Langsung ke konten utama

Kontribusi Sosial Astragraphia untuk Mendukung Industri Kreatif melalui Kelas ASIK

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi bagian penting dalam perekonomian Indonesia. Sekalipun dalam keterbatasan yang dihadapi, UMKM berusaha untuk terus tumbuh dan berkembang. Kontribusi dan perjuangan UMKM perlu mendapatkan dukungan, seperti dukungan yang dilalukan oleh PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) kepada UMKM, khususnya bagi pelaku industri kreatif melalui Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif di Yogyakarta (Kelas ASIK Jogja).

Astragraphia merupakan bagian dari lini bisnis informasi teknologi dari Astra International yang didirikan pada 1975. Kemudian pada tahun 1989 menjadi perusahaan publik, sahamnya dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Astragraphia fokus pada ruang lingkup bisnis Printing and Digital Services. 

Astragraphia memiliki portofolio bisnis Document Solution dengan mitra eksklusif Fuji Xerox, menghadirkan solusi end-to-end mulai dari kebutuhan cetak personal, perkantoran, Graphic Art hingga managed print services. Astragraphia menghadirkan solusi office services melalui PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), dan digital service melalui entitas anak yaitu PT Astra Graphia Information Technology (AGIT).

Astragraphia menjalankan prinsip GCG (Good Corporate Governance), salah satunya  dukungan terhadap masyarakat dan mitra bisnis, dalam hal ini pelaku UMKM, industri kreatif. Astragraphia turut mendukung kontribusi sosial dari Astra Group, seperti Gerakan Semangat Kurangi Plastik. Selain itu ada program CSR Astragraphia melalui pemberdayaan UMKM, selama tahun 2020 Astragraphia sudah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM melalui Kelas Astragraphia untuk mendukung Industri Kreatif. 



Pada masa pandemi ini, Astragraphia menyelenggarakan Kelas ASIK secara daring dan telah menjangkau lebih dari 270 UMKM yang bergerak di industri kreatif, yaitu kuliner, fesyen, dan kriya yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Kalimantan dengan omzet 2 juta hingga 400 juta rupiah perbulannya. Selain itu, Astragraphia menggandeng total 10 pemain Graphic Art (print shop) yang juga merupakan UMKM untuk meningkatkan jumlah cetaknya dari pelaku UMKM peserta Kelas ASIK.

Program pelatihan berkelanjutan dilakukan secara online oleh karyawan Astragraphia, terkait teknologi digital printing, creative packing & labelling, teknologi informasi, dan pemasaran secara online. Astragraphia turut memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan produk usaha secara gratis melalui kanal digital, yaitu OFiSKITA.

Pada Rabu, 30 September 2020 berlangsung Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif di Yogyakarta (Kelas ASIK Jogja) secara virtual. Ada 50 UMKM yang bergerak di Industri Kreatif khususnya di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya, yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pak King Iriawan Sutanto, Direktur Astragraphia mengatakan, “Astragraphia dengan fokus usaha di bidang printing and digital services, turut mendukung penuh bangkitnya industri kreatif selama masa pandemi dengan program pelatihan terkait teknologi pencetakan dan pembuatan kemasan/ label yang kreatif dan penyediaan fasilitas pemasaran produk UMKM. Dukungan Astragraphia diwujudkan melalui Kelas ASIK Jogja kepada para pelaku industri kreatif di Yogyakarta.”



Kemudian dilanjutkan pemaparan oleh pak Yohanes Puguh, Yogyarakrta Representative Astragraphia menjelaskan Teknologi Digital Printing yang dapat dimanfaatkan UMKM. Diawali dengan penjelasan definisi kemasan, jenis kemasan, trend ekonomi kreatif, dan pengaplikasian kemasan produk UMKM industri kreatif dengan print on demand. Print on demand cocok untuk pelaku UMKM industri kreatif yang dapat memberikan kemasan ekslusif kepada pembeli.



Lalu ada pemaparan dari pak Aditomo Priyo Prakoso, Business Application Designer menjelaskan materi creative packaging & labeling. Mulai dari manfaat merek & kemasan, pemilihan bahan yang tepat untuk menjaga kualitas produk, pemilihan warna pada logo dan kemasan yang dapat memberikan kesan yang baik, nilai tambah pada produk yang dijual.





Hal ini sesuai dengan apa dilakukan #Astragraphia melalui #KelasASIK, karena kualitas produk dan promosi UMKM Indonesia perlu didukung secara menyeluruh. Selain mengutamakan kualitas produk yang ditawarkan UMKM di pasar, tampilan produk baik berupa kemasan, label, maupun beragam materi promosi produk sangat menentukan peningkatan nilai jual dan omzet usaha. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela