Langsung ke konten utama

Cerita Di Balik Layar Metamorfosa Satu Dekade HaloBCA: Buku Journey to Find Happiness in HaloBCA

HaloBCA tentunya cukup familiar bagi saya, Setiap kali ada permasalahan dan pertanyaan terkait transaksi, selalu bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.

Pengalaman menelepon HaloBCA di 1500888, media sosial Twitter, dan livechat di website BCA saya dilayani dengan ramah. Cukup salut dan senang dengan pelayanan HaloBCA, sepenuh hati memberikan layanan yang prima.

Tak terasa HaloBCA sudah melalui satu dekade, perjalanan dan pengalaman membangun tim HaloBCA tentu bukan hal yang mudah. Ada proses yang dilalui oleh HaloBCA, sehingga saat ini bisa meraih prestasi sebagai Best Contact Center in The World.

Pada momen satu dekade HaloBCA berbagi cerita perjalanan transformasi Halo BCA selama satu dekade, melalui buku "Journey to Find Happiness in HaloBCA", berisikan kisah "di balik layar". HaloBCA pada awalnya hadir sebagai call center, kemudian menjadi contact center, dan kini bertransformasi menjadi Center of Digital BCA.


Buku Journey to Find Happiness in HaloBCA
Buku Journey to Find
Happiness in HaloBCA

Ada sosok Bu Wani Sabu selaku Executive Vice President Center of Digital BCA, membawa HaloBCA bisa meraih prestasi sebagai Best Contact Center in The World. Sosok pemimpin di balik pelayanan prima HaloBCA yang prima dan baik, pada acara lauching buku "Journey to Find Happiness in HaloBCA", hadir beberapa orang yang turu terlibat dan menjadi saksi dalam perjalanan transformasi satu dekade HaloBCA.

Bu Grace Heny, Direktur 168 Solution berbagi cerita, kepemimpinan dan ketegasan Bu Wani Sabu. Pada awal membangun tim HaloBCA, ia dipercaya untuk membantu dengan memberikan pelatihan. Namun, betapa kagumnya karena saat akan diberi pelatihan, tim HaloBCA tidak ada yang datang terlambat.

Kemudian Bu Wardhani Soedjono, komisioner PT VADS Indonesia bercerita kisah perkenalan awal bertemu Bu Wani Sabu. Bu Wani Sabu adalah memiliki value baik dalam kehidupan, seperti kedisiplinan. Hal tersebut ditularkan kepada tim HaloBCA, kemudian prestasi-prestasi mengikutinya.

Bincang Bersama Saksi Hidup Perjalanan Satu Dekade HaloBCA
Bincang Bersama Saksi Hidup
Perjalanan Satu Dekade HaloBCA

Begitu pula dengan Pak Andi Anugerah, Ketua Asosiasi Contact Centre Indonesia mengapresiasi HaloBCA yang terbuka dalam berbagi ide kepada orang lain. HaloBCA selalu inovatif dalam memberikan layanan, bahkan memberikan kesempatan pada perusahan lain untuk belajar. Terlebih apresiasi atas prestasi yang diraih, tidak hanya tingkat nasional, tetapi juga hingga meraih prestasi Best Contact Center in The World.

Begitu juga dengan Pak Erich Sinarta berbagi cerita, permah menjadi bagian dari awal. perjalanan HaloBCA. Bertepatan saat bu Wani Sabu memimpin tim HaloBCA dengan  bimbingan oleh pak Armand, Wakil Presiden Direktur BCA. Sosok Bu Wani Sabu sebagai sosok yang memimpin dan membimbing sebagai standar nilai yang tinggi. Sehingga petugas di Halo BCA terbimbing dengan baik.

Pemberian Buku kepada Saksi Hidup Perjalanan Satu Dekade Halo BCA
Pemberian Buku kepada Saksi Hidup
Perjalanan Satu Dekade Halo BCA

Namun, berbagai prestasi yang diraih oleh Halo BCA didapatkan dengan proses dan perjuangan, hingga Halo BCA bisa bermetamorfisis menjadi Center of Digital.
BCA.

Bu Wani Sabu yang awalnya sudah merasa nyaman bekerja sebagai interal audit, sempat sedih, saat ditugaskan memimpin HaloBCA. Pak Armand Wahyudi, Direktur BCA melihat sosok Bu Wani Sabu yang cocok untuk memimpin dan visioner untuk membangun tim HaloBCA.

  Bincang Perjalanan HaloBCA bersama Bu Wani Sabu dan Pak Armand Wahyudi
Bincang Perjalanan HaloBCA bersama
Bu Wani Sabu dan Pak Armand Wahyudi

HaloBCA pada tahun 2007 saat masih menjadi call center, dipandang sebagai unit kerja kelas dua. Tempat berkumpul karyawan buangan dan mentok karier serta prestasinya, tidak memiliki standar pelayanan dan prestasi.

Ruangan yang dahulu mirip sekat-sekat di wartel, petugas call center menjawab panggilan dengan gaya masing-masing. Berkat kepemimpinan Bu Wani Sabu  dan coaching dari pak Armand mengubah citra HaloBCA dengan pelayanan yang baik dan mampu meraih prestasi.

Elang menjadi maskot HaloBCA sejak tahun 2017, ada makna tersendiri untuk bertransformasi. Elang harus melalui proses transformasi pada usia 40 tahun untuk memasuki fase kedua kehidupan. Sesuai dengan filosofi HaloBCA ke dunia digital, sehingga tetap bisa terus bertransformasi di dunia digital saat ini.

Bu Wani Sabu menyatakan, "Bekerja bukan untuk meraih medali, tetapi lakukan yang terbaik dan terus yang terbaik, maka medali akan mengikutinya."

Kepemimpinan Bu Wani Sabu dalam memimpin HaloBCA, tidak lepas dari bimbingan pak Armand Wahyudi. Pak Armand menyampaikan pentingnya "Otak, semangat kerja keras, hati baik, dan keberanian" untuk menjadi seorang pemimpin seperti Bu Wani Sabu.

Penyerahan Buku kepada Bu
Winny Setiaatmadja, Istri Presiden Direktur BCA

Pada akhirnya happiness menjadi bagian dari pencapaian HaloBCA. Buku "Journey to Find Happiness in HaloBCA" memaparkan langkah yang dilalui, sehingga inovasi bisa dilakukan HaloBCA. Tim HaloBCA happy, nasabah happy, dan BCA sebagai perusahaan happy.

Komentar

  1. Wah best contact center in the world.. Keren banget sih. Untuk skala nasional aja kayanya uda keren, ini malah bisa skala dunia

    BalasHapus
  2. Uwaaaa petinggi BCA nya nulis buku ya? Keren banget. Jarang2 ada petinggi yang mau nulis dan melahirkan buku. Hmm aku pengen baca bukunya.. Dijual secara umum?

    BalasHapus
  3. Kayanya, bukunya lebih ke cerita pengalamannya ya? Ini dijual umum ga sih, penasaran soalnya sama cerita dibalik itu semua.

    BalasHapus
  4. Perjalanannya panjang ya untuk menjadi yang terbaik. Dan tentunya hanya dengan kerja keras semua itu bisa tercapai :)

    BalasHapus
  5. Aku pun nasabah BCA dan selama ini merasa puas dengan service-ya, jadi pengen baca bukunya

    BalasHapus
  6. Dalam segi apa pun, di dunia perbankan Indonesia, BCA emang the best lah!

    BalasHapus
  7. Aku juga kepo sama perjuangan beliau mengubah Halo BCA. Nggak mudah lho memimpin anak buah sebanyak itu.

    BalasHapus
  8. Bu Wani ini seperti pahlawan wanita yang keren kayak di film-film yah. Call center yang dulunya dianggap memiliki karyawan buangan dan menganggap tidak memiliki target ke depan, pada akhirnya menjadi bagian yang disegani di kantornya, apalagi sampai menghasilkan prestasi dalam bidang pelayanan. Btw, baru tahu kalau maskot HalloBCA itu elang..

    BalasHapus
  9. wah keren nih ada bukunya BCA, kalau bisa aku mau 1 deh. Pengen baca lengkapnya gimana

    BalasHapus
  10. Bagus bukunya kayaknya, jd pengen baca. Cerita2 ttg org lain itu biasanya inspiring dan memberi semangat baru buat yg baca :D

    BalasHapus
  11. aku juga termasuk nasabah setianya BCA nih. dan kalau ada apa apa tinggal hubungin HaloBCA aja. sejauh ini belum pernah mengecewakan. selalu bisa membantu dan kasih solusi. keren juga nih ada bukunya

    BalasHapus
  12. Aku jadi kagum dengan bu Wani. Beliau perempuan tp bs menjadi pemimpin yg hebat dan membawa HaloBcA menjadi semaju ini dan tetap eksis meski sdh satu dekade.

    BalasHapus
  13. Aku pernah kan minta bantuan lewat HaloBCA dari twitter lalu akhirnya di telfon karena kubilang gak punya telfon rumah. Call center paling oke menurutku. Sukses buat tim HaloBCA

    BalasHapus
  14. Thanks Koh, jadi tau sejarah haloBCA. Perjuangan besar yang tak terlihat diawal, tapi hasilnya terbukti kini.;)

    BalasHapus
  15. Akhirnya menjadi yang utama dan terutama karena call center jadi ujung topmbak penyelesaian masalah konsumen supaya mereka tetap cinta ama BCA. mantap djiwa ya koh

    BalasHapus
  16. wahhh keren banget, jadi tau sejarahnya. Semua perjuangan membuahkan hasil nikmat ya

    BalasHapus
  17. Salut sama perusahaan swasta yang senantiasa melakukan perbaikan demi perbaikan. Mengingat saat ini kompetisi antar bank ketat sekali, maka pelayanan yang terbaik harus terus ditingkatkan.

    Salut untuk Ibu Wani Sabu dalam memimpin HaloBCA.

    BalasHapus
  18. Memang yaaa sesuatu yang besar itu perjuangannya panjang banget. Hebat nih, disela-sela kesibukannya tetap bisa menulis buku.

    BalasHapus
  19. "Bekerja bukan untuk meraih medali, tetapi lakukan yang terbaik dan terus yang terbaik, maka medali akan mengikutinya."

    Bener banget sih kalimat ini. Salut sama bu Wani

    BalasHapus
  20. BCA ini dari dulu memang masih jadi bank swasta nomer 1 kayaknya yaaa aku aja masih jadi nasabah ampe skrg

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela