Langsung ke konten utama

Red Hat Menjawab Kebutuhan Inovasi Developer dengan Hadirkan Developer Advocacy Program

Pada masa kini kita dituntut untuk terus berinovasi, tetapi juga inovasi dilakukan dalam waktu yang relatif cepat. Hal ini menyebabkan perlu beradaptasi dengan perubahan. Tidak terkecuali hal ini dihadapi oleh para developer. 

Tentunya perlu terus dilakukan pengembangan terhadap aplikasi, tidak mudah berpuas diri. Berusaha meningkatkan kualitas dan terus bisa diakses dan, tanpa crash. Hal ini memerlukan pendekatan dan teknologi baru.

Adanya trend baru tentunya memerlukan riset. Namun, muncul permasalahan baru belum punya waktu untuk riset. Selain itu juga dalam mencoba teknologi baru, perlu trial and error terlebih. Baru kemudian akhirnya bisa berjalan dengan baik.

Berbagai permasalahan tersebut tentu dihadapi oleh para developer. Namun, tenang saja ada solusi dihadirkan oleh Red Hat. 

Mengenal Profil dan Layanan Red Hat 

Red Hat menghadirkan layanan untuk membuat aplikasi dengan proses yang lebih cepat. Hal ini akan membantu agar tidak kalah saing, bisa update aplikasi versi terbaru lebih rutin. Misalnya setiap dua minggu sekali, tidak lagi perlu proses memakan waktu hingga tiga bulan.

Proses yang tadinya memerlukan banyak intervensi manusia, kompleks, dan banyak aturan. Kini bisa berjalan dengan lebih cepat karena adanya teknologi mengotomatisasi sebagian besar proses.

Selain itu juga, ada yang dorongan untuk bertransformasi membuat aplikasi lebih cepat. Terlebih saat ini baik organisasi dari skala kecil hingga besar semakin mengarah ke hal digital. Kecepatan membawa manfaat untuk mendapatkan manfaat lebih.

Jika dulunya sebuah sistem dihandle oleh banyak orang. Mulai dari fungsi order, inventory, pembaruan, dan kognitif dalam satu sistem. Namun, kini sudah ada pergeseran ke arah pemecahan menjadi lebih kecil atau micro services.

Beragam Layanan Red Hat dalam Membantu Para Developer

Red Hat hadir untuk membantu developer dan perusahaan dalam pengembangan aplikasi dengan teknologi yang lebih baru. Salah satunya melalui OpenShift Platform, dianalogikan seperti platform Kubernetes yang dikembangkan oleh Red Hat sendiri. 

Red Hat mengemas layanan open source dengan standar produk yang bisa berjalan sesuai standar enteprise. Bank Buku 4 sudah menggunakan Red Hat sebagai enterprise software provider. Selain stabil, tetapi juga didukung produk Red Hat lainnya.



Red Hat hadir dengan Middle Ware Portfolio: Application Runtime, interaction, dan proses otomatisasi yang dapat membatu para developer untuk mengembangkan aplikasi di atas platform OpenShift. 

OpenShift punya solusi dalam memperkecil gap, sehingga lebih mudah dalam pengembangan aplikasi dengan Kubernetes.  Selain itu Redhat menyediakan layanan yang terintegrasi dengan layanan yang sudah ada, seperti PHP. OpenShift juga memiliki banyak teknoligi yang berjalan sebagai Cloud Native Application.

Para developer bisa bekerjasama dalam application services, service mesh, dan enterprise Kubernest yang terintergrasi. Sehingga juga ada hal yang bisa lambat, bisa dengan lebih mudah diperbaiki. Selain itu juga dengan platform OpenShift memiliki tampilan dalam satu dashboard yang user friendly dan mudah digunakan. Sehingga bisa mengehemat banyak waktu.

Pengenalan OpenShift oleh Red Hat melalui KubeNativeDev Tech Talk Series

Red Hat punya inisiatif untuk para developer agar bisa mengenal dan melihat solus yang ditawarkan. Sehingga dapat membuat Cloud Native Application, aplikasi yang bisa berjalan di cloud dengan cepat (berpindah-pindah) dan canggih. Redhat menghadirkan webinar, KubeNativeDev Tech Talk Series yang bisa disaksikan melalui link berikut https://red.ht/3fVsIA6



Ada empat on demand webinar yang bisa ditonton tentang.

1. Perkenalan Kubernetes Native Application sesuai Best Practice

2. Penggunaan OpenShift untuk Pengguna Java Spring yang bisa dibangun dengan Kubenetes Application

3. Cara Memecah menjadi Micro Services yang Stabil yang berjalan di atas Kubenetes

4. Keamanan Data dan Pengguna dengan Solusi OpenShift

Melalui KubeNativeDev Tech Talk Series para developer bisa menjadi awal perkenalan dan berdiskusi tentang cara implementasi OpenShift. Red Hat menyediakan Developer Sand Box untuk mencoba OpenShift. Bisa diakses melalui https://developers.redhat.com/



Tersedia tutorial yang membantu, termasuk juga bagi developer aplikasi yang menggunakan Java. Ada panduan step by step bisa dengan mudah diikuti, sehingga lebih lebih memahami dan mengetahui aplikasi yang berjalan di Kubernetes.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela