Langsung ke konten utama

Keseruan Kopdar Yubi Jakarta, Bersama BNI Syariah

Komunitas Yuk Bisnis Jakarta, bersama BNI Syariah pada Jumat, 10 Juli 2015, mengadakan kopi darat dan buka puasa bersama. Berlokasi di Hasanah Cafe, Gedung Tempo Paviliun I  acara kopdar disertai sharing session tentang pengalaman rekan-rekan Yuk Bisnis Jakarta dalam mengajukan pinjaman ke bank. Pihak BNI Syariah juga berbagi seperti apa mekanisme dan persyaratan dalam proses meminjam uang ke bank.

Acara di awal dengan kata sambutan dari bapak Yusri, selaku marketing communication BNI Syariah.Pak Yusri menyampaikan senang bersinergi dengan komunitas Yuk Bisnis dan ke depannya akan dibuat acara-acara kumpul dan sharing session BNI Syariah dan Komunitas Yuk Bisnis Jakarta.

Pak Yusri dari BNI Syariah


Dilanjutkan dengan sharing session dari anggota Yuk Bisnis Jakarta dipandu oleh pak Idris. Yang pertama, yaitu mas Dedi Andika (Bakso Ajo), biasa disapa mas Andi. Dalam membangun usaha Bakso Ajo, dari membuka outlet pertama, sempat mengalami kondisi usaha yang kurang baik. Namun mas Andi berusaha membangun kembali usahanya dengan dana tersisa yang ia miliki dan mencari investor kesana-kemari. Mas Andi juga menceritakan dalam keadaan usahanya yang sedang kurang baik. Namun beruntung bertemu dengan mas Jaya Setiabudi, yang menjadi "dewa penolong" bagi mas Andi.

Mas Andi berbagi pengalamannya

Mas Andi dalam membangun usaha tentu saja tidak lepas dari kebutuhan akan dana tambahan. Tentunya untuk keperluan ekspansi  usaha bakso mas Andi. Mas Andi sudah pernah mengajukan pinjaman ke salah satu bank juga, kemudian beberapa bulan yang lalu mas Andi mengajukan pinjaman ke Bank BNI Syariah 

Salah satu syarat dalam mengajukan pinjaman ke bank, adalah memiliki laporan keuangan. Mas Andi bercerita bahwa ia tidak memiliki laporan keuangan usaha, namun setiap transaksi harian dari usaha bakso Ajo ia setorkan ke bank. Dengan tercatatnya transaksi harian usaha mas Andii, maka saat ingin mengajukan pinjaman maka pihak bank yang akan membuatkan laporan keuangan usaha, untuk keperluan pengajuan pinjaman ke bank. Tips cerdas dari mas Andi. Dalam waktu dekat mas Andi rencananya akan mengajukan pinjaman lagi untuk ekspansi usahanya di luar kota. 

Setelah mas Andi dengan usaha bakso Ajo, kini mba Siti Rahma, biasa disap mba Rahma anggota Yuk Bisnis Jakarta yang berbagi kisahnya. Berbeda dengan mas Andi, mba Rahma memiliki pengalaman berbeda dengan mas Andi (Bakso Ajo) dalam mengajukan pinjaman ke bank. 


Mba Rahma berbagi kisahnya ditolak oleh bank.

Mba Rahma mengajukan Kredit Usaha Rakyat ke salah satu bank, setelah bolak-balik mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Namun ternyata pihak bank menolak memberikan pinjaman ke mba Rahma. Ternyata penyebab ditolaknya pengajuan pinjaman oleh mba Rahma, yaitu pernah  terlambat beberapa hari membayar cicilan rumah. Demikian kisah dari mba Rahma yang ditolak pengajuan kreditnya, kata mba Rahma "Sakitnya Tuh Disini".

Setelah mas Andi dan mba Rahma berbagi pengalaman mengajukan pinjaman ke bank Sekarang ini ada mas Imron dari pihak BNI Syariah, yang berbagi bagaimana sebenarnya syarat pengajuan pinjaman ke bank. 


Mas Imron, menjelaskan persyaratan pembiayaan

Mas Imron dari BNI Syraiah menjelaskan, BNI Syariah sangat menaruh perhatian pada UKM, Penyaluran pembiayaan di BNI Syariah salah satunya UKM. Produk pembiayaan untuk pinjaman usaha terdiri dari tiga jenis, yaitu Tunas IB Hasanah, Wirausah IB Hasanah dan Usaha Kecil IB Hasanah. Perbedaan ketiga produk ada pada limit pinjaman, jangka waktu dan keadaan nasabah yang bankable atau tidak.

BNI Syariah bertindak sebagai mitra bagi pengusaha, akad pinjaman dengan tiga pilihan yaitu Mudharabah, Musyartakah dan Murabahah. Persyaratan umum dari pembiayaan BNI Syraiah adalah disalurkan untuk perorangan dan institusi, usaha sudah berjalan minimal 2 tahun dan tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia. Selain itu ada persyaratan khusus, salah satu hal; yang perlu diperhatikan adalah legalitas usaha. Minimal untuk pengurusan Surat KeteranganDomisili Perusahan di tingkat kecamatan. 

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta dan mas Imron dari BNI Syariah. Ada mba Ferra dan mas Andi (Bakso Ajo), juga ikut bertanya perihal mengajukan pinjaman ke bank.

Mba Ferra sedang mengajukan pertanyaan


Mas Andijuga ikut bertanya

Selesai sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan games. Pak Idris dari BNI Syraiah mengajukan pertanyaan dari apa yang sudah disampaikan tadi. 

Ini saya dapat hadiah

Ini dia lagi dapat hadiah

Tidak terasa adzan Magrib berkumandang, saat berbuka puasa. Ini dia makanannya, selamat disantap.

Serabi dan Roti Gulung

Udang Goreng Tepung dan Mie Goreng

Selesai berbuka puasa dan berbincang-bincang dengan rekan-rekan Yuk Bisnis Jakarta.acara ditutup dengan foto bersama Komunitas Yuk Bisnis Jakarta dan BNI Syariah.


Foto Bersama Komunitas Yuk Bisnis Jakarta dan BNI Syaraiah

Demikianlah acara kopdar dan buka puasa bersama Komunitas Yuk Bisnis Jakarta dan BNI Syariah. Acara yang seru dan bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transfer Berbeda Bank, Tak Kunjung Sampai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Proses transfer berbeda bank berapa lama ya? Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan kepada saya. Terlebih bagi freelancer termasuk saya, momen menunggu pembayaran dari pemberi kerja adalah momen menegangkan. Kabar dari bagian keuangan perihal dimulai proses pembayaran, bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun yang gersang. Namun, setelah ditunggu-tunggu seraya, memerika mutasi rekening. Kerapkali berujung pada di-PHP-in. Katanya sudah ditransfer, kok belum masuk juga ya? Jangan-jangan bagian keuangannya belum memproses. Perasaan menjadi gundah gulana dan galau, tagihan sudah "mengantri" untuk dibayarkan. Namun, apa daya saldo di rekening tabungan belum bertambah. Sampai suatu hari, saya mengujungi salah bank yang ada di Mal Kota Kasablanka. Untuk melakukan pencetakan buku tabungan. Saya masuk ke bank, satpam meminta saya mengambil nomor antrian. Saya duduk dan menunggu nomor dipanggil. Tiba saat nomor antrian saya dipanggil, saya menuju petugas teller. Saya se

Mencoba Kartu Flazz BCA JakLingko, Tarif Rp5.000 Transjakarta dalam Tiga Jam

Akhirnya tersedia juga kartu Flazz BCA edisi JakLingko. Untuk yang belum tahu, sistem JakLingko memberikan tarif penggunaan Transjakarta maksimal Rp5.000 dalam tiga jam. Selain Flazz BCA sebelumnya sudah tersedia kartu JakLingko kerjasama dengan bank lainnya. Kartu JakLingko Flazz BCA Selain dapat digunakan pada bus Transjakarta, kartu JakLingko dapat digunakan pada angkot atau mikrotrans di Jakarta. Tinggal tap in dan tap out pada alat tap.  Untuk mendapatkan kartu JakLingko Flazz BCA, saya menemukannya tersedia pada vending machine. Harga kartu Flazz BCA JakLingko sebesar Rp40ribu dengan isi saldo Rp15ribu. Pembayaran dapat dilakukan dengan scan QRIS dan uang tunai. Perjalanan saya dimulai dari Kota Tangerang menuju Jakarta menggunakan bus tujuan Poris-Bundaran Senayan. Durasi perjalanan berlangsung sekitar satu jam. Saya turun di halte Gelora Bung Karno, kemudian naik bus tujuan Kota dan turun di halte Bendungan Hilir. Perjalanan berlangsung sekitar sepuluh menit. Saat tap out dike

Apa Perbedaan Tahapan dan Tahapan Expresi?

Tahapan dan Tahapan BCA keduanya produk rekening Tabungan BCA. Namun apa saja perbedaan antara Tahapan dan Tahapan Expresi? Setelah saya mencari-cari informasi dari berbagai sumber, ini dia ternyata perbedaan rekening Tahapan dan Tahapan Expresi: 1. Setoran Awal Setoran awal Tahapan BCA minimal 500 ribu (lumayan besar ya) dan Tahapan Xpresi minimal 50 ribu ( ini lebih sesuai dengan kantong). 2. Jenis Kartu ATM yang Diberikan Kartu ATM Tahapan tersedia dalam 3 (tiga) pilihan, yaitu: Silver, Gold dan Platinum. Setiap kartu berbeda limit transaksinya. Kalau Tahapan Xpresi BCA kartu ATMnya terdiri dari berbagai pilihan multidesain dan juga bisa menggunakan foto pribadi. Kan seru nih kartu ATMnya ada foto sama teman, keluarga atau pacar (abaikan yang terakhir). Saat ini baru bisa pakai desain multidesain di cabang tertentu dan My BCA. Kalau pakai kartu ATM Tahapan Xpresi pernah mau pakai bayar di kasir supermarket dan kartunya ditolak. Katanya sih desain kartunya kok beda, setela