Prudential Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1995, tidak hanya melakukan kegiatan usaha. Namun, Prudential Indonesia juga memberikan kontribusi bagi Indonesia melalui berbagai kegiatan sosial yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sejak tahun 2003. Kini kegiatan CSR berubah namanya menjadi Community Investment Prudential Indonesia , tak sekedar berganti nama saja, tetapi ada tambahan program.
Jika sebelumnya kegiatan CSR Prudential Indonesia berfokus pada pilar pendidikan, filantropi, dan kesehatan & keselamatan. Melalui Community Investment terdapat satu pilar baru, yaitu Prudential Indonesia East Indonesia Empowerment Program (Pemberdayaan Indonesia Timur) dengan program kewirausahaan sebagai dukungan atas tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Indonesia Timur.
Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia menyampaikan kata sambutan tentang komitmen Prudential Indonesia, berkontribusi secara berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan tanggung jawab sosial atau Community Investment dilakukan menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di Indonesia. Kini Prudential Indonesia berkeinginan mendukung, perkembangan Indonesia Timur melalui kegiatan pemberdayaan.
Turut hadir juga Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia menyampaikan apresiasi pada Prudential Indonesia dengan program pemberdayaan Indonesia Timur. Melalui Prudential Indonesia East Indonesia Empowerment Program sesuai dengan program pemerintah "Membangun dari Pinggir", termasuk pembangunan dari Indonesia Timur.
Nini Sumohandoyo, Corporate Communications and Sharia Director Prudential Indonesia menjelaskan lima tantangan yang mendasari kegiatan Community Investment Prudential Indonesia: Literasi Keuangan, Jumlah Aktuaris di Indonesia, Kanker Anak, Bencana Alam, dan Daerah Tertinggal. Prudential Indonesia memiliki tujuan membantu Indonesia, mewujudkan 8 dari 17 tujuan Sustainable Development Goals pada 2030 yang diadopsi negara-negara anggota PBB.
Prudential Indonesia sudah melaksanakan berbagai program yang memberikan dampak nyata, di mana ada Prudential Indonesia melalui berbagai kegiatan yang sudah dilakukan. Mulai dari pelatihan literasi keuangan Cha-Ching untuk anak-anak dan wanita, peningkatan jumlah aktuaris, dukungan kepada asosiasi dan pemerintah, kepedulian pada kanker khususnya pada anak, dan program terbaru melalui pilar East Indonesia Empowerment melalui kegiatan entrepreneurship atau kewirausahaan.
Prudential Indonesia bekerjasama dengan
berbagai lembaga pemerintahan, asosiasi, universitas, dan asosiasi dalam melaksanakan kegiatan Community Investment. Berbagai lembaga sudah yang bekerjasama seperti Yayasan Onkologi Anak, Prestasi Junior Indonesia (PJI), Gerakan Kemanusian Posko Jenggala, dan Wahana Visi Indonesia. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan.
berbagai lembaga pemerintahan, asosiasi, universitas, dan asosiasi dalam melaksanakan kegiatan Community Investment. Berbagai lembaga sudah yang bekerjasama seperti Yayasan Onkologi Anak, Prestasi Junior Indonesia (PJI), Gerakan Kemanusian Posko Jenggala, dan Wahana Visi Indonesia. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan.
Turut hadir juga Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyampaikan apresiasi kegiatan Prudential Indonesia dan memberikan arahan. Dalam meraih 17 tujuan dalam SDGs pemerintah membaginya menjadi tiga kategori, terdapat tiga prioritas: Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, dan Berkurangnya Kesenjangan.
Dalam mencapai 17 SDGs ada empat platform yang terlibat: Pemerintah dan Parlemen, Filantropi dan Pelaku Usaha, Organisasi Kemasyarakatan dan Media, dan Akademisi dan Pakar. Peranan Prudential Indonesia sebagai pelaku usaha diperlukan dalam membantu pemerintah mencapai 17SDGs. Hal ini sesuai dengan Inpres No 9 Tahun 2017 tentang Prioritas Percepatan Pembangunan.
Selain itu juga diharapkan pembangunan Indonesia Timur, khususnya daerah Papua berfokus pada pengembangan ekonomi lokal disertai tenaga pendamping dan penyuluh. Terdapat potensi pengembangan komoditas khas Papua seperti sagu, buah merah, kopi, kakao, dan Vanili. Diharapkan program dilakukan berkelanjutan dari sektor hulu hingga hilir bekerjasama dengan berbagai lembaga pemerintahan. Keterlibatan pihak swasta bisa dilakukan untuk pengembangan ekonomi, pengembangan, dan pembinaan wirausaha komoditas unggulan di Papua.
Setelah sesi pemaparan tentang potensi Indonesia Timur, dilanjutkan dengan acara penandatanganan resminya kerjasama Prudential Indonesia untuk Program Pemberdayaan Indonesia Timur. Dilanjutkan dengan stand up comedy dan pemaparan lebih lanjut tentang Community Investment Prudential Indonesia
Rinaldi Mudahar, Country CEO Community Investment Prudential Indonesia menjelaskan tujuan kegiatan East Indonesia Empowerment untuk fokus pada program kewirausahaan. Prudential Indonesia bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia berkomitmen memberikan pelatihan berkelanjutan selama 3 tahun, rencananya akan dimulai akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Diharapkan akan mampu membangkitkan minat terhadap wirausaha di antara kaum muda Papua, membekali kaum muda Papua yang memiliki potensi wirausaha untuk memulai bisnis, dan memberikan dukungan berkelanjutan dengan coaching, pembimbingan, dan akses terhadap akses pasar, serta link ke komunitas bisnis.
Program East Indonesia Empowerment akan dilakukan dengan empat tahapan: Workshop dan Training, Menemukan & Memilih Ide Bisnis, Pendanaan Bisnis, dan Pelaksanaan Bisnis.
#PRUCommunityInvestment #EastIndonesiaEmpowerment
Nama yang makin besar, bermanfaat bagi banyak orang patut kita apresiasi ya kayak Prudential Indonesia ini.
BalasHapusPrudential keren nih buat program CSR di Papua.
BalasHapus