalam keadaan cuaca yang hujan cukup deras membuat perjalanan lebih lama. Pada pukul 11.39 saya Tap Out di Halte Dukuh Atas 1 melakukan perjalanan, pada pukul 12.30 saya baru sampai di Halte Blok M, menyelesaikan beberapa keperluan di daerah Blok M dan kembali tap in lagi si Halte Blok M pada 14.54. Pada perjalanan ini karena jarak tap in pertama dan selanjutnya lebih dari 3 jam, maka saya dikenakan tarif normal Rp 7.000 untuk dua kali perjalanan.

Untuk pengisian saldo kartu OK Otrip bisa dilakukan di halte Transjakarta terdekat secara tunai (dikenakan biaya 1.500), secara non tunai (saat ini dengan kartu ATM/Debit BNI), dan ATM yang menyediakan layanan isi ulang. Saya sendiri sudah mencoba mengisi saldo kartu OK Otrip di ATM BNI yang menyediakan layanan isi saldo Tapcash.


Mungkin seiring berjalannya waktu, kartu bank lainnya juga akan tersedia untuk memudahkan pilihan bagi pengguna. Demikianlah pengalaman saya secara pribadi untuk sementara waktu menggunakan kartu OK Otrip, ada yang punya pengalaman lain menggunakan kartu OK Otrip juga? Mari, berbagi cerita!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela