Kartu Debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sudah dirilis oleh beberapa bank di Indonesia. Salah satu bank swasta yang sudah memperkenalkan kartu debit berlogo GPN adalah BCA pada 16 April 2018 di Jakarta. Namun, apa sebenarnya Gerbang Pembayaran Nasional itu?
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah sistem transaksi pembayaran yang menghubungkan berbagai bank, sehingga kartu ATM/debit suatu bank bisa digunakan di ATM dan EDC bank lain secara nasional di Indonesia.
Pada tahap awal implementasi GPN dilakukan pada sistem pembayaran dengan kartu debit dahulu, ke depannya akan berkembang ke sistem pembayaran e-commerce dan kartu kredit, menurut penjelasan pak Pungky P. Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional
Coba dilihat, apakah terdapat logo Visa atau MasterCard pada kartu ATM yang kita miliki? Selama ini kartu debit berlogo Visa dan MasterCard yang kita pakai, menggunakan sistem pembayaran prinsipal asing. Sehingga ada biaya yang dibebankan dan sistem pembayarannya menjadi kurang efisien. Nantinya sebagai nasabah akan diwajibkan memiliki setidaknya satu kartu ATM/Debit GPN dari salah satu rekening bank yang dimiliki.
Hal ini dikarenakan transaksi diproses menggunakan sistem pembayaran prinsipal asing secara internasional, padahal transaksi yang dilakukan adalah transaksi dalam negeri/lokal di Indonesia. Dengan diberlakukannya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sistem pembayaran bisa lebih efisiensi dan biaya transaksi bisa lebih rendah dengan jaringan pembayaran lokal.
Bagi nasabah dan pengguna kartu debit, pada saat berbelanja kini bisa menggunakan kartunya di EDC (mesin gesek) bank manapun. Selain itu juga biaya administrasi rekening yang dikenakan kepada nasabah menjadi lebih rendah. Salah satu contohnya, pada peluncuran Kartu Paspor BCA berlogo GPN pak Santoso, Direktur BCA menyampaikan adanya penghematan biaya administrasi sebesar Rp.12.000 per tahun (Rp1.000 per bulan) bagi nasabah yang menggunakan kartu Paspor BCA berlogo GPN.
Berdasarkan informasi yang ada di website BCA, memang ada perbedaan biaya administrasi rekening antara kartu Paspor BCA berlogo GPN dan berlogo MasterCard. Pada kartu Paspor BCA GPN Blue dikenakan biaya Rp.14.000 per bulan, kartu Paspor BCA GPN Gold dikenakan biaya Rp.16.000, dan kartu Paspor BCA GPN Platinum dikenakan biaya Rp 19.000 per bulan.
Sejak 16 April 2018 kartu Paspor BCA GPN bisa didapatkan di kantor cabang BCA wilayah Jabodetabek. Namun, perlu juga diketahui bahwa kartu Paspor BCA berlogo GPN tidak bisa digunakan di luar negeri, hanya untuk keperluan pembayaran transaksi di dalam negeri saja.
(Catatan: Penulis tidak sedang bekerjasama dengan BCA dan pihak terafiliasi dalam pembuatan tulisan ini. Penjelasan mengenai Paspor BCA GPN digunakan sebagai contoh ilustrasi saja. )
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah sistem transaksi pembayaran yang menghubungkan berbagai bank, sehingga kartu ATM/debit suatu bank bisa digunakan di ATM dan EDC bank lain secara nasional di Indonesia.
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN |
Pada tahap awal implementasi GPN dilakukan pada sistem pembayaran dengan kartu debit dahulu, ke depannya akan berkembang ke sistem pembayaran e-commerce dan kartu kredit, menurut penjelasan pak Pungky P. Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional
Coba dilihat, apakah terdapat logo Visa atau MasterCard pada kartu ATM yang kita miliki? Selama ini kartu debit berlogo Visa dan MasterCard yang kita pakai, menggunakan sistem pembayaran prinsipal asing. Sehingga ada biaya yang dibebankan dan sistem pembayarannya menjadi kurang efisien. Nantinya sebagai nasabah akan diwajibkan memiliki setidaknya satu kartu ATM/Debit GPN dari salah satu rekening bank yang dimiliki.
Hal ini dikarenakan transaksi diproses menggunakan sistem pembayaran prinsipal asing secara internasional, padahal transaksi yang dilakukan adalah transaksi dalam negeri/lokal di Indonesia. Dengan diberlakukannya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sistem pembayaran bisa lebih efisiensi dan biaya transaksi bisa lebih rendah dengan jaringan pembayaran lokal.
Bagi nasabah dan pengguna kartu debit, pada saat berbelanja kini bisa menggunakan kartunya di EDC (mesin gesek) bank manapun. Selain itu juga biaya administrasi rekening yang dikenakan kepada nasabah menjadi lebih rendah. Salah satu contohnya, pada peluncuran Kartu Paspor BCA berlogo GPN pak Santoso, Direktur BCA menyampaikan adanya penghematan biaya administrasi sebesar Rp.12.000 per tahun (Rp1.000 per bulan) bagi nasabah yang menggunakan kartu Paspor BCA berlogo GPN.
Biaya Administrasi Kartu Paspor BCA GPN |
Berdasarkan informasi yang ada di website BCA, memang ada perbedaan biaya administrasi rekening antara kartu Paspor BCA berlogo GPN dan berlogo MasterCard. Pada kartu Paspor BCA GPN Blue dikenakan biaya Rp.14.000 per bulan, kartu Paspor BCA GPN Gold dikenakan biaya Rp.16.000, dan kartu Paspor BCA GPN Platinum dikenakan biaya Rp 19.000 per bulan.
Tiga Jenis Pilihan Kartu Paspor BCA GPN |
Sejak 16 April 2018 kartu Paspor BCA GPN bisa didapatkan di kantor cabang BCA wilayah Jabodetabek. Namun, perlu juga diketahui bahwa kartu Paspor BCA berlogo GPN tidak bisa digunakan di luar negeri, hanya untuk keperluan pembayaran transaksi di dalam negeri saja.
(Catatan: Penulis tidak sedang bekerjasama dengan BCA dan pihak terafiliasi dalam pembuatan tulisan ini. Penjelasan mengenai Paspor BCA GPN digunakan sebagai contoh ilustrasi saja. )
Komentar
Posting Komentar