Langsung ke konten utama

Keuntungan Bertransaksi Nontunai yang Wajib Diketahui

Pembayaran nontunai saat ini masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan, setelah pemerintah memberlakukan peraturan yang mewajibkan pembayaran nontunai di jalan tol. Memang peraturan tersebut awalnya tidak bisa diterima oleh semua masyarakat, tetapi pada akhirnya bisa berlangsung dan berjalan dengan baik. Bisa jadi timbulnya penolakan akan pembayaran non-tunai, dikarenakan masyarakat belum banyak yang mengetahui manfaat dan keuntungannya.

Kartu Uang Elektronik
Beberapa Bank di Indonesia

Tentu untuk bertranskasi secara nontunai masyarakat diharuskan memiliki rekening di bank, mendaftarkan diri dan membeli kartu yang disediakan oleh bank. Berdasarkan pengalaman saya bertransaksi secara non-tunai ternyata memberikan manfaat dan kemudahan:

1) Promosi dan Diskon Menarik 

Promosi khusus bagi pemegang kartu e-Money (prabayar), kartu debit, dan kartu kredit bank tertentu pada momen ulang tahun, siapa yang tidak tertarik dengan diskon 61% di toko tertentu? Tampak antrian panjang di gerai-gerai yang bekerjasama dengan bank, momen diskon 61% siapa yang tidak tergiur.

Antrian Panjang Masyarakat
Mendapatkan Barang Diskon
Promosi Salah Satu Bank
Belum lagi saat ini di salah satu restoran jika melakukan pembayaran dengan kartu debit bank tertentu, bisa mendapatkan diskon sebesar 40%. Pembayaran e-ticket Transjakarta dan KRL Commuterline hanya Rp1 saja, tentu saja promosi dan diskon yang ditawarkan cukup menggiurkan.

2) Keamanan dan Kenyamanan Bertransaksi

Dengan pembayaran non-tunai kita terhindar dari risiko karena membawa uang dalam jumlah besar, bisa saja kita mengalami tindak kejahatan dalam perjalanan. Rasa aman pun menjadi hal yanf ditawarkan pembayaran non-tunai, diperlukan PIN dan password saat menggunakan pembayaran non-tunai. Tidak perlu cemas saat membawa uang dalam jumlah besar, karena uang kita tersimpan dengan aman di data bank.
 Pada beberapa fasilitas seperti kartu prepaid/e-Money yang tidak menggunakan saat akan digunakan, diberikan batasan saldo yang bisa tersimpan pada kartu sebesar Rp1.000.000 (satu juta) saja. Sehingga jika terjadi kehilangan kartu, kerugian yang dialami tidak besar.

3) Tidak Repot dengan Uang Kembalian dan Kemudahan Pencatatan

Transaksi dengan non-tunai secara tidak langsung memberikan catatan transaksi yang pernah dilakukan, hal ini memudahkan penyediaan budget untuk digunakan dan penggunaan yang sesuai. Ketika kita membayar dengan uang sebesar Rp100.000 yang terjadi adalah uangnya habis semua, padahal mungkin kita hanya per membayar belanjaan sebesar Rp 65.000.

Seringkali juga kita terlupa menaruh uang kembalian atau kurangnya uang kembalian yang diterima. Jika kita melakukan pembayaran secara non-tunai kita hanya akan membayar sesuai dengan jumlah yang seharusnya, tak repot dengan uang kembalian dan terlupa menaruh uang kembalian.

Kesimpulannyaa, bertransaksi nontunai memberikan manfaat kepada masyarakat, tak bisa dipungkiri bahwa infrastruktur yang tersedia belum sempurna dan ada biaya-biaya administrasi transaksi yang tidak bisa terhindarkan. Namun, seiring perkembangan teknologi di masa depan mungkin biaya-biaya yang timbu bisa diminimalisir.

Komentar

  1. Lebih hemat space di dompet juga kalo saya ,hahahha. Tinggal gesek, selesai. Cepat dan simple.

    BalasHapus
  2. Untuk sebagian orang, masih masalah dengan peraturan pemberlakukan e-money, tapi sesuai perkembangan zaman yah sebaiknya diikuti, sih

    BalasHapus
  3. Bagi orang awan cukup sulit untuk menggunakan e-money. Apalagi yang sudah tua-tua. Kudu diajari dulu dgn sabar. Tapi bagiku adanya e-money sangat menguntungkan, gk perlu bawa uang kertas yg banyak

    BalasHapus
  4. Keuntungan2 ini memang harus disosialisasikan ke masyarakat luas. Sebagai penduduk pelosok, aku ngerti sih gimana orang2 enggan bertransaksi nontunai. Mungkin mereka malas ribet daftar ini itu dan waswas karena belum terbiasa tidak ada uang cash di dompet.

    BalasHapus
  5. Iya, sebenarnya transaksi nontunai itu lebih mudah dan lebih aman. Tapi kultur bangsa kita kayaknya belum terbiasa dengan sistem ini. Sepertinya perlu disosialisasikan terus menerus,ya ...

    BalasHapus
  6. Betul banget nih transaksi non tunai akan menghemat waktu kita dalam hal pembayaran apalagi klo diparkiran bisa dibahar pake flass dan non tunai lainnha tinghal tap langsung keluar deh.

    Bener bener era modern banget yg sangat dimudahkan

    BalasHapus
  7. Aku udah pake transaksi non tunai sekarang. Kartu tinggal ku isi dengan jumlah tertentu untuk kebutuhan satu bulan. Jadi aku ngga boleh jajan lebih dari angka yg sudah kumasukkan tadi

    BalasHapus
  8. Karena aku tinggal di desa, msh bgt pakai tunai. Kalau aku, kadang pakai nontunai buat belanja online atau bayar2 tertentu yg pas males ambil uang di atm. Gak papa uang di dompet dikit. Yg penting ada saldo tabungan, hahaha

    BalasHapus
  9. Sampai sekarang, aku masih belum mencoba transaksi non-tunai nih. Apalagi kalo main kartu-kartu gitu, cukup rawan sih bagiku untuk dengan mudah ngelupain kartu gitu aja. Lagian, entah kenapa masih cukup trauma juga dengan kartu kredit. Entar deh aku coba pelajari lagi mekanismenya, kalo ternyata cukup banyak nih keuntungannya.

    BalasHapus
  10. Tapi sayang sebeeapa emoney cuma bisa dipakai buat naik kerera aja huhuhu..

    BalasHapus
  11. Kelebihan e-money inilah sering membuat org tak sadar uangnya keluar tanpa kontrol saat belanja.
    Hehehe

    BalasHapus
  12. Iya sih non tunai banyak untungnya
    Tp di kota sy msh minim pembayaran sistem non tunai.
    Semoga suatu saat kota sy makin maju spt kota besar lainnya

    BalasHapus
  13. sayang sekali jarang ada yang melayani pembelian non tunai di Kota2 kecil

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela