Langsung ke konten utama

Bertransaksi dengan Non Tunai, Membuat Jadi Lebih Boros?

Bertransaksi secara non tunai menawarkan berbagai kemudahan dan manfaat dalam kehidupan sehari-tidak, tidak perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah besar dan banyaknya promosi yang diberikan. Tidak perlu repot dengan uang kembalian, terlebih berupa uang koin yang tersimpan di dompet kita.

Kemudahan Pembayaran Non Tunai dengan Scan QR Code
Kemudahan Pembayaran Non Tunai

Pada sisi lain kemudahan dan manfaat yang didapatkan dari transaksi secara non tunai, justru dianggap membuat seseorang menjadi lebih boros saat bertransaksi secara non tunai. Saya pun sejenak memikirkan opini tersebut, sampai akhirnya saya menemukan beberapa hal yang saya alami saat bertransaksi secara non tunai.

Lebih Konsumtif karena Pembayaran Non Tunai


Pada tulisan Yuswohady tentang "Cashless Society dan Konsumtivisme" pada tahun 2013 terdapat beberapa bagian yang menarik dari pembayaran secara non tunai:

-"Willingness to pay konsumen bisa meroket 50% hingga 200% oleh adanya layanan transaksi non-tunai. Hal ini dikarenakan "self-control problem” yang tidak bisa menguasai diri untuk berbelanja secara non tunai.

-Pain of paying yang rendah. Ketika kita membayar dengan menggunakan uang kertas atau koin (tangible) maka secara psikologis kita akan merasakan “sakit” saat uang kertas atau koin itu berpindah dari tangan kita ke tangan penjual.

Tersebarnya Uang ke Berbagai Tempat

Terlebih di tahun 2018 sudah semakin banyak pilihan pembayaran non tunai yang tersedia, bahkan uang yang kita miliki terpencar-pencar untuk berbagai keperluan. Untuk bayar parkir pakai uang elektronik A, bayar tol pakai uang elektronik B, bayar belanjaan dan iuran pakai bank X, dan untuk tabungan & investasi pakai bank Y. Secara tidak sadar, kita tidak tahu pasti jumlah yang dibelanjakan dan tersisa.

Kartu Uang Elektronik (e-Money) Terbitan Bank
Aneka Kartu Uang Elektronik (e-Money)


Belum lagi saat ini semakin banyak promo menarik, jika pembayaran dilakukan dengan uang elektronik tertentu. Terkadang tak ada niat berbelanja, jadinya belanja karena promo. Hal ini semakin marak dengan hadirnya "kebutuhan mendadak", mendadak ada diskon di ecommerce tertentu. Akhirnya uang yang awalnya untuk keperluan menabung, jadi dipakai untuk beli barang diskonan. Siapa yang pernah melakukan hal seperti ini?

Membeli Barang Promosi adalah Keperluan Mendadak?

Saya pun pernah mengalaminya, tetapi saya berupaya untuk meminimalisir "pengeluaran darurat" tidak terasa karena promosi dan kemudahan pembayaran secara non tunai. Mulai dari tanyakan pada diri sendiri, "Apakah perlu banget dibeli, tujuannya akan dipakai berapa lama, dan apakah ada budgetnya?" Boleh sekali membeli barang promo, selama menggunakan budget "Playing" sesuai budget, tanpa mengganggu budget "Living" dan Saving".

Promosi Khusus Pembayaran Non Tunai
Promosi Khusus Pembayaran Non Tunai
Promosi Khusus dengan Uang Elektronik
Promosi Khusus dengan Uang Elektronik

Hal yang bisa dilalukan agar pembayaran non tunai tidak membuat jadi boros adalah gunakan satu rekening bank khusus dengan kartu satu kartu ATM untuk berbelanja. Ada juga bank yang menyediakan fasilitas kartu ATM tambahan, bisa juga dimanfaatkan kartu ATM tambahan khusus keperluan belanja. Jika perlu untuk lakukan isi ulang uang elektronik secukupnya, pilih bank yang bisa isi ulang saldo uang elektronik tanpa biaya tambahan.

Pisahkan sejak awal uang untuk tabungan dan investasi di rekening lain, sehingga budget yang dipakai untuk belanja sudah sesuai budget. Namun, semuanya kembali ke diri kita sendiri, miliki tujuan finansial agar kita mengendalikan diri dalam berbelanja, baik membayar secara non tunai atau pun tunai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela