Langsung ke konten utama

Mengunjungi Museum Tersembunyi di Kota Tua Jakarta: Museum BNI

Banyak museum bisa dengan mudahnya ditemui di Jakarta, khususnya di daerah Kota Tua Jakarta Barat. Tentu kita cukup akrab dengan dia museum bank di daerah Kota Tua, tetapi perkiraan saya salah karena masih ada satu museum bernama Museum BNI yang berada di dalam Gedung BNI Jakarta Kota, Jalan Lada No.1. Museum BNI letaknya agak tersembunyi sehingga keberadaannya tak banyak diketahui orang. Untuk mengunjungi Museum BNI tak mudah, karena hanya dibuka pada momen dan acara tertentu.


Saya jadi penasaran bagaimana proses pencetakan uang zaman dahulu, syukurlah berkesempatan memasuki Museum BNI pada suatu acara tampak pada bagian depan menuju Museum BNI terdapat dua patung di antara prasasti peresmian Museum BNI yang tertulis tanggal 5 Juli 1980 oleh Somala Wiria, Direktur Utama BNI 46 pada zaman itu. Menuju pintu masuk Museum BNI kita akan menemukan dua patung lagi, satu di bagian kiri dan satu di kanan pintu.

Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri pada tahun 5 Juni 1946 oleh  R.M. Margono Djojohadikusomo sebagai bank pertama yang dimiliki oleh Indonesia. BNI saat itu bertugas sebagai bank sentral, mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI). ORI yang pertama kali dikeluarkan pada 30 Oktober 1946 sebagai pengganti mata uang Belanda yang ditarik. Hal ini sebagai penanda kedaulatan Indonesia secara moneter.


Saat memasuki Museum BNI tampak beberapa benda, foto, dan dokumen sepanjanh sejarah berdirinya dan beroperasinya Bank BNI. Saat masuk pandangan saya tertuju pada sebuah lemari besi anti api yang digunakan menyimpan uang, emas, dan surat berharga pada masa perjuangan. Ternyata lemari tersebut berasal dari BNI cabang Garut.




Lalu saya pun melihat mesin cetak Oeang Repoeblik Indonesia Daerah Aceh (ORIDA) yang berasal dari BNI Kutaraja, Aceh pada tahun 1948. Proses mencetak uang zaman dahulu masih cukup sederhana dan dikerjakan dengan alat cetak dan potong yang cukup besar.


Terdapat juga miniatur proses pencetakan dan distribusi uang zaman dahulu ke seluruh negeri. Untuk keperluan administrasi perbankan zaman dahulu, BNI sudah menggunakan mesin tik, mesin hitung uang, dan mesin telex.


Di sudut-sudut ruangan terpajang foto-foto bersejarah pendirian BNI, logo BNI dari masa ke masa, foto pendiri BNI, foto-foto direktur utama BNI yang pernah menjabat. Terpampang juga plakat, miniatur, dan buku catatan sejarah BNI di dalam lemari kaca yang berada di tengah ruangan museum.


Masih banyak benda bersejarah yang ada di dalam Museum BNI, pada lain kesempatan mungkin akan dibahas lebih detail. Bagaimana pendapatmu tentang Museum BNI, berminat berkunjung jika museum sedang dibuka?

Komentar

  1. Dari duku aku oengen berwisata ke muesum Bankk.
    Kerenn2 yah alat2 jaman dahulu ini..

    Nanti ke sana ah kalau ada waktu

    BalasHapus
  2. Pengen kak. Semoga bisa ngajak anak ke sini. Biar anak bisa belajar sejarah dg menyenangkan.

    BalasHapus
  3. Wow, aku baru tahu BNI punya museum sendiri. Kalo bank lain ada nggak koh yang punya museum juga?

    BalasHapus
  4. Minat donk. Btw kalau bawa anak-anak usia balita ke museum itu boleh gak mas?
    Mengapa hanya dibuka saat acara tertentu? Gak tiap hari ya?
    TFS

    BalasHapus
  5. pengen banget mas.. Saya juga dari dulu suka sekali berkunjung ke museum-museum.. Sayang belum kesempatan untuk menulisnya di blog heheh
    itu museum BNI berarti dibuka kalau pas ada event aja ya mas? Gak dibuka setiap hari gitu

    BalasHapus
  6. aku pernah nih ke gedung BNI yang di jln Lada, aku kira gda museumnya, soalnya gak terlalu terkenal kayak museum lain. wah itu brankasnya udah tua banget pasti ya, warnanya aja udah pada pudar gitu.

    BalasHapus
  7. Baru tau kalau BNI juga ada musiumnya, kirain yg ada BI doang

    BalasHapus
  8. Sy kmarin cuma masuk museum BI dan mandiri..
    Pengalaman yg luar biasa
    Apalagi masuk bank BI
    Jelas banget perjalanan ekonomi indonesia dalam berbagai masa
    Tp ternyata ad museum bank BNI juga ya

    BalasHapus
  9. Aku baru tau, ternyata BNI juga ada museumnya ya...

    Mau banget Gio,bisa mengajarkan anak2 sejarah perbankan Indonesia yaa

    BalasHapus
  10. Ternyata, bank juga ada musiumnya, ya ...
    Itu lemari besi anti apinya besar juga...emas dan uang yang disimpan, pasti aman, deh!
    Waah .. kayaknya anak-anak senang kalau diajak ke musium ini.

    BalasHapus
  11. Museumnya kede banget ya Ko... banyak pengetahuan masa lalu yang tersimpan.. perjuangan banget dari dulu untuk bisa cetak uang...

    BalasHapus
  12. wah, biasanya main ke museum mandiri kalo kesana. ternyata ada museum bni uga. pan kapan kesana ah!

    BalasHapus
  13. Udah pernah ke kota tua tapi ga mampir kesini karena gatau wkwkwk semoga next time pas ke kota tua lagi bisa kesini hehe :D

    BalasHapus
  14. Assiikk...
    Bisa nyetak uang sendiri.

    Uppss!
    Senangnya kalau jalan, dapat ilmu dan pengalaman tak terlupakan.

    BalasHapus
  15. Di kota tua saya taunya museum bank lain koh. Belum pernah merasakan dan belum tau isi daleman museum bank bni tersebut. Kayanya liburan bisa jadi tempat main ama temen njh keaini

    Kayanya seru juga klo bisa tau sejarah berdirinha bank bni disana

    BalasHapus
  16. Kunjungan ke museum tuh bagus banget untuk pengetahuan, mengajak anak-anak ke museum BNI kayaknya seru jug nih, memancing rasa ingin tahu mereka

    BalasHapus
  17. Wah bener nih tersembunyi koh. Aku ga tau! Trims infonya bisa deh nih kapan2 menjelajah kesana.

    BalasHapus
  18. Wah tersembunyi gini ya. Pengen ke sana jadinya, Gio gayanya di foto mantap

    BalasHapus
  19. aku baru tahu BNI ada museumnya juga, selama ini tahunya mandiri dan BI aja, boleh nih kalo main ke jkt hihi.

    BalasHapus
  20. ralat, tertulis Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri pada tahun 5 Juni 1946, seharusnya 5 Juli 1946

    BalasHapus
  21. sayangnya museum Bank BNI kurang promosi....padahal dana promosi cukup banyak (cuma buat iklan doang...)

    BalasHapus
  22. SAYANGYA MUSEUM BANK BNI KURANG PROMOSI...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela