Senin, 12 Februari 2018

Kilas Balik dan Potensi Industri Startup Indonesia: Startup Report 2017

Industri startup teknologi saat ini menjadi topik yang hangat diperbincangan, seperti: startup tech, fintech, dan e-commerce. Secara sadar ataupun tidak, kebiasaan kita dalam kehidupan sehari-hari berubah karena kemudahan yang ditawarkan oleh layanan perusahaan startup.

Hal yang cukup dekat dengan kehidupan kita dalam hal memesan makanan, saat ini kita tak perlu repot-repot untuk keluar rumah atau kantor. Cukup pesan dari aplikasi transportasi online di smartphone kita dan makanan akan diantarkan kepada kita, layanan yang diberikan perusahaan startup memang memudahkan hidup kita.

Mulai dari startup teknologi, financial technology, dan kesehatan. Namun, bagaimana perkembangan perusahaan startup selama tahun 2017 dan prediksi trend industri startup teknologi di tahun 2018? Untuk mengetahuinya, DailySocial merilis Startup Report 2017.


Saya menghadiri acara GDP Power Lunch dengan tema "Startup Review Now and Future" yang berlangsung pada 8 Februari 2018 di Jakarta. Pak Rama Mamuaya, Chief Executive Office (CEO) DailySocial.id menjelaskan bagian demi bagian Startup Report 2017 yang patut dicermati

A. Startup Report 2017 oleh Daily Social

Dalam laporannya DailySocial.id memaparkan keberhasilan startup di tahun 2017, juga prediksi sektor apa saja hang akan berkembang pesat pada tahun 2018, yaitu: fintech, media, dan kesehatan. Startup Report 2017 memiliki empat bagian, inilah beberapa rangkuman dari setiap bagian.

1) Indonesia Internet Market Overview

Dibanding tahun lalu yang hanya memiliki satu startup yang memiliki valuasi senilai lebih dari $1 miliar (Go-Jek), tahun ini secara total Indonesia memiliki empat startup unicorn. Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak berturut-turut mengklaim memperoleh valuasi tersebut setelah perolehan pendanaan putaran terakhir

2) Investment Landscape

Perkembangan startup teknologi di Indonesia meningkat setiap tahunnya, saat ini sudah ada lebih dari 230 startup di Indonesia bahkan 4 diantaranya berhasil menjadi startup unicorns, dengan nilai investasi sebesar US$ 1.6-2.8 juta. Pendanaan untuk putaran awal (seed dan Seri A) mencapai 65% dari total informasi pendanaan yang diungkapkan ke publik, tidak terlalu berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, dengan Fintech dan E-Commerce menjadi vertikal/kategori terpopuler.

Investor paling aktif memberikan pendanaan ke startup (54%) adalah investor lokal, diikuti oleh investor Amerika Serikat, Singapura, dan Tiongkok. Nominal pendanaan makin terkonsentrasi ke startup unicorn (>50% dana yang diserap startup sepanjang tahun diberikan ke empat startup).

3) Exit Strategy

Ada 14 proses merger dan akuisusi, terdapat 2 proses perusahaan startup teknologi yang melakukan IPO dan diumumkan ke publik sebagai bentuk exit strategy. Pada tahun 2018  diprediksi semakin banyak proses konsolidasi.

4) Isu dan Prediksi Sektor Berpotensi

Sektor-sektor yang berpotensi paling besar untuk berkembang pesat di tahun 2018, yaitu Fintech (khususnya peer-to-peer lending), Media (media online), dan teknologi kesehatan (Healthtech atau Medtech) bakal mendapat perhatian lebih besar tahun 2018.

Selain isu regulasi, kekurangan talenta, dan akses ke pemodalan, ditemukan  isu “The Paradox of Unicorns”. Fintech (khususnya peer-to-peer lending), Media (media online), dan teknologi kesehatan (Healthtech atau Medtech) bakal mendapat perhatian lebih besar tahun 2018.

B. Insight Angel Investor Terhadap Trend Startup

Setelah mengetahui hal yang sudah terjadi pada tahun 2017 dan prediksi di tahun 2018. Pak Danny Wirianto, Chief Marketing Officer GDP Venture menyatakan bahwa, "Data adalah yang Utama" dan "Data Tidak Berbohong" sehingga Startup Report 2018 bisa menjadi pedoman dalam keputusan berinvestasi di perusahaan startup.



Selain itu juga sebagai investor harus bisa membaca trend perkembangan startup dari dalam dan luar negeri. Selain sektor startup teknologi, financial technology, dan kesehatan investor juga patut mencermati sektor Internet of Things (IoT), Block Chain, media berbasis komunitas, agritech dan Artificial Intellegent yang mempunyai trend dan potensi yang besar untuk berkembangan di tahun 2018.

CMO GDP Venture, Danny Wirianto
dan CEO, DailySocial.id Rama Mamuaya
 merilis Laporan Startup 2017

Untuk pertama kalinya saya menghadiri acara GDP Power Lunch, bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang penting tentang perkembangan startup di Indonesia. Terima kasih untuk acara y bermanfaat dan Startup Report 2017 yang

2 komentar:

Pakaian Menawan Ramah Lingkungan, Cerita Batik Ecoprint KBA Pekayon

Langkah kecil yang kita lakukan, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan. Kain dari bahan pakaian yang dikenakan saat ini, mungkin mel...